Sedang asyik menikmati kopi malam ternyata ada desas desus yang membuat hatiku bertanya, seakan ada apa ini kok seorang panglima di negeri ini ditolak kedatangannya oleh negara paman Trump.



Dengan berita menggemparkan ini banyak orang beranalisis, tidak hanya itu saja orang awam sepertiku seakan bingung dengan apa yang terjadi dibalik layar benarkah kesengajaan, atau ada faktor lain diluar itu.

Seperti sudah banyak diberitakan di media panglima TNI dan istri ke Amerika Serikat menghadiri sebuah acara konferensi memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr. di Kota Washington, atas permintaan otoritas keamanan dalam negeri Amerika Serikat.

Lalu pihak maskapai emirates memberitahukan bahwa beliau ditolak masuk negara paman sam, entah alasan jelasnya apa kita nantikan penjelasan Menlu yang memanggil Dubes AS.

Walau sore ini Kedutaan Besar AS di Jakarta mengungkapkan bahwa "Duta Besar Joseph Donovan telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami Jenderal Gatot."

"Kedutaan AS telah, dan tetap, siap memfasilitasi perjalanan Jenderal (Gatot Nurmantyo) ke Amerika Serikat. Kami tetap berkomitmen pada Kemitraan Strategis dengan Indonesia sebagai cara menyampaikan keamanan dan kesejahteraan kepada kedua negara dan rakyatnya," sebut pernyataan Kedubes AS.

Namun lucunya pihak Kedutaan AS tidak menjelaskan mengapa pemerintahan Presiden Donald Trump mengeluarkan pencekalan terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Menurut analisis warung kopi dibawah lampu petromax, mungkinkah ada kaitannya dengan peristiwa sang panglima bernyanyi soal senjata.

Atau ada motif lain dimana Indonesia sudah bisa mandiri memproduksi senjata serbu dari pindad, belum lagi Indonesia lebih merapat ke negara pencipta AK 47.

Apakah Indonesia kini sudah dianggap oleh AS sebagai ancaman dengan mengakuisisi saham freeport, dan mulai secara perlahan bekerjasama dengan sekutu dari rusia.

Bahkan pesawat canggih sukhoi pun sudah banyak di datangkan, dan pembelian alutista dari negeri paman sam baik senjata kecil maupun alat tempur lainnya tidak ada gaungnya.

Apakah ini AS mulai memperhitungkan posisi tawar Indonesia yang bisa menjadi batu sandungan di masa depan, karena satu persatu asset AS di Indonesia mulai menipis.

Atau para petinggi AS teringat pada pesan seorang bapak revolusi yang berteman dengan J.F Kennedy hingga sang Presiden itupun ditembak mati.

"Ingatlah...ingatlah...ingatlah pesanku lagi...: Jika Engkau mencari pemimpin..., carilah yang dibenci atau dicaci maki asing..., karena itu yg benar. Pemimpin tersebut akan membela mu diatas kepentingan asing itu..., Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu..." ( Ir. SOEKARNO)

Dengan slogan itu apakah ada konspirasi tingkat tinggi untuk capres atau cawapres di 2019, ataukah sang gubernur yang pribumi akan meramaikan peta di 2019.

Terlalu banyak analisis dan konspirasi hingga fakta sebenarnya menjadi semu, tampaknya dunia politik memang penuh intrik.

Semoga dunia ini aman-aman saja tak ada kekacauan yang membuat ekonomi kita semakin terpuruk, buat kami wong cilik yang penting mencari sesuap nasi di permudah dengan banyaknya lapangan kerja dan juga stabilnya keamanan negara.

Kami sangat berharap di pundak para petinggi negara agar menjadi pribadi yang membumi, pembangunan fisik, moral dan spiritual dapat merata hingga ke pelosok desa.

Ahhh ...tampaknya berita tentang sang panglima memang menarik untuk disimak, moga tidak ada kejadian yang tak di inginkan.

Tampaknya kopiku mulai terasa hambar...daripada mubazir tak srupputtt dolo kawan.

Penulis c4punk1950