Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Dunia atau World Junior Championship (WJC) 2017 telah selesai bergulir di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu 22 Oktober. Tiongkok keluar sebagai juara nomor beregu, sedangkan Indonesia mendominasi nomor perorangan. Dua puluh lima tahun telah berlalu sejak Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah gelaran perdana BWF World Junior Championship di Jakarta pada 1992 silam. Kini, momen bersejarah itu akan terulang kembali di mana Kota Yogyakarta akan mewakili Indonesia menjadi tuan rumah ajang Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championship 2017.



Kompetisi bergengsi bulutangkis level junior ini akan digelar di GOR Among Rogo Yogyakarta pada 9 hingga 22 Oktober mendatang. Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championship 2017 di Yogyakarta akan diikuti oleh para pemain junior sebanyak 488 atlet muda dari 64 negara dengan kelompok usia di bawah 19 tahun.

Terdapat dua kategori pertandingan, yaitu dengan format beregu campuran yang akan memperebutkan Piala Suhandinata di pekan pertama serta kategori perorangan (Eye Level Cup) di pekan kedua. Untuk kategori beregu campuran (mixed team) ini, sudah dipastikan 45 negara akan berlaga dalam sistem pembagian grup. Dengan demikian, perebutan piala Suhandinata di pekan pertama diperkirakan bakal berlangsung sengit mengingat persaingan yang akan terjadi dalam masing-masing grup.

Kunlavut Vitidsarn sukses menjadi yang terbaik di nomor tunggal putra, setelah di partai puncak ia mampu menundukkan andalan Malaysia, Jun Hao Leong.

Ha Na Baek dan Yu Rim Lee dari Korea, kembali mendapatkan hasil maksimal di ajang Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships (WJC) 2017 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta setelah mengalahkan wakil tuan rumah pasangan Jauza Fadhila Sugiarto dan Ribka Sugiarto dengan kemenangan 18-21, 21-11, dan 21-3 dalam waktu 57 menit.

Ganda Campuran Indonesia Rinov dan Phita berhasil mengalahkan ganda campuran Rehan NK dan Siti FS di Final Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships 2017.