Cara mematahkan hati dan menolak cinta itu beragam. Mulai dari alasan yang logis, klise, gak masuk akal, sampai yang benar-benar bikin orang kehilangan akal.

Namanya hubungan cinta kan emang gak bisa dipaksa. Nanti kalau dipaksa, jadinya malah tak seindah seperti disinetron atau gak berakhir klimaks seperti dalam cerita Wiro Sableng, si pendekar dengan Kapak Maut Alumni 212. Loh, kok nyasar kesana??? Wah gawat, bisa di demo berjilid-jilid neh!!!

Nah, dalam kasus percintaan kali ini, kita coba bahas mengenai alasan yang, andai saja kita pernah mengalaminya, maka sungguh rasanya sakit tak terperihkan.

Hati laksana tersayat sembilu lengkap dengan diberi kucuran air jeruk nipis yang menambah kepedihan sekaligus bikin meringis. Malam terasa lebih panjang, sementara mata enggan untuk terpejam.

Demikian pula siang hari, waktu seakan berhenti dan berjalan lambat, seolah seperti menghitung hari kayak lagunya Krisdayanti. Jiwa sepi dalam penantian panjang tak berkesudahan. Olala, cinta.

Begitulah cinta, deritanya tak kan berhenti hingga akhir masa.

Bicara mengenai kisah asmara, pernah kah ditolak dengan alasan yang sukses bikin kita gundah gulana? Kalau ditolaknya karena alasan kurang tamvan, itu wajar.

Ditolak karena status sosial bagaikan pribumi dan prilangit, itu gak terlalu sakit. Tapi yang bikin geleng-geleng kepala, cinta ditolak karena alasan "kamu terlalu baik buat aku". Wanjirrr.... Alasan apapula itu. Hei, gak ada alasan bermutu lainnya kah?

Namun, meski kesannya konyol, tapi kejadian nyata itu benar-benar terjadi dan gak harus nunggu datangnya lebaran kuda.
Terjadi di alam nyata, bukan alam ghoib tempat para setan senang bergosip. Beneran.

Oleh sebab musabab tersebut, saya coba memberi tips jitu cara menangkal penolakan yang halusnya sehalus tepung itu? Mari kita simak ulasan dari saya.

Antonim dari kata baik adalah jahat. Untuk menangkal penolakan dengan alasan demikian, ada baiknya kita belajar dari sosok dibawah ini. Udah, jangan banyak berpikir, dicatat baik-baik. Tokoh-tokoh kita ini orang terkenal kok. Siapakah dia?

1. Lord Voldemort.


Bagi penggemar Harry Potter, pastilah akrab dengan nama ini. Sosok antagonis bagi pemuda tamvan, yang sama-sama berkacamata seperti saya ini, acapkali terlibat dalam pertempuran hebat dalam dunia persihiran. Macam-macam mantera beterbangan seperti kembang api yang dinyalakan menjelang malam takbiran.

Jangan salah lho ya? Lakon antagonis jaman now haruslah keren dan tak kalah dengan protagonisnya. Tujuannya apa? Biar nalar penonton gak sampai memainkan logikanya.

Malah menurut kabar burung perkutut, si dia yang "namanya tak boleh disebut" ini memiliki fans yang gak kalah dengan si Harry.

Harry Potter terkenal karena gantengnya, si Lord Voldemort karena licik dan jahatnya.

Kira-kira, kalau ente sudah berhati jahat kek Lord Voldemort, masih ada kemungkinan ditolak?

2. GhostFace


Kalau diterjemahkan, kira-kira artinya "Muka Hantu". Denger kata hantu aja bikin orang merinding, apalagi ketemu si muka hantu ini ya?

Berani pipis sendiri gak? Atau sudah siapkan diapers buat jaga-jaga biar gak ketemu sama Ghostface?

Ghostface dalam film Scream, adalah digambarkan sebagai sosok pembunuh berdarah dingin nan sadis. Kadang alasan membunuhnya sangat tidak masuk akal.

Samalah dengan alasan gebeten buat nolak cinta suci yang tulus dari hati yang paling dalam ini. Sama-sama gak masuk akal.

Biasanya, sosok ini merupakan rupa yang menakutkan bagi siapa saja yang senangnya menyendiri dirumah.

