Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Ketika kamu sudah terlalu sering melakukan perjalanan liburan, tentu kamu ingin mencoba sesuatu yang baru. Nah, sebagai variasi, kamu dapat mencoba untuk menjadi cultural traveler dan memasukan tujuan wisata budaya dalam kegiatan liburanmu kali ini.

Cultural traveling adalah kegiatan traveling untuk mencari wisata budaya. Pada pelaku kegiatan wisata kebudayaan ini biasanya senang melakukan kegiatan wisata untuk melihat kebudayaan-kebudayaan dunia.

Para pelaku kegiatan cultural traveling ini senang mendapat pengalaman yang baru dan menjelajahi dunia untuk mengetahui berbagai seluk beluk kebudayaan di dunia. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahasnya dalam serunya menjadi cultural traveler akan membuatmu susah melupakan perjalanan liburanmu kali ini.


Mengetahui Lebih Dalam Tentang Cultural Traveler
Banyak tempat di dunia yang dijadikan destinasi wisata tujuan oleh para cultural traveler. Misalnya, Praha, Istanbul dan New Delhi seringkali dijadikan sebagai kota tujuan wisata kebudayaan karena kota-kota ini memiliki banyak kebudayaan yang menarik untuk disambangi.

Selain itu, di Sub-Sahara, kamu dapat mendapatkan pengalaman interaktif untuk merasa lebih dekat dengan orang-orang lokal yang berada di daerah-daerah terpencil.

Manfaat yang akan kamu dapatkan jika kamu menjadi cultural traveler adalah kamu mampu bertemu dan berinteraksi dengan orang lokal. Selain itu, manfaat lain yang kamu dapatkan adalah kamu juga dapat mempelajari kebudayaan di masa lalu dan sekarang dengan melihat kondisi tempat wisata tertentu pada saat ini.

Kegiatan cultural traveling juga berguna untuk kombinasi melihat dan mempelajari lingkungan alam, fitur geologi, geografi, serta mempelajari bagaimana warga lokal berinteraksi dengan alam. Tentunya kamu sudah dapat membayangkan bagaimana serunya mencoba kegiatan cultural traveling ini, bukan?


Tips Seru Melakukan Kegiatan Cultural Traveling

1. Melakukan Riset Sebanyak-Banyaknya di Website
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Melakukan Riset di Website

Hal pertama yang sebaiknya kamu lakukan sebelum memutuskan akan melakukan kegiatan cultural traveling adalah melakukan riset sebanyak-banyaknya di website. Penting sekali bagimu untuk mengetahui seluk beluk destinasi wisata tujuanmu.

Awali kegiatan risetmu dengan membuka BBC Country Profiles. Kemudian, kamu dapat melihat review tentang sejarah negara tersebut. Atau, agar lebih simpel, kamu dapat langsung mencari tentang kebudayaan dan sejarah sebuah negara melalui akun pencari Google.

Kamu juga dapat melihat lebih lanjut tentang norma-norma yang berlaku di destinasi wisata kamu. Selain itu, kamu juga dapat membaca hot topics di destinasi wisata tujuanmu. Dengan demikian, kamu dapat semakin yakin untuk mengunjungi tempat yang paling menarik perhatianmu.


2. Membaca Novel atau Memoir Tentang Destinasi Tujuanmu
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Membaca Novel atau Memoir via images.google.com

Selanjutnya, kamu dapat membaca Trip Advisor atau Lonely Planet untuk mengetahui kebudayaan destinasi wisata tujuanmu. Ya, kamu dapat mengakses bagian cultural insights untuk mengetahui seluk beluk destinasi wisata tujuanmu.

Sebagai rekomendasi, jika kamu ingin mengunjungi Kamboja, kamu dapat membaca buku ‘The Gate’ karya Francois Bizot. Selain itu, jika kamu ingin mengunjungi Paris, kamu dapat membaca ‘Sweet Life in Paris’ karya David Lebovitz. Kamu juga bisa membaca ‘Memoirs of A Millitia Sergeant’ jika ingin mengunjungi Rio de Janeiro.

Pada intinya, dengan membaca novel kamu dapat lebih memahami latar belakang, sejarah hingga kebudayaan sebuah tempat. Sehingga, kamu dapat mempertimbangkan untuk membaca novel terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengunjungi sebuah tempat.


