rajamangsaAvatar border
TS
rajamangsa
Konsep Transportasi Terintegrasi Menguntungkan Publik


Metrotvnews.com, Jakarta: Rencana pemerintah mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) sangat mendukung masyarakat yang tinggal di hunian vertikal. TOD akan memudahkan masyarakat bergerak menuju lokasi tujuan karena semua terintegrasi.

TOD salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti busway, kereta api kota (MRT), kereta api ringan (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki atau sepeda. Karena itu, sudah seharusnya pengembang apartemen mendukung TOD.

Sebenarnya, PT Duta Paramindo Sejahtera, pengembangan apartemen Green Pramuka, sejak awal membangun apartemen sudah menerapkan konsep TOD, bagaimana hunian menyatu dengan transportasi massal.

BACA JUGADapatkan Kartu e-Toll & Makan Gratis di Magnolia Fiesta Festival Jajanan Kampoeng NusantaraFaktor yang Membuat Harga Apartemen MelambungSebelum Beli Apartemen, Ketahui Biaya Apa Saja yang Harus Dibayar

“Sejak awal, Green Pramuka dibangun lewat konsep intergrasi antara tempat tinggal, pusat bisnis yang terintegrasi dengan jaringan transportasi publik. Jadi sejak awal Green Pramuka sangat mendukung adanya fasilitas transportasi massal bagi penghuni,” kata Direktur Utama PT Duta Paramindo Sejahtera Rudy Herjanto Saputra, Kamis 5 Oktober 2017.

Konsep TOD, lanjut Rudy, harus didukung mixed-use development atau sistem pengembangan berbasis penyampuran fungsi. “Misalnya perkantoran, hotel, tempat tinggal, komersial yang dikembangkan menjadi satu kesatuan, atau minimal dua produk properti yang dibangun dalam satu kesatuan.”

Untuk itu, Green Pramuka sejak lama telah diperhitungkan dibangun pada posisi yang mudah dijangkau menggunakan kendaraan massal komuter seperti KRL, Transjakarta, maupun bus pengumpan (feeder). Juga ada shelter Bus Damri khusus bandara dan pool layanan kendaraan online yang memudahkan penghuni menggunakan transportasi publik.

Hal tersebut penting karena indikator keberhasilan sistem TOD di suatu wilayah adalah ketika lebih banyak masyarakat tinggal dan bekerja, pergi bersekolah, berbelanja, dan kegiatan lain dengan berjalan kaki dari dan ke stasiun. Atau dengan kata lain, orang-orang dapat melakukan aktivitas lokal dengan berjalan kaki.

Menurut Rudy penyediaan jejaring angkutan massal oleh pengembang properti hunian vertikal akan semakin penting menjelang pelaksanaan Pergub Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pengendalian Lalu Lintas Melalui Kebijakan Electronic Road Pricing (ERP).

Pergub itu menyebutkan ada sembilan ruas jalan yang akan diberlakukan sistem berbayar yaitu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Jenderal Gatot Subroto, dan Jalan H.R. Rasuna Said, sekaligus melarang kendaraan bermotor melintas di sembilan ruas jalan tersebut.

Menurut Rudy, dengan kebijakan tersebut pergerakan masyarakat akan semakin tergantung pada moda transportasi massal. Bagi penghuni Green Pramuka hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri terutama karena bus PPD juga menjadi bus pengumpan (feeder) jaringan Bus Transjakarta yang terkoneksi.
“Dengan cara ini, penghuni dipermudah mencapai tujuan, kemacetan jalan berkurang,” tuturnya. (ROS)

http://news.metrotvnews.com/peristiw...tungkan-publik

Quote:
Diubah oleh rajamangsa 23-10-2017 13:03
0
2.7K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.