Yogyakarta, gatracom - Kota Yogyakarta masih memiliki 144 hektar kawasan kategori kumuh. Pemerintah Kota Yogyakarta berjanji kawasan kumuh ini akan dibenahi pada 2019.

“Kawasan yang masuk kategori kumuh berada di sepanjang bantaran sungai Winongo yang meliputi 11 kelurahan di Kecamatan Tegalrejo sampai Mantrijeron,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kota Yogyakarta, Rabu (18/10). Selain bantaran Sungai Winongo, kawasan kumuh juga ada sepanjang Sungai Gajah Wong dari kelurahan-kelurahan di Kecamatan Umbulharjo sampai Kotagede. Sebagai langkah penataan, Pemkot Yogyakarta telah meluncurkan program untuk mencapai target nasional 100-0-100 bertajuk Program Kota Tanpa Kawasan Kumuh atau Kotaku. Target nasional 100-0-100 meliputi capaian 100 persen sanitasi, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen akses air bersih. Progam penataan dimulai awal 2018 dan ditargetkan selesai pada 2019. “Dalam penataan kawasan kumuh ini kami mengedepankan prinsip kearifan lokal dan berbasis sepenuhnya pada inovasi dengan menjadikannya sebagai ruang terbuka. Salah satunya seperti kawasan Karangwaru, Tegalrejo, yang berada di pinggir Sungai Winongo,” jelasnya. Ruang terbuka tersebut diberi nama Karangwaru Riverside. Pembangunannya akan  melibatkan masyarakat sekitar dan pemerintah kota menyatakan hanya akan menjadi fasilitator.  Kepala Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi Direktur Jenderal Cipta Karya Edward Abdurrahman menyatakan bahwa langkah pemerintah Kota Yogyakarta bisa menjadi contoh dan diadaptasi daerah lain. “Terutama dalam hal pelibatan masyarakat sekitar dalam penataan kawasan. Masyarakat sekitarlah yang mengerti tentang apa yang dibutuhkan dan merekalah juga yang nanti menjaganya,” kata Edward.

Reporter: Arif Koes Hernawan Editor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...bas-kumuh-2019

---