3. Menonton Film untuk Lebih Mengetahui Kebudayaan Suatu Tempat
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Menonton Film ‘Ae Fond Kiss’ via images.google.com

Selain membaca novel atau memoir, kamu dapat pula mempertimbangkan untuk menonton film. Dengan menonton film, kamu dapat melihat destinasi wisata tujuanmu secara lebih dekat. Cobalah untuk menonton film yang mengambil latar belakang destinasi wisata tujuanmu untuk mendapatkan gambaran mengenai tempat tersebut.

Sebagai contoh, kamu dapat menonton ‘Ae Fond Kiss’ yang bercerita tentang orang Asia Selatan yang tinggal di Inggris. Kamu dapat pula menonton film ‘Motorcycle Diaries’ yang bercerita tentang orang-orang Amerika Selatan.

Ya, dengan menonton film, kamu dapat mengetahui bagaimana kehidupan di sebuah tempat.


4. Take Care of Ourselves
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Take Care of Ourselves via images.google.com

Kamu juga perlu untuk menjaga dirimu sendiri selama melakukan kegiatan cultural traveling. Kamu dapat melakukan pengaturan pada jam yang sedang kamu kenakan agar sesuai dengan jam lokal di destinasi wisata tujuanmu.

Selain itu, cobalah untuk memakan setengah dari porsi yang diberikan di pesawat. Hindari meminum alcohol di pesawat untuk mengantisipasi dehidrasi. Sebab sebenarnya, kondisi badanmu sudah cukup dehidrasi selama berada di pesawat. Untuk itu sebaiknya kamu mengoptimalkan konsumsi air putih selama berada di pesawat.

Usahakanlah untuk tidur mengikuti jam tidur lokal di destinasi tujuanmu. Hal ini berguna untuk menghindari jetlag yang berlebihan. Jangan tidur siang kalau kamu tiba di destinasi wisata tujuanmu pada waktu pagi hari.

Selain itu, kamu juga sebaiknya mengusahakan untuk bertemu dengan sinar matahari sebanyak mungkin begitu kamu tiba di destinasi tujuanmu. Keluarlah dari gedung dan sambutlah mentari. Cobalah untuk selalu terjaga ketika hari masih siang.

Jangan lupa untuk meminum kopi atau meminum teh sebelum siang hari. Kafein mampu membantu kamu untuk tetap terjaga di pagi hari. Akan lebih efektif jika kamu tidak meminum kafein sampai beberapa hari sebelum waktu keberangkatanmu menuju destinasi tujuan.

Langkah-langkah kecil di atas mampu membuatmu cepat beradaptasi dengan kondisi destinasi wisata tujuanmu. Dengan demikian, kamu akan cepat menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan masyarakat lokal.


5. Mengunjungi Swalayan untuk Melakukan Riset Kecil
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Mengunjungi Swalayan

Ada sebuah kegiatan sederhana yang dapat kamu lakukan sebelum kamu melakukan cultural traveling menuju ke destinasi wisata tujuanmu. Cobalah untuk mengunjungi swalayan untuk melihat barang-barang yang ditawarkan di swalayan tersebut.

Kamu dapat melakukan riset kecil dengan memperhatikan barang apa saja yang dibeli oleh orang-orang. Kamu dapat menggunakan strategi ini ketika kamu menjelajah tempat yang baru.

Kamu dapat memilih untuk membeli barang-barang yang terasa tidak biasa. Kemudian, jangan ragu untuk mencoba barang-barang tersebut. Kegiatan ini adalah sebuah kegiatan menarik untuk mencoba kebudayaan hidup sehari-hari selama kamu berada di destinasi wisata tujuanmu.


6. Membandingkan Berita
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Membandingkan Berita

Ini dia salah satu kegiatan sederhana lainnya yang dapat kamu lakukan untuk merasa lebih dekat dengan kebudayaan lokal di destinasi wisata tujuanmu.

Ya, kamu dapat mencoba untuk membandingkan berita mengenai destinasi wisata tujuanmu antara yang diberitakan di koran internasional seperti USA Today atau Financial Times dengan koran lokal yang berbahasa Inggris.

Tentu saja hal ini akan terasa sangat menyenangkan. Kamu dapat melihat perbandingan perspektif yang berbeda dari kejadian yang sama. Dengan berada langsung di tempat tersebut, kamu juga akan merasakan atmosfir berbeda dan juga dapat memberikan perspektif personal mengenai kejadian yang terjadi di destinasi wisata tersebut.


