- Beranda
- The Lounge
KEHAMILAN & KELAHIRAN DALAM BUDAYA DAYAK
...
TS
kanadiyel
KEHAMILAN & KELAHIRAN DALAM BUDAYA DAYAK
KEHAMILAN & KELAHIRAN DALAM BUDAYA
Masyarakat Dayak Ngaju meyakini bahwa masa kehamilan memerlukan upcara khusus. Ritual tersebut dilakukan ketika seorang ibu positif hamil dan ketika usia kandungan tiga bulan, tujuh bulan dan sembilan bulan.
Ritual untuk usia kandungan tiga bulan disebut PALETENG KALANGKANG SAWANG, ritual ini bertujuan agar ibu yang hamil tidak diganggu oleh roh jahat dari dalam air. Ritual usia kandungan tujuh bulan disebut NYAKI EHET atau NYAKI DIRIT, yang hakikatnya untuk memilih leluhur mana yang akan menyertai dan melindungi ibu dan anakn dikandungannya. Kemudia ritual pada usia kandungan sembilan bulan disebut MANGKANG KAHANG BADAK, bertujuan agar bayinya tidak lahir prematur.
PALETENG KALANGKANG SAWANG
Sebagai tanda permohonan agar persalinan berjalan normal, dipasanglah lilitan seperti stagen dari kuningan berisi manik-manik dan dilingkarkan di pinggang ibu. Syarat-syarat ritual untuk semua usia kandungan adalah hewan kurba (ayam dan babi), manik-manik untuk ehet, tambak, behas tawur, sesajen dan manik lilis dan manas untuk dipasang pada ibu hamil.
Untuk prosesi kelahiran ada satu proses yang unik dimana posisi sang ibu tubuhnya miring, kepalanya dibagian atas dan kakinya dibagian bawah. Sang ibu dibaringkan di suatu tempat yang disebut SANGGUHAN. Petugas yang membantu proses persalinan biasanya bidan kampung atau dukun. Kelengkapan proses melahirkan berupa; tempat ari-ari / KUSAK TABUNI, pemotong tali pusar / SEMBILU, tempat bersalin / SANGGUHAN MANAK, tempat pakaian / SAOK, tempat menyimpan air panas, parafin, tempat air untuk memandikan bayi / KANDARAH dll.
SANGGUHAN MANAK
(Sumber: museum Balanga Palangkaraya)
kaskuuser yang baik , jangan lemparin ane ya agan - agan...
Masyarakat Dayak Ngaju meyakini bahwa masa kehamilan memerlukan upcara khusus. Ritual tersebut dilakukan ketika seorang ibu positif hamil dan ketika usia kandungan tiga bulan, tujuh bulan dan sembilan bulan.
Ritual untuk usia kandungan tiga bulan disebut PALETENG KALANGKANG SAWANG, ritual ini bertujuan agar ibu yang hamil tidak diganggu oleh roh jahat dari dalam air. Ritual usia kandungan tujuh bulan disebut NYAKI EHET atau NYAKI DIRIT, yang hakikatnya untuk memilih leluhur mana yang akan menyertai dan melindungi ibu dan anakn dikandungannya. Kemudia ritual pada usia kandungan sembilan bulan disebut MANGKANG KAHANG BADAK, bertujuan agar bayinya tidak lahir prematur.
PALETENG KALANGKANG SAWANG
Sebagai tanda permohonan agar persalinan berjalan normal, dipasanglah lilitan seperti stagen dari kuningan berisi manik-manik dan dilingkarkan di pinggang ibu. Syarat-syarat ritual untuk semua usia kandungan adalah hewan kurba (ayam dan babi), manik-manik untuk ehet, tambak, behas tawur, sesajen dan manik lilis dan manas untuk dipasang pada ibu hamil.
Untuk prosesi kelahiran ada satu proses yang unik dimana posisi sang ibu tubuhnya miring, kepalanya dibagian atas dan kakinya dibagian bawah. Sang ibu dibaringkan di suatu tempat yang disebut SANGGUHAN. Petugas yang membantu proses persalinan biasanya bidan kampung atau dukun. Kelengkapan proses melahirkan berupa; tempat ari-ari / KUSAK TABUNI, pemotong tali pusar / SEMBILU, tempat bersalin / SANGGUHAN MANAK, tempat pakaian / SAOK, tempat menyimpan air panas, parafin, tempat air untuk memandikan bayi / KANDARAH dll.
SANGGUHAN MANAK
(Sumber: museum Balanga Palangkaraya)
SEKIAN TRIT DARI ANE GAN. SEMOGA BERMANFAAT DAN NAMBAH WAWASAN AGAN SEMUA KARNA PENJELASANNYA SINGKAT DAN PADAT GAN
kaskuuser yang baik , jangan lemparin ane ya agan - agan...
Diubah oleh kanadiyel 21-10-2017 00:42
0
1.8K
8
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya