gambar sengaja dibuat ga nyambung...



Mempunyai sikap legowo itu tidak mudah... Apalagi, jika baru saja menerima hal buruk, entah itu kegagalan atau kekalahan... Nafsu manusia itu pada dasarnya tidak mau kalah dan dikalahkan... Namanya juga nafsu, yang dikejar pasti selalu yang enak-enak... Maka waspadalah...


Menuruti nafsu itu pasti akan "terasa" enak di awal, tapi apakah "jatuh"nya benar??? Misalnya, kita baru saja terlibat nyalonlurah... Karena kalah suara, kita pun gagal menang... Kalo kita ambil enaknya, menuruti nafsu dan tidak legowo, kita akan melakukan hal-hal yang "menyenangkan" batin kita... Menghembuskan isu, bahwa lurah terpilih itu kader Zionis, anaknya pemberontak, sampai pro sana dan anti sini... Coba jawab dengan nurani yang paling dalam, apakah tindakan semacam ini benar???

Akan tetapi kalo kita legowo, mengambil tindakan yang benar... Sambangi lurah yang menang, ucapkan selamat, dan berkata dengan gagah akan mendukung lurah pemenang, gimana perasaan kita??? Enak pasti... Wong ga ada beban... Di mata pendukung, kita mendapat predikat baik, karena kita bisa legowo... Di mata lawan, sama saja, nama akan menjulang, karena kemauannya menerima sesuatu, meski pahit dengan ikhlas...

Sudahkah kita legowo menghadapi apapun situasi yang menimpa kita??? Itu pertanyaan yang harus kita jawab... Apakah ketika kita gagal sudah siap menerimanya??? Dengan tidak menyalahkan orang lain, tidak cari-cari kambing hitam, ya itu legowo... Bahwa yang namanya gagal itu memang bagian dari kehidupan... Kalo tidak mau gagal, silahkan main PES, gagal bisa restart...

Lalu bagaimana dengan orang yang tidak mau, bahkan menolak untuk legowo??? Gw tidak tau, bagaimana isi hatinya... Wong sakit kok dipelihara... Orang yang tidak legowo, tidak ikhlas, tidak menerima keadaan itu kan sama saja dengan orang yang mendustai dirinya sendiri... Gw tanya, ada ga orang yang mau dan suka dibohongi??? Monggo dijawab dengan nurani masing-masing... Jadi jika ada yang hari ini tidak legowo, bahkan sampai betahun-tahun... Anggap saja, orang itu sedang melakukan test hati... Kuat ga, kalo digeber dan kerja keras melawan penyakit hati...

Apakah legowo itu hanya untuk menerima kekalahan??? Tidak!!! Semua keadaan itu menuntut untuk senantiasa bersikap legowo... Kemarin, kita digegerkan pernyataan "super cerdas" dari seorang Pejabat terpilih... "Pribumi!!!" Yang jadi pertanyaan gw cuma satu, orang ini kira-kira pernah ngaca ga ya??? Ini adalah contoh dari orang yang tidak legowo dalam menerima kemenangannya... Masih saja terbuai oleh "pertempuran" yang sebenarnya sudah lewat jauh... Apa penting nya dia ngomong seperti itu??? Istilah, yang bahkan sudah dilarang digunakan, kok bisa-bisanya dia gunakan di moment sebesar itu... Saya Prihatin *sambil elus dada...

Tapi sudahlah, namanya manusia, pasti ada kurang dan lebihnya... Kalo menurut gw itu sedikit kekurangan dari dia... Gw ga ada urusan dengan dia memang, karena gw bukan warganya... Siapa juga yang mau hidup di sana... Jika ada opsi hidup di sana atau Ende di NTT, gw lebih memilih untuk hidup di Ende... Gw masih menganggap macet adalah kegiatan paling ga berguna di dunia... Dan lu tau kan kayak apa macetnya sana??? Mending "ngarit" daripada kena macet... OK, itu opini pribadi gw, dan ga penting lu tau... Tapi karena gw dulu adalah pengagum Ahok, bolehlah gw sedikit komentar... Kan bebas asal sopan...

Jadi, gw sudah legowo dan berbalik berdoa untuk dia agar bisa membangun daerah sana lebih baik lagi... Gw sudah legowo, dan ga akan segan memuji dia, kalo memang berprestasi... Ya, gw harap semua warga sana pun sama... Mengakhiri "rivalitas" setelah pemilihan kemarin, dan mulai kerja lagi... Jangan bersikap kurang pintar dengan tidak legowo dan memendamnya selama bertahun-tahun... Kasihan hati mu... Transplan hati itu ga murah, coba baca bukunya Pak Dahlan Iskan, 3.000.000.000 lho... Iya "nol" nya sembilan untuk ganti hati...

Daripada lu buat ganti hati lu yang rusak karena ketidaklegowoan lu kan mending lu buat beli MV Agusta F4, atau Ducati Panigale... Yakin, jangankan cabe-cabean, lombok-lombikan juga akan mepet ke lu...

Last, gw juga agak berkurang respect sama Pak Mantan pemimpin sana... Di saat pejabat baru dilantik, kenapa malah pergi liburan sih??? Dimana legowonya Pakde??? Ah elah... Mau niru gaya nya pecatan tentara??? Please, biarkan itu jadi trade mark nya sana... Kita mah, jadi orang waras aja... Payah lu Pak... Udah ya, gitu aja... Niat gw emang mau curhat kok... Ada manfaat sukur, ga juga bodo amat, yang penting marilah kita mencoba legowo, apa pun dan bagaimana pun keadaan kita... Salam Damai...


Ciaooo...