7. Berbicaralah dengan Supir Taksi Lokal
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Berbicara dengan Supir Taksi Lokal via images.google.com

Salah satu trik sederhana lainnya agar kamu dapat merasa lebih dekat dengan warga lokal adalah dengan berbicara dengan supir taksi di destinasi wisata tujuanmu. Ya, usahakanlah untuk berbicara dengan supir taksi.

Semua supir taksi biasanya memiliki opini dan perspektif mengenai kejadian-kejadian yang sedang terjadi di destinasi wisata tujuanmu. Selain itu, para supir taksi juga mengetahui tentang tempat-tempat yang harus dikunjungi, pandangan tentang kebudayaan lokal, dan lain-lain.

Berbicara dengan supir taksi juga dapat membuatmu merasa lebih dekat dengan warga lokal. Supir taksi yang baik biasanya mampu menjadi tour guide yang baik pula.

Mereka memiliki pengetahuan yang mumpuni mengenai destinasi wisata tujuanmu tersebut. Kamu juga bebas bertanya tentang hal apapun mengenai destinasi wisata tujuanmu tersebut pada para supir taksi itu.


8. Datanglah ke Tempat-Tempat yang Berseni
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Datang Ke Tempat Berseni via images.google.com

Untuk dapat memperdalam pengetahuanmu mengenai sejarah dan kebudayaan selama berada di destinasi wisata tujuanmu, cobalah untuk mendatangi tempat-tempat yang berseni.

Jangan hanya mendatangi tempat-tempat seni yang sedang sangat terkenal. Kamu dapat mendatangi pula tempat-tempat seperti galeri atau museum yang belum begitu terkenal dan antimainstream. Kamu akan terkejut ketika mengetahui kejutan apa yang akan kamu dapatkan ketika mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Ya, tempat-tempat tersebut biasanya memberikan sudut pandang baru tentang tempat-tempat galeri modern. Dengan mendatangi tempat-tempat yang berseni, kamu akan dapat merasa lebih dekat dengan warga lokal di destinasi wisata tujuanmu tersebut.


9. Bersikap Santai
Cobalah untuk bersikap santai selama melakukan kegiatan cultural traveling. Ya, minimalisirlah untuk bersikan serius.

Kamu dapat mencoba untuk berbicara dengan bahasa lokal walaupun hanya sedikit. Selain itu, kamu juga dapat mencoba kuliner lokal untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi warga lokal.

Dengan bersikap santai, kamu dapat merasakan lebih nyaman. Ya, kemampuan untuk menertawakan diri sendiri dan belajar dari kesalahan bisa membuat pengalamanmu jauh berbeda. Dengan demikian, kamu menjadi bisa menikmati seluruh perjalananmu serta menjadi bebas.



Tips Mempelajari Bahasa Daerah untuk Merasa Lebih Dekat dengan Kebudayaan Lokal

1. Mencari Tahu Kemana Destinasi Wisata Tujuanmu
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum mempelajari bahasa daerah adalah dengan mencari tahu kemana destinasi wisata tujuanmu. Cobalah untuk mulai melakukan riset dan mengetahui seluk beluk kota yang dituju.

Nah, dengan mencari tahu riset mengenai destinasi wisata tujuanmu, kamu dapat merasa lebih mudah untuk bergaul dengan warga lokal. Dengan demikian, kamu juga dapat membaur dengan warga lokal.


2. Menghafalkan Beberapa Kata
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Menghafalkan Beberapa Kata via images.google.com

Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk dapat mempelajari bahasa daerah adalah dengan menghafalkan beberapa kata. Dengan menghafalkan beberapa kata berbahasa lokal, kamu dapat merasa lebih dekat dengan warga lokal.

Cobalah untuk mencari tahu bahasa lokal untuk “halo”, “permisi”, “tolong”, “terima kasih”, “maaf”, dan “selamat tinggal”. Selain itu, kamu juga sebaiknya mengetahui bahasa lokal untuk kalimat seperti “apakah anda berbahasa Inggris?” atau “berapa biaya ini?”

Dengan menghafalkan beberapa kata ini, kamu dapat merasa lebih dekat dengan warga lokal. Kata-kata tersebut seringkali digunakan selama kamu melakukan perjalanan.


3. Menggunakan Smartphone
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Memanfaatkan Smartphone via images.google.com

Dewasa ini, smartphone seringkali digunakan sebagai partner terbaik untuk perjalananmu. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi Google Translate yang akan memudahkan perjalananmu.

Pada tahun 2014, sebanyak 200 juta orang menggunakan aplikasi ini. Google Translate juga tergolong sangat baik karena menyediakan lebih dari 80 bahasa di seluruh dunia. Menyenangkan, bukan?

