JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Puluhan warga dari berbagai elemen menggelar 'Gerakan Bangga Pribumi' dan membuat 'Petisi Rakyat Jakarta, Ayo Tanda Tangan Sejuta Rakyat Untuk: Tolak Reklamasi dan Kembalikan Pantai Publik Ancol' di Kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Adapun elemen masyarakat yang hadir dalam acara ini, seperti Gerakan Rakyat Jakarta Utara dan Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), serta tokoh pergerakan Sri Bintang Pamungkas dan Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma.

Dalam acara dengan tagline 'Bangga Jadi Pribumi, So What Gitu Loh' ini, mereka membentangkan kain putih yang panjangnya sekitar 50 meter, dan menyerukan kepada masyarakat di CFD untuk ikut mendukung petisi tersebut dengan membubuhi tanda tangan di atas kain itu.

"Ayo bapak,ibu, saudara-saudara semuanya, inilah saatnya pribumi bangkit. Jika kalian bangga sebagai pribumi, mari tanda tangani gerakan sejuta petisi ini," ujar salah satu orator.

Sementara itu, salah satu peserta aksi menyebut, Gerakan Bangga Pribumi digelar karena selama ini pribumi masih di jajah. "Masih (di jajah), baik itu penjajahan ekonomi, teknologi, dan budaya," ujarnya kepada Netralnews.com d i lokasi, dan disambut teriakan "Bangkit, bangkit, bangkit pribumi."

Selain soal pribumi, mereka juga meminta agar pemerintah menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta, karena telah merugikan nelayan dan masyarakat sekitar. Sementara soal Ancol, peserta aksi meminta agar Pemprov DKI dan pihak pengelola meniadakan biaya masuk.