Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Revolusi Putih vs Susinisasi
Revolusi Putih vs Susinisasi

Jakarta – Gagasan gerakan Revolusi Putih yang diusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, rupanya ditentang oleh dua wanita di Kabinet Kerja, yaitu Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang sejak diangkatnya jadi menteri sudah getol mengkampanyekan ‘makan ikan’.

Atas ide Revolusi Putih, yaitu gerakan asupan makan telor rebus, susu sapid an bubur kacang ijo bagi pelajar, Menteri Susi tidak setuju. Susi lebih setuju jika Revolusi Putih yang memiliki arti sosialisasi susu sebagai konsumsi sehari-hari kepada anak-anak tersebut diganti ‘Susinisasi’.

Apa itu ‘Susinisasi’? Istilah ‘Susinisasi’ ternyata merujuk pada namanya sendiri sebagai Menteri KKP yang sedang mengampanyekan gerakan makan ikan nasional. “Susinisasi itu maksudnya makan ikan. Jadi bukan minum susu saja, tapi makan ikan diperbanyak dong,” ujar Susi saat berbincang santai dengan wartawan di Ruang VIP Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat (27/10/2017).

Susu, menurut Susi, memang bergizi baik, tetapi pasokan produksinya sangat terbatas. Susu di Indonesia pun lebih banyak berasal dari luar negeri alias impor dibandingkan produksi dalam negeri. Memang jika dibandingkan jenis pangan lain yang jauh lebih mudah didapat masyarakat, yakni ikan. Harga ikan semakin ke sini pun semakin murah.

Jadi, Susi berpendapat, mengonsumsi ikan lebih banyak menuai manfaat. Baik kepada diri sendiri ataupun kepada peningkatan ekonomi nasional. “Kalau makan ikan hasil produksi dalam negeri diuntungkan nelayan dan sebagainya. Jadi, pilih mana? Ikan dong. Jadi menurut saya, Revolusi Putih diganti saja dengan ‘Susinisasi’,” kata Susi, seraya tertawa.

Revolusi Putih vs Susinisasi

Senada dengan Susi, rupanya Menkes Nila F Moeloek juga tak setuju dengan program Revolusi Putih. Nila menilai, program bagi-bagi susu kepada anak-anak itu tidak akan optimal.

“Saya agak enggak setuju. Susu kalian tahu dari mana? Dari sapi. Cukup enggak sapi kita? 250 juta penduduk mesti dapat dari mana,” kata Nila di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Menurut Nila, mencukupi gizi anak-anak di Indonesia tidak harus melalui susu. Ada makanan lain yang memiliki gizi sama dengan susu, tetapi pasokannya jauh lebih berlimpah untuk mencukupi kebutuhan seluruh anak di Indonesia. Makanan tersebut tidak lain adalah ikan.
“Kalau Pak Prabowo bilang protein, ya kami mendorong. Makan protein itu dari ikan begitu banyak kok,” kata Nila.

Seperti diketahui, adik Prabowo Subianto, yaitu Hashim Djojohadikusumo, sebelumnya menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/10/2017). Hashim mengatakan, dia membawa usulan program untuk pelajar kurang mampu di Jakarta.
“Saya sampaikan beberapa hal dan beliau sudah setuju. Pertama adalah program tambahan makanan untuk pelajar sekolah. Ini adalah program dari Pak Prabowo, Revolusi Putih,” ujar Hashim di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis.

Revolusi Putih adalah pemikiran Prabowo dan Partai Gerindra untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat. Salah satu caranya menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia setiap hari. Pada 2014 silam, sebenarnya istilah Revolusi Putih ini sudah digaungkan oleh Prabowo ketika berkampanye. (Selengkapnya)

Menurut Kalian Lebih Baik Memilih Revolusi Putih Atau Susinisasi?
Polling
0 suara
Mana Yang Menurut Kalian Lebih Baik
0
1.7K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
675.7KThread43.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.