Nah, jika kamu melakukan perjalanan menuju tempat-tempat yang terpencil dan susah mendapatkan sinyal, persiapkanlah perjalananmu sedari awal. Ya, sebaiknya kamu mencatat beberapa kosakata bahasa daerah. Hal ini akan memudahkanmu untuk merasa lebih dekat dengan warga lokal.


4. Berinteraksi dengan Warga Setempat
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Interaksi dengan Warga Setempat via images.google.com

Warga lokal tentu akan merasa bersemangat jika ada wisatawan yang tertarik dan ingin mengetahui tentang tempat tersebut. Ya, cobalah untuk berinteraksi dengan warga lokal setempat meskipun kamu tidak begitu mengetahui tentang bahasa daerah di destinasi wisata tersebut.

Dengan berinteraksi dengan warga lokal, mereka akan merasa tertarik dan dihargai olehmu. Selain itu, kamu juga dapat membaur dengan warga lokal. Kamu juga dapat lebih mengeksplor tempat wisata yang mungkin belum terjamah oleh wisatawan lainnya.


5. Selalu Mencatat Nomor-Nomor Penting
Jangan lupa untuk selalu mencatat nomor-nomor penting ketika kamu melakukan perjalanan dengan gaya cultural traveling. Selalu tuliskan informasi kunci, alamat hotel, dan nomor telefon dalam bahasa yang kamu mengerti sehingga penduduk setempat dapat memandu jika diperlukan.

Selain itu, cobalah untuk selalu memperhatikan etika di beberapa daerah dan negara dengan demikian kamu juga dapat merasa lebih membaur dengan warga lokal.



Tips Etika Traveling agar Memahami Kebudayaan Lokal: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

1. Cara Menangani Tetangga
Ketika sedang berada di hotel atau penginapan, kamu tentu akan menemukan berbagai jenis orang. Seringkali mereka menciptakan keributan dan membuatmu merasa tidak nyaman.

Yang boleh kamu lakukan adalah menelepon manager kamar dan meminta agar ia meminta tamu tersebut untuk lebih tenang. Kamu juga bisa meminta penutup kuping jika kamu ingin.

Yang tidak boleh kamu lakukan adalah langsung menegur tamu tersebut dan memintanya untuk tidak berisik. Hal ini ditakutkan akan menyebabkan suasana ketidaknyamanan di penginapan. Sehingga akan lebih bijaksana jika kamu memilih untuk menghubungi manager penginapan tersebut.


2. Menangani Supir Taksi yang Sembrono
Ketika kamu sedang berada di destinasi wisata tujuanmu, belum tentu kamu akan bertemu dengan supir taksi yang akan membawa taksi dengan tenang dan nyaman. Tidak menutup kemungkinan juga kamu akan bertemu dengan supir taksi yang ugal-ugalan.

Yang sebaiknya kamu lakukan adalah membayar taksi dengan tariff yang pas sesuai dengan yang tertera di argometer. Dengan demikian, supir taksi akan menyadari kesalahannya. Jika perlu, cobalah untuk menelefon bagian pengaduan taksi. Nomor pengaduan biasanya tertera di bagian dalam taksi.

Sementara itu, yang sebaiknya tidak kamu lakukan adalah langsung berteriak kepada supir taksi tersebut. Berteriak kepada supir taksi malah akan membuat keadaan semakin runyam. Hal ini tentu malah akan memperburuk keadaan.


3. Keracunan Makanan
Serunya Menjadi Cultural Traveler
Keracunan Makanan via images.google.com

Tidak biasa dengan makanan setempat tentu sudah lumrah dilakukan oleh para traveler. Lalu, apa yang harus kamu lakukan jika kamu merasa keracunan?

Yang harus kamu lakukan adalah bertanya kepada petugas di klinik lokal mengenai obat untuk jenis penyakit keracunan seperti itu. Kamu juga bisa meminum air kelapa atau memakan pisang untuk meminimalisir racun.

Sementara itu, yang sebaiknya tidak kamu lakukan adalah terlalu panic dan langsung memutuskan untuk pulang ke rumah. Bertahanlah sedikit, dan semuanya akan kembali seperti sedia kala.


Nah, itulah dia pembahasan mengenai serunya menjadi cultural traveler akan membuatmu susah melupakan perjalanan liburanmu kali ini. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam menyusun liburan terbaik sebagai cultural traveler.

Happy traveling!

SUMBER
0
30K
53
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.