.adoeka.Avatar border
TS
.adoeka.
Tanah Abang, kesemrawutan berjarak tiga kilometer dari Balai Kota Jakarta
Pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, jalanan di salah satu pasar tekstil yang juga terkenal di kawasan Asia Tenggara ini sempat ditertibkan hingga lalu lintas berjalan lancar.


Situasi yang terlihat berbeda, paling tidak pada Jumat (27/10) siang, walau jelas ada usaha untuk menertibkan lalu lintas dengan pengerahan satu hingga tiga pegawai Dinas Perhubungan DKI Jakarta di setiap 300 meter, yang tampaknya kewalahan menghadapi lalu lintas yang semrawut.
Beberapa satpam Pasar Tanah Abang turut membantu mengurai kemacetan, sambil mengatur arus ke luar kendaraan dari pusat grosir tekstil tersebut.
Sementara, setiap pedagang tampak berlomba mengisi setiap jengkal lahan di kawasan jual-beli tekstil itu walau dagangannya tak selalu berkaitan dengan tekstil.
Di depan gedung Pasar Tanah Abang, misalnya, para penjaja kuliner jalanan yang menduduki jalur pedestrian menawarkan gorengan, beragam kue basah, dan buah-buahan, atau bahkan mi ayam untuk dimakan di tempat dengan kursi dan meja yang disediakan.

Jalur pejalan kaki di sekitar Tanah Abang itu baru saja diperlebar setelah Pemprov DKI merevitalisasi trotoar Tanah Abang agar sebanding dengan pedestrian di kawasan Sudirman dan Thamrin.
Di trotoar yang sama, pedagang kaki lima lainnya menawarkan berbagai jenis pakaian. Di bawah tenda atau payung besar yang mereka dirikan, pakaian-pakaian itu digantung.
Selebihnya adalah para penjaja onderdil motor, patung, keset, hingga telepon genggam dengan menggelar terpal atau plastik besar sebagai etalase.
Sebelumnya, pada awal hingga tengah pekan, situasi Tanah Abang sebenarnya lebih semrawut, seperti dilaporkan berbagai media. Namun setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rapat dengan jajarannya termasuk perwakilan Satpol PP, Rabu lalu, hiruk-pikuk itu terlihat sedikit mereda.
Jumat siang, misalnya, di sepanjang Jalan Jatibaru terdapat aparat Satpol PP yang bersiaga, meski mereka lebih sering tampak berbincang satu sama lain atau memainkan ponsel dibandingkan menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar.

Hampir setiap pemimpin DKI selalu mendapat pertanyaan seputar kebijakan mereka melancarkan lalu lintas dan membersihkan jalur pejalan kaki di Tanah Abang, termasuk Anies Baswedan yang baru 10 hari dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Nanti saya cek di lapangan dulu karena fotonya kok sama dengan yang di bulan Mei dan kemarin rasanya agak unik," kata Anies, Rabu lalu, saat pers menyebut Tanah Abang semakin semrawut.
Tanah Abang bisa jadi merupakan tantangan Anies, yang pada masa kampanye pilkada berjanji akan menata ibu kota tanpa penggusuran.
"Harus ada mekanisme pengelolaan yang baik, sehingga semuanya bisa merasa diuntungkan," ujar Anies menutup jawabannya.





www.bbc.com/indonesia/indonesia-41778169


terima kasih buat anus asu

emoticon-Traveller


Quote:


pejwan bray
emoticon-Cool
Diubah oleh .adoeka. 28-10-2017 06:58
0
5.9K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.