Makanya, biar gak ketemu si Ghost, sering-seringlah keluar. Maen ke Raja Ampat kek, atau bisa main ke Danau Toba di Medan. Nanti, sekalian bisa singgah ke rumah saya. Jangan kuatir, semua biaya saya tanggung. Tapi nanggungnya pakai uang dari ente.

3. Joker


Sebenarnya, joker itu artinya pelawak. Dari kata dasar "joke" lalu diberi tambahan "r" sebagai bentuk subyek. Bisa pula diartikan sebagai badut.

Dalam penampilannya, sosok Joker memang berdandan ala badut. Tapi bukan badut seperti dalam pesta ulang tahun. Yang ini sangar men!!!

Joker merupakan penjahat fiksi yang memenuhi semua kriteria untuk menjadi penjahat. Orangnya culas, licik, bengis, gila sekaligus cerdas.

Kekuataannya secara fisik gak sekuat pasukan Power Rangers, atau Kura-kura Ninja. Namun namanya sukses menggetarkan seantero penduduk kota Medan. Eh, Gotham ding!

Sorry, agak out of topic. Saya kadang heran, kenapa di kaskus kota Medan sering dijuluki Gotham city. Apakah karena birokrasinya amburadul? Apa karena dulu gubernur nan santun ada yang pernah kecyduk KPK? Atau banyak kasus, hepeng na mangatur duniaon?

Walah mboh... Padahal saya asli sana lho? Miris juga kampung halaman disebut kek gitu. Hayooo, siapa yang sering ngomong?

Nah, kita balik lagi ke masalah Joker.
Dengan muka tengil dan hati jahat bin sadis gitu, kira-kira masih ada gak ya yang nolak dengan alasan "terlalu baik"?

4. Darth Vader


Suaranya berat dan serem. Pokoknya melihat latar belakang, rumusan masalah serta pembahasannya, si doi ini telah lolos review dan audisi untuk menjadi villain sejati.

Kesaktiannya mandraguna. Bayangkan saja, Dart Vader ini memiliki ilmu kanuragan yang disebut force. Dengan ilmu tersebut, dia bisa mencekik lawan dari jarak jauh.

Kabar bagusnya, ilmu ini sirna bersamaan dengan berakhirnya episode dalam film tersebut. Seandainya ilmu doi bisa dipelajari, maka kekacauan akan menimpa alam jagad raya ini.

Gimana gak kacau, tahu-tahu aja leher dicekik orang dari jarak jauh. Ilmu santet dari dalam negeri mah kalah sama ini.

Sadisnya lagi, pertempuran yang dilakukan Dart Vader, gak cuma dibumi. Kalau trayek bis antar kota antar provinsi, maka si Dart ini antar kota antar galaksi. Seru gak?

Nah, kesimpulannya, kita gak harus meniru muka Lord Voldemort yang tanpa hidung. Karena jaman now, hidung pesek aja sibuk dibikin mancung.

Kita juga gak perlu melakukan operasi plastik biar mukanya persis kayak Ghostface. Gak usah pula berdandan sangar layaknya si Joker. Atau pakai kostum ala Darth Vader. Kostumnya berat dan sepertinya mehong.

Cukup teladani dan jiwai karakter mereka saja. Niscaya kita termasuk kedalam golongan orang-orang jahat.

Dan jika sukses menjadi orang jahat, maka kecil kemungkinan gebetan kita akan menolak cinta kita, dengan alasan: "Kamu terlalu baik".

Dan apabila masih ditolak juga dengan alasan yang sama, maka segeralah cari penggantinya. Karena saya belum nemu ide, kira-kira orang jahat mana lagi yang jauh lebih jahat dibandingkan keempat tokoh ini.

Itu dia tips dari saya, bagaimana cara jitu menghindari cinta ditolak dengan alasan tak masuk akal dari pihak perempuan.

Mbok ya terus terang saja. Jangan menolak pakai bahasa yang bikin bingung. Kasiankan? Karena laki-laki juga manusia.

Kadang-kadang ya, nasib orang baik itu belum tentu sebaik hatinya. Demikian pula orang jujur. Baik dan jujur hatinya itu sudah menjadi barang langka. Tak ubahnya mencari sosok perempuan sejelita Raisha. Halahh... Raisha maneh!!!



Salam
©Skydavee...


source