Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

funrise.1Avatar border
TS
funrise.1
Menanti Gebrakan Anies-Sandi Atasi Masalah Banjir di Jakarta
Menanti Gebrakan Anies-Sandi Atasi Masalah Banjir di Jakarta

Jakarta - Sejumlah titik di wilayah Ibu Kota sore kemarin kembali terendam banjir akibat curah hujan. Mampukah Gubernur-Wagub DKI yang baru dilantik, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menyelesaikan masalah banjir yang masih tersisa di Ibu Kota?

Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi salah satu wilayah yang terkena banjir pada Kamis (19/10/2017) sore kemarin. Penyebabnya adalah tanggul karung yang berada di wilayah tersebut jebol.

"Tangggulnya semipermanen, jadi nggak kuat, terbuat dari karung-karung. Jadi jebol," kata Lurah Jatipadang Novriyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (19/10).
Baca juga: 40 Orang Mengungsi Akibat Tanggul Karung Jebol di Jatipadang

Akibatnya, puluhan warga terpaksa mengungsi ke Masjid Al-Ridwan. Warga dievakuasi menggunakan tali agar tak terbawa arus air.

Rumah warga yang berada di lokasi lebih rendah sempat dievakuasi dengan tali yang dipasang ke area rumah-rumah yang terkena banjir. Warga yang mengungsi terdiri atas anak-anak, ibu hamil, nenek-nenek, ibu-ibu, bapak-bapak, dan lainnya. Ketinggian air sekitar 1 meter.

Kali Sunter, Jakarta Timur, juga meluap karena hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak sore kemarin. Karena luapan itu, dua kelurahan di Cipinang banjir.

"Genangan 20 sampai 45 cm di RW 03 dan RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, akibat luapan Kali Sunter," tulis akun @BPBDJakarta, Kamis (19/10). Cipinang Melayu menjadi wilayah yang hingga saat ini masih menjadi langganan banjir.
Baca juga: 2 Kelurahan di Cipinang Banjir hingga 45 Cm

Banjir juga terjadi di Jalan Kemang Utara IX, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan detikcom di Jalan Kemang Utara IX RT 03 RW 04 Kelurahan Nangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) sekitar pukul 00.30 WIB, air setinggi 1 meter merendam jalan dan perumahan warga.

"Ini belum surut. Masih sama kayak tadi sore, sekitar 1 meter paling dalam," kata Ketua RT 03 Shopy saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Kemang Utara Masih Banjir, Rumah Warga Terendam Air 1 Meter

Banjir di sejumlah titik Ibu Kota tersebut menanti gebrakan segera dari Anies-Sandi. Jika kembali melihat janji kampanye yang didengungkan saat kampanye, keduanya ingin membuat sumur resapan di perumahan warga. Hal tersebut merupakan salah satu solusi banjir dari Anies-Sandi.

"Ya jadi, secara umum pengelolaan air di Jakarta ini kita harus memperbanyak vertical drainase," ujar Anies saat kampanye di Pesing Garden, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 24 Januari lalu.

Sumur resapan dibuat untuk memasukkan air hujan ke tanah. Menurut Anies, saat ini masih sedikit ada usaha untuk membuat sumur resapan. "Di mana air hujan itu semaksimal mungkin dimasukkan ke dalam tanah. Dan ini membutuhkan kerja yang besar, karena saat ini masih minim sekali usaha untuk memasukkan air ke dalam tanah," jelasnya.

Anies menilai penanganan banjir saat ini dilakukan dengan mengalirkan air hujan ke laut. Sementara itu, dia menilai yang dibutuhkan saat ini adalah memasukkan air ke tanah.

"Yang dilakukan saat ini itu adalah semaksimal mungkin mengalirkan air ke tempat lain. Itu ke mana, ke laut, lalu dibuatlah saluran-saluran untuk mempercepat agar air sampai ke laut secepat mungkin," ucap Anies.

"Sebenarnya yang dibutuhkan justru air masuk ke dalam tanah. Karena itu, yang akan kita lakukan memperbanyak sumur-sumur resapan. Dan sumur-sumur resapan ini adalah sumur resapan yang besar yang serius," tambahnya.

Sumur resapan ini akan disiapkan juga di samping kanal, sungai, dan saluran. Hal ini agar air hujan yang turun ke tanah dapat semaksimal mungkin masuk ke tanah.

"Sehingga di samping-samping kanal, di samping sungai, di samping saluran, itu disiapkan lubang-lubang sumur resapan. Termaksud di kampung-kampung, jadi air hujan yang jatuh di rumah kita, itu semaksimal mungkin dimasukkan ke tanah," terang Anies.

Adanya sumur resapan ini, dikatakan Anies, dapat membuat air hujan tidak seluruhnya dilimpahkan ke tempat yang rendah. Jika volume air sangat banyak dilimpahkan ke tempat yang rendah, itu akan menyebabkan banjir.

"Dengan begitu, maka kita tidak saling melimpahkan air hujan, hari ini air hujan itu saling melimpahkan, dilimpahkan dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Karena volumenya banyak, tidak mampu menampung, jadilah banjir," tutur dia.

Dengan demikian, penanganan yang akan dilakukan Anies-Sandi adalah membuat sumur resapan secara masif di perkampungan dan perumahan warga.

"Nah kalau untuk kita menangani ini (banjir) secara umum akan seperti itu. Dan itu akan kita lakukan secara masif di kampung-kampung, di rumah-rumah," sebut Anies.

Gebrakan apa yang akan dilakukan Anies dan Sandi dalam waktu dekat untuk menyelesaikan PR banjir di Jakarta?

Sumber


Kalau dari penjelesan pak Anies diatas masih muter2 belum jelas, jadi sebaiknya sementara warga jakarta berdoa dulu agar jangan turun hujan biar gak ada banjir... emoticon-shakehand
0
3.4K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.