DENPASAR - Masa pendaftaran dan penyerahan berkas parpol ke KPU kabupaten/kota se-Bali telah dilakukan.
Dari penyerahan tersebut jajaran Golkar Bali mengklaim bahwa berkas yang diserahkan ke KPU semuanya telah diterima.
Bahkan, Golkar menyakini jika dalam berkas data tak ada nama pengurus dan kader ganda alias terdaftar pada partai politik lain.
Koordinator Pendaftaran Parpol DPD Golkar Bali Kusnandar mengatakan, seluruh DPD II telah menyerahkan dokumen dengan lengkap sesuai dengan ketentuan yang ada. "Semuanya diterima jam 15.00 Wita (oleh KPU) dengan tanpa catatan," ujarnya saat konferensi pers di Sekretariat DPD I Golkar Bali, Denpasar, Rabu (18/10/2017). Dengan adanya penerapan SIPOL (Sistem Informasi Partai Politik), Golkar mengklaim jika data yang diserahkan ke KPU sudah sinkron dengan data yang ada dipusat. Dimana, berkas harus disertakan daftar kepengurusan mulai dari tingkat kecamatan sebanyak 50 persen, tingkat kabupaten/kota sebesar 75 persen, dan 100 persen ditingkat provinsi. "Ada 57 kecamatan di Bali, Golkar menyerahkan 100 persen di kecamatan, dan 100 persen di kabupaten/kota," tandasnya.
Secara keseluruhan, Partai Golkar telah menyerahkan dukungan sebanyak 12.950 KTA.
"Anggota yang kami serahkan sesuai data SIPOL yaitu 12.950 KTA beserta fotokopi E-KTP," paparnya.
Menurutnya, saat verifikasi nanti kemungkinan akan muncul istilah rangkap partai politik.
Yakni, adanya pengurus yang tergabung dalam partai politik lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah membuat surat pernyataan. "Sebagai antisipasainya, kami sudah membuatkan surat pernyataan tertulis tentang kesedian menjadi pengurus Partai Golkar. Sehingga, tidak mungkin kalau menjadi pengurus Partai Golkar, kemudian yang bersangkutan tidak tahu jadi pengurus," terangnya. Begitu juga dengan penerbitan KTA, Sekretaris Bidang Organisasi DPD Golkar Bali ini menjelaskan harus melakukan pengisian formulir terlebih dahulu. Sesuai data kader yang diserahkan ke KPU kabupaten/kota, paling banyak dari Kabupaten Badung sebanyak 1701, Kabupaten Buleleng sebanyak 1621, Gianyar sebanyak 1600, Klungkung sebanyak 1509, Tabanan sebanyak 1508, Jembrana sebanyak 1448, Karangasem sebanyak 1423, dan Denpasar sebanyak 1098