- Beranda
- The Lounge
Masih ingat Lagu "Nina Bobo"? Inilah kisahnya!
...
TS
fenrirlens
Masih ingat Lagu "Nina Bobo"? Inilah kisahnya!
Quote:
Sekitar tahun 2004 datang keluarga kecil yang pindah dari jakarta ke sebuah rumah di Jawa Tengah, disebuah rumah jawa kuno yang kabarnya dulu pada jaman belanda ada sebuah kelurga kecil yang tinggal dirumah jawa ini dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama nina, karena demam tinggi dan tidak sempat menciptakan lagu serta menyanyikannya untuk nina akhirnya nina meninggal dunia, namun keluarga kecil dari Jakarta tidak begitu percaya pada mitos tersebut.
Ketika sudah sampai dirumah jawa tersebut agnes yang berumur enam tahun anak dari yoga dan vina yang akan menempati rumah jawa tersebut mendengar suara nyanyian Nina Bobok yang dibawakan oleh seorang wanita didalam kamar dengan merdunya, Agnes lalu menceritakan kepada ibunya yang sedang beres-beres.
Papa agnes menjawab dengar tertawa kecil seakan meremehkan perkataan agnes tersebut?
Lalu Agnes diajak ayahnya kekamar yang membuat dia ketakutan, pas sudah didepan pintu kamar, dia mendengar teriak-teriakan kecil namun papanya tidak mendengarnya, ketika papa Agnes akan membukanya, Nina berusaha untuk mencegahnya.
Ketika papanya sudah membuka pintu itu dan melihat kedalam tidak ada apapun yang ada, cuma ranjang, lemari dan lukisan seorang anak kecil, lalu papa agnes menghampiri agnes dan mengajak kedalam serta memberitahu bahwa tidak ada apa-apa dikamar ini, dan dia pun ditawari ayahnya untuk menempati kamar tersebut.
Saat akan meninggalkan kamar itu, terdengar suara nyanyian Nina Bobok oleh wanita misterius itu, dia bingung apa yang harus ia perbuat dan harus bercerita kepada siapa bahwa rumah yang ia tinggali bersama papa dan mamanya itu berhantu.
Handpone mama Agnes berbunyi pertanda ada yang meneleponya saat itu, lalu mama Agnes segera mengangkatnya saat sedang membersikan ruang tamu yang penuh debu.
Saat sudah selesai, terdengar ada yang jatuh dikamar yang membuat dia takut membuat kaget mama-nya namun mama agnes berfikir mungkin itu cuma tikus, lalu mama Agnes menemui papa Agnes dan menceritakan kabar bahwa keponakanya yang bernama Kamaya akan tinggal bersama mereka.
Papa wina kaget saat mendengar kabar buruk itu?
Agnes hanya tersenyum……….
Karena waktu semakin sore Agnes dan kedua orang tuanya masuk rumah……
Sebuah tempat tinggal yang mewah dan besar singgah 2 saudara yang ditinggalakan oleh kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat, Kamaya dan Frans serta para pembantunya berkumpul diruang tamu. Karena Frans akan akan memeberi tahu bahwa Kamaya akan tinggal bersama tantenya di Jawa Tengah.
Kamaya kaget saat mendengar keputusan yang diberikan kak Frans untuknya, karena sebenarnya Kamaya tidak ingin pindah sebab masih ada para pembantunya yang masih bisa mengurusi segala keperluannya.
Kamaya terdiam sejenak tanpa satu kata pun, salah satu pembantunya terlihat khawatir dengan Kamaya seperti mau memeberikan informasi penting. Beberapa menit kemudian kamaya memberikan keputusan pada kakaknya tersebut.
Lalau Frans meninggalakan kamaya………….
Begitu terpukulnya Kamaya kehilangan kedua orang tuanya yang ia sayangi, Kamaya yang dulu ceria kini menjadi pemurung, hari-hari ini pembantunya melihat kamaya sering melihat keluar jendela sambil melamun, pembantunya tersebut mendekati dan memeberi tahu tentang rumah jawa yang ia dengar tadi.
Kamaya lalu menoleh kearah pembantunya dengan mata penuh misteri yang membuat pembantunya gugup.
Lalu pembantu tersebut meningglkan kamaya, dengan penuh rasa ketakutan….
