Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xblastzAvatar border
TS
xblastz
Pengertian Puisi dan Jenis-jenisnya
Puisi yaitu suatu bentuk dalam karya sastra yang berasal dari hasil suatu perasaan yang di ungkapankan oleh penyair dengan bahasa yang menggunakan irama, rima, matra, bait dan penyusunan lirik yang berisi makna.

Sebuah puisi kebanyakan menitikberatkan akan bunyi, bentuk serta makna yang tercantum untuk disampaikan. keelokan pada puisi menjadi nilai estetika yang begitu indah

Pengklasifikasian Puisi

Puisi diklasifikasikan berdasarkan masa penciptaannya oleh penyair. terdapat dua golongan puisi yang secara umum kerap digunakan sebagai metode penentuan jenis puisi. Puisi lama dan puisi baru yaitu dua jenis puisi yang diklasifikasikan dari masa pembuatannya beserta bentuk teknisnya. ada satu jenis puisi lain yaitu puisi kontemporer yang menjadi kategori bentuk puisi paling bebas saat ini.

1. Puisi Lama (hingga tahun 1920-an)
Puisi lama yakni puisi yang secara fisik masih terhubung oleh kaidah penciptaan. kaidah penciptaan yang dimaksud meliputi:

  • banyak kata dalam satu baris
  • jumlah baris dalam satu bait (± 4 baris)
  • mempunyai rima (persajakan) Rima merupakan bentuk pengulangan bunyi yang timbul oleh huruf atau kata dalam larik dan bait.

Beberapa jenis sajak yang tergolong dalam puisi lama antara lain :
1. Mantra
Mantra yaitu sebuah kata atau ucapan-ucapan pada masa lampau yang dipercaya mempunyai kekuatan gaib. lazimnya mantra diungkapkan oleh seseorang yang dipercaya oleh suku masyarakat tertentu untuk digunakan sebagai media penyembuhan penyakit dan semacamnya.

2. Pantun
Pantun (baca : jenis jenis pantun) yakni bentuk puisi lama yang mempunyai sajak a-b-a-b , setiap baris berisi 8 -12 suku kata. Dua baris awal pada pantun merupakan sampiran (pengantar), sedangkan dua baris selanjutnya disebut isi. Setiap bait berisi empat baris.

3. Karmina
Karmina yakni bentuk pantun yang sangat pendek. Karmina kerap disebut sebagai pantun kilat. Terdiri atas dua larik, yang pada larik pertama disebut sampiran, sedangkan larik kedua disebut isi.

4. Seloka
Seloka merupakan bentuk pantun yang saling berkesinambungan. Seloka merupakan bagian dari puisi Melayu Klasik yang berisis nasihat. lazimnya seloka ditulis dalam dua atau empat baris, terkadang juga ditulis dalam enam baris. Seloka tergolong dalam puisi bebas.

5. Gurindam
Gurindam merupakan bentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri didalamnya ada bait yang terdiri dari dua baris, memiliki sajak a-a-a-a. Gurindam banyak mengandung nasihat kehidupan. Oleh sebab itu, pada masa lampau masyarakat Melayu khususnya kerap menggunakan gurindam sebagai media menasihati generasi penerusnya.

2. Puisi Baru (tahun 1920- sekarang)
Puisi baru merupakan puisi yang tidak lagi memiliki keterikatan terhadap kaidah penulisan seperti puisi lama. Dapat dikatakan puisi baru mempunyai cara penulisan yang bebas, baik pada baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis sajak yang tergolong dalam puisi baru diantaranya yaitu balada, himne, ode, epigram, romansa. Pada penjelasan berikut akan diuraikan jenis jenis puisi baru tersebut.

1. Balada
Balada yaitu puisi baru yang menggambarkan kisah, terdiri dari 3 bait, dengan masing-masing 8 larik, berima a-b-a-b-b-c-c-b kemudian beralih rima a-b-a-b-b-c-b-c.

2. Himne
Himne merupakan puisi baru yang dipakai untuk memuji Tuhan, pahlawan atau tanah air.

3. Ode
Ode merupakan bentuk puisi baru yang berisi penghargaan kepada seseorang yang berjasa. pembawaan bahasa yang dipilih dalam pembuatan Ode merupakantipe model bahasa yang apik dan beradab karena ditujukan untuk memuji.

4. Epigram
Epigram yaitu jenis puisi baru yang didalamnya mengandung ajaran hidup.

5. Romansa
Romansa yaitu jenis puisi baru yang ditulis oleh penyair dan berisikan kisah cinta atau perasaan penyair tentang cinta.

contoh puisi cinta

Sorot padang rembulan
Mencegatku ditengah jalan
Ketika menuju arah kepulangan
Aku dikepung keping kenangan

Tega kau sabotase langit ditengah malam
Sampai tak ada ruang lagi untuk gemintang
Frame wajahmu nan berkilau bagai pualam
Retas lagi memori yang sedang aku buang

Tarikan kuda besi melambat
Seiring otak mulai kembali mengingat
Yang demikian bulat
Adalah matamu dengan iris agak cokelat


Nah, itu tadi sedikit materi tentang puisi dari saya, semoga bermanfaat

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 0 suara
apakah kamu sering mencurahkan perasaanmu dengan menulis puisi
ya
0%
tidak
0%
kadang-kadang
0%
0
3.1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.6KThread13.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.