Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kobasusAvatar border
TS
kobasus
Ini penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi
Ini penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi


Selasa, 17 Oktober 2017

Merdeka.com - Pidato politik pertama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan warga Jakarta menuai kritik saat menyinggung istilah pribumi. Usai memberikan arahan kepada seluruh SKPD, dia menjelaskan istilah tersebut digunakan pada konteks penjajahan.

"Karena setting waktu pada era penjajahan dulu karena Jakarta kota yang paling merasakan, kalau kota-kota lain itu nggak merasakan Belanda secara dekat," kata Anies di ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10).

Dia menulis pidato yang mencerminkan kota Jakarta saat di jajah Belanda. Karena wilayah-wilayah lain di Indonesia tidak merasakan dijajah Belanda secara langsung.

"Pokoknya itu digunakan untuk menjelaskan era kolonial Belanda karena itu memang kalimatnya di situ," jelasnya.

Sebelumnya, di hadapan ribuan warga Jakarta yang hadir di Balai Kota, Anies menyebut penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya kolonialisme. Dia juga sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidatonya.

"Di Jakarta, kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari. Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin (16/10).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menggunakan pepatah Madura sebagai gambaran pihak yang menggunakan hasil jerih payah seseorang tanpa berusaha terlebih dahulu.

"Jangan sampai Jakarta seperti ditulis pepatah Madura 'Itik seng a telur ayam sing mengerami'," ujar Anies.

Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa Jakarta tidak berdasarkan hanya satu agama. Pun halnya agar tidak alergi terhadap agama apapun.

"Indonesia bukan berdasarkan satu agama, namun Indonesia juga bukan alergi beragama," tukasnya.

Sumber Berita

=============================================
Komen TS

Nastaik ini motifnya hanya politik aja, mereka sendiri jauh lebih rasis

kalo memang niat melawan diskriminasi, coba lu gugat tuh yang di Jogjaemoticon-Recommended Selleremoticon-thumbsup


berani ga gugat UU Agraria yang jelas2 membedakan pribumi dan non-pribumiemoticon-thumbsup:

Quote:




Diubah oleh kobasus 17-10-2017 15:34
0
9.3K
74
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.