Pagi itu, kamaya sedang beres-beres barang yang ia akan bawa ke jawa, Kamaya melihat foto ayah dan ibunya dan masih teringat saat orang tuanya masih hidup setiap pagi selalu sarapan bersama-sama, namun kenangan hanya tinggal kenangan yang tidak akan pernah terulang kembali.
“Kamaya Ayo kita berangkat ntar ketinggalan pesawat”
Kata Frans……
“Ia kak”
Saat akan menaiki mobil Kamaya berpamitan dengan pembantunya yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.
Lalu kamaya tersenyum dan lekas masuk mobil, ketika mobil jalan serta menjauh dari rumahnya terlihat mendiang almarhum ayah dan ibunya terlihat sedang melambaikan tangan seolah mereka masih ada namun kamaya hanya berfikir ini hanya halusinasi belaka karena rasa kangenya yang amat mendalam terhadap ayah dan ibunya.
Ketika sampai dibandara Kamaya Dan Frans lekas masuk Ke pesawat karena jadwal pemberangkatan Batam Ke Jawa akan segera lepas landas……..
3 jam sudah berlalu Kamaya Dan Frans sudah sampai dipulau jawa dan meninggalkan Batam tempat kelahiran mereka berdua, lalu Frans ditelfon oleh Om yoga karena mereka akan dijemput.
Lalu mereka menuju ketempat om yoga yang telah menunggu…….
Sesampainya didepan pintu masuk bandara ia langsung masuk mobil dan berangkat kerumah omnya, mereka juga sambil bercerita bahwa hidup dijawa sungguh enak bisa menikmati pemandangan yang indah dan masih asri, saat itu Frans dan Om yoga sedang asik-asiknya ngobrol, Kamaya hanya terdiam memikirkan perkataan pembantunya bahwa rumah jawa itu ada penghuni mahluk halus.
Sesampainya mereka dirumah Om yoga, Frans dan Kamaya disambut oleh Agnes dengan suka ria…
Lalu Agnes membisikan kata-kata yang membuat Kamaya kaget…..
“Agnes Takut Tante, dirumah Agnes ada suara-suara aneh”
Kamaya tegang saat mendengar cerita dari Agnes, Konon anak seumuran Agnes masih bisa berkomunikasi dengan makluk halus, dan itu adalah kenyataan.
Lalu Mama Agnes mengajak Frans dan Kamaya untuk masuk rumah namun Agnes saat itu memegang tangan Kamaya seerat mungkin dan mengatakan?
“Aku takut Tante”
Kamaya menyakinkan Agnes bahwa dirumahnya tidak ada apa-apa, Kamaya sebenarnya punya indera yang bisa melihat mahluk halus secara kasap mata, ketika akan masuk rumah tersebut Kamaya merasakan hawa negative menyelimutinya seolah ada yang tidak suka ia masuk rumah tersebut, saat Agnes dan Kamaya akan melewati kamar yang membuat wina takut, Kamaya merasakan ada sesuatau yang mematai-matainya dari belakang dan dari depan entah itu sebuah arwah yang tak tenang.
Saat sudah berkumpul dan istirahat diruang tamu Kamaya Dan Frans minum teh hangat agar perasaan dan pikiran menjadi rileks, Lalu Tante vina menanyakan sesuatu hal.
“Kamaya kamu yakin mau tinggal disini….”
Kamaya terdiam seolah-olah ia sedang dipermainkan?
Kamaya terdiam dan wajahnya pucat karena cerita dari tantenya itu?
Lalu Kamaya menjawabnya dengan serius seolah-olah ia ingin menyakinkan bahwa makluk halus dan dunia lain itu ada dan dekat dengan kita.
Tante vina lalu mengalihkan pembicaraan saat itu pada frans yang sedang asyik-asyiknya minum the dan melihat siaran Televisi.
Malam kelam mulai datang menyelimuti rumah Jawa, terdengar suara burung gagak pertanda ada sesosok arwah yang datang pada malam itu, Agnes dan kamaya sedang asyik-asyiknya bermain boneka bersama-sama dikamar Agnes dekat kamar kosong yang ditakuti-nya, sekitar pukul 10.00 malam terdengar suara nyanyian Nina Bobo yang merdu bagaikan penyanyi ulung.
"Nina bobo, oh.. nina bobo..
Kalau tidak bobo di gigit nyamuk..."
Lagu itu diulang bekali-kali selama setengah jam mungkin saat itu yang bisa mendengar wina dan Kamaya saja, karena rasa penasaran itu melanda mereka berdua, kamaya putuskan untuk mencari sosok wanita yang menyanyikan lagu ninak bobo tersebut dikamar sebelah Agnes. Dia saat itu benar-benar ketakutan namun kamaya mencoba menenangkannya jangan sampai teriak, Kamaya keluar kamar untuk menuju kekamar yang misterius itu, sesampainya didepan pintu? suara itu tetap tidak menghilang malah tambah keras, tangan kamaya bergetar hebat saat akan membuka pintu dan…….
“Kak jangan dibuka….”
Sahut Agnes sekeras mungkin membuat semua penghuni rumah terbangun oleh suaranya, kamaya terdiam saat Tante Vina sudah ada disampingnya dan datang lah om yoga serta Kak Frans.
Tanya Tante Vina pada kamaya?
Lalu tante vina masuk kekamarnya lagi dengan om yoga, sedangkan kan frans memberi saran untuk ku.
Kamaya hanya terdiam sambil memegang erat tangan Agnes yang sedari tadi ketakutan.
Pada suatu pagi yang mendung, semua orang rumah beraktivitas seperti biasanya namun kakak kamaya harus pulang ke Jakarta pagi itu, sebenarnya berat untuk meninggalkan kamaya disini namun apa daya frans karena harus meniti masa depan yang lebih baik agar tidak menyusahkan keluarganya atau orang lain.
Sahut tante vina dan om yoga…..
Frans lalu berlekas masuk mobil dan meninggalkan kamaya…….
Terlihat begitu sedih kamaya saat itu namun, demi kebaikan kakaknya dan dirinya kelak, Tante vina mencoba member motivasi agar kamaya semangat dan selalu ceria.
Saat akan kedapur harus melewati kamar yang misterius itu terdengar suara anak kecil nangis, kamaya berhenti sejenak mendengarkan suara itu semakin didengar semakin keras, dan pada saat itu dikagetkan oleh tante vina.
Agnes sepertinya berusaha tidak mengijinkan karena takut hantu wanita itu akan marah pada kamaya.
Lalu tante vina mengalihkan pembicaraan lagi karena masih tak percaya dengan adanya makluk halus.
Saat kamaya sedang beres-beres baju dikamar wina, wina datang menghampiri kamaya dengan membawa serenteng bawah putih untuk kamaya agar tak diganggu makluk halus yang selama ini sering menampakan diri.
Agnes?
“ayok kak”
Lalu mereka berdua menuju kekamar yang misterius itu dan membukanya secara perlahan-lahan, sungguh kotor kamar itu sudah berapa lama kamar itu tidak dipakai hingga penuh debu membuat pengap, kamaya lalu membuka jendela kamar agar pengapnya keluar dan timbul matahari begitu terlihat barang-banrang yang tergeletak ada semacam kertas kusam diatas kasur, kamaya lalu mengambilnya dan berisikan bait lagu nina bobok.
Kamaya berfikir bahwa yang diceritakan selama ini, ia yakin bukan kisah real nya asal mula lagu nina bobok ini, kamaya yakin dibalik wanita misterius dan tangisan anak kecil itu ada kaitanya dengan kertas yang berisikan bait ini, ia langsung membereskan kamar itu hingga rapi dan bersih.
Malam itu……….
Didalam kamar yang sepi kamaya tertidur pulas seakan sedang bertemu ibunya dan kamaya dipangkuan ibunya dinyanyikan lagu nina bobok yang membuat tidurnya nyaman, tapi semakin lama semakin menyeramkan suaranya membuat kamaya tebangun.
Kamaya sadar ada yang memenggil-manggil namanya, terlihat sesosok anak kecil berada didepan lemari sambil menangis, kamaya memanggil –manggil Agnes, mungkin dikira Agnes.
“Agnes-Agnes ngapain kamu disitu”
Tangisan itu makin keras……..
Dan berbalik, sungguh menyeramkan hingga kamaya langsung berlari meninggalkan kamar itu, ketika akan membuka pintu sungguh sulit hingga anak kecil itu memegang tubuh kamaya dan kamaya seperti sedang dalam kisah opera nyata yang tak mungkin masuk akal manusia.
Ketika sudah sampai dirumah jawa tersebut agnes yang berumur enam tahun anak dari yoga dan vina yang akan menempati rumah jawa tersebut mendengar suara nyanyian Nina Bobok yang dibawakan oleh seorang wanita didalam kamar dengan merdunya, Agnes lalu menceritakan kepada ibunya yang sedang beres-beres.
Papa agnes menjawab dengar tertawa kecil seakan meremehkan perkataan agnes tersebut?
Quote:
“Agnes dirumah ini tidak ada siapa-siapa kecuali ada papa, mama, dan kamu, kalau kamu tidak percaya ayo kita kekamar yang kata kamu ada hantunya”
Lalu Agnes diajak ayahnya kekamar yang membuat dia ketakutan, pas sudah didepan pintu kamar, dia mendengar teriak-teriakan kecil namun papanya tidak mendengarnya, ketika papa Agnes akan membukanya, Nina berusaha untuk mencegahnya.
Ketika papanya sudah membuka pintu itu dan melihat kedalam tidak ada apapun yang ada, cuma ranjang, lemari dan lukisan seorang anak kecil, lalu papa agnes menghampiri agnes dan mengajak kedalam serta memberitahu bahwa tidak ada apa-apa dikamar ini, dan dia pun ditawari ayahnya untuk menempati kamar tersebut.
Saat akan meninggalkan kamar itu, terdengar suara nyanyian Nina Bobok oleh wanita misterius itu, dia bingung apa yang harus ia perbuat dan harus bercerita kepada siapa bahwa rumah yang ia tinggali bersama papa dan mamanya itu berhantu.
Handpone mama Agnes berbunyi pertanda ada yang meneleponya saat itu, lalu mama Agnes segera mengangkatnya saat sedang membersikan ruang tamu yang penuh debu.
Saat sudah selesai, terdengar ada yang jatuh dikamar yang membuat dia takut membuat kaget mama-nya namun mama agnes berfikir mungkin itu cuma tikus, lalu mama Agnes menemui papa Agnes dan menceritakan kabar bahwa keponakanya yang bernama Kamaya akan tinggal bersama mereka.
Papa wina kaget saat mendengar kabar buruk itu?
Agnes hanya tersenyum……….
Karena waktu semakin sore Agnes dan kedua orang tuanya masuk rumah……
Sebuah tempat tinggal yang mewah dan besar singgah 2 saudara yang ditinggalakan oleh kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat, Kamaya dan Frans serta para pembantunya berkumpul diruang tamu. Karena Frans akan akan memeberi tahu bahwa Kamaya akan tinggal bersama tantenya di Jawa Tengah.
Kamaya kaget saat mendengar keputusan yang diberikan kak Frans untuknya, karena sebenarnya Kamaya tidak ingin pindah sebab masih ada para pembantunya yang masih bisa mengurusi segala keperluannya.
Kamaya terdiam sejenak tanpa satu kata pun, salah satu pembantunya terlihat khawatir dengan Kamaya seperti mau memeberikan informasi penting. Beberapa menit kemudian kamaya memberikan keputusan pada kakaknya tersebut.
Lalau Frans meninggalakan kamaya………….
Begitu terpukulnya Kamaya kehilangan kedua orang tuanya yang ia sayangi, Kamaya yang dulu ceria kini menjadi pemurung, hari-hari ini pembantunya melihat kamaya sering melihat keluar jendela sambil melamun, pembantunya tersebut mendekati dan memeberi tahu tentang rumah jawa yang ia dengar tadi.
Quote:
“Non Kamaya, maaf Bibik menganggu, Bibik mau bercerita tentang rumah jawa yang diceritakan oleh Den Frans tadi supaya Non Kamaya bisa jaga diri disana”
Kamaya lalu menoleh kearah pembantunya dengan mata penuh misteri yang membuat pembantunya gugup.
Quote:
“Maksud Bibik apa?“
“Bibik asli orang jawa, dulu waktu bibik kecil dijawa dekat tempat Tante Non kamaya tinggal, jadi bibik sedikit tahu tentang rumah jawa itu”
“Apa ditempat Tante Vