Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irenahartoyoAvatar border
TS
irenahartoyo
Tiga dokter di Surabaya Tertular HIV/AIDS
Merdeka.com - Penyebaran virus HIV/AIDS terus menggila. Ini terbukti, virus berbahaya ini tidak hanya menyerang para pengguna narkoba via jarum suntik (putau) atau hubungan seksual saja, tapi juga menyerang dokter yang biasa menangani virus tersebut.

Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, saat menggelar hearing dengan DPRD Surabaya, mengungkap ada tiga dokter di Surabaya ini terjangkit virus mematikan tersebut.

Dalam keterangan pers Yayasan Orbit, Ketua ITD Prof Nasronudin mengatakan, ITD masih meneliti suspect virus HIV/AIDS yang menyerang tiga orang dokter di Surabaya.

"Hingga saat ini kami masih belum mengetahui secara detail penularan virus tersebut kepada tiga dokter. Dugaan sementara, mereka tertular saat menangani pasien yang sedang terinfeksi," kata dia dalam keterangan persnya.

Nasronudin mengaku, belum mengetahui secara persis, dari mana dan kapan ketiganya terinfeksi. Diduga, mereka terinfeksi saat menjalani profesinya sebagai dokter. Tidak menutup kemungkinan jumlah dokter yang terjangkit virus tersebut akan bertambah.

"Temuan dokter yang terinfeksi virus tersebut, kemungkinan angkanya akan lebih banyak lagi. Ini disebabkan, karena dokter tidak menaruh perhatian dalam penanganan pasien HIV/AIDS. Kemungkinan, mereka tidak menjalankan (penanganan pasien) sesuai prosedur medis yang ada," ungkap dia.

Pada prinsipnya, sambung dia, dengan menaati prosedur medis, sebenarnya dokter sudah aman dari ancaman penularan virus HIV/AIDS. Namun, tetap saja tenaga medis bisa kecolongan.

"Memang, terkadang para dokter sering kecolongan. Karena pada stadium awal, gejala pada pengidap HIV/AIDS, tidak nampak," tandasnya.

Untuk itu, Nasronudin mengimbau, kejujuran seorang pasien yang terinfeksi HIV/AIDS sangat diperlukan saat terjadi penanganan awal. Dengan demikian, dokter dapat melakukan langkah-langkah antisipatif saat melakukan pemeriksaan.

Selain itu, Nasronudin juga mengimbau kepada semua tim dokter, khususnya yang menangani masalah HIV/AIDS, selalu waspada dan menggunakan prosedur medis.

"Kewaspadaan secara universal dan sempurana. Artinya tidak harus lengkap, namun disesuaikan dengan kebutuhan yang ada karena dokter dan tenaga-tenaga medis lainnya juga termasuk golongan atau kelompok yang rawan tertular virus," ujar Nasronudin tanpa menyebut secara nama tiga dokter yang diduga terjangkit HIV/AIDS tersebut.

https://m.merdeka.com/peristiwa/tiga-dokter-di-surabaya-terserang-virus-hivaids.html
0
5.9K
33
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.