Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
Ketua Umum PBNU: Yang Menolak Pancasila, Silakan Hidup di Afghanistan
Ketua Umum PBNU: Yang Menolak Pancasila, Silakan Hidup di Afghanistan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj meminta aparat menangkap pihak yang masih mempermasalahkan ideologi bangsa, Pancasila.

Said Aqil mengatakan, Pancasila sudah tidak bisa diganggu gugat. Ia meminta aparat untuk memproses hukum oknum yang menentang Pancasila.

"Saya minta aparat bagi siapa yang mempermasalahkan Pancasila, tangkap! Jelas melanggar dasar Undang-Undang," ujar Said dalam sambutannya di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Said meminta pihak yang tidak sepaham dengan Pancasila untuk tidak tinggal di Indonesia.

"Untuk yang menerima Pascasila silakan hidup di Indonesia, tapi untuk yang menolak dan masih mempermasalahkan Pancasila, silakan hidup di Afghanistan," ujar Said.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memperingati Hari Santri yang ketiga di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Peringatan pada tahun ini, mengangkat tema Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila, dan NKRI. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, peran santri sentral untuk Indonesia.

Acara Hari Santri Nasional juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan sejumlah toko lainnya.

Sumur: http://www.tribunnews.com/nasional/2...di-afghanistan

Dibilangin ga bisa....cocoknya dikirim go to hell aja para radikalis ntu....emoticon-Ultah
0
3.1K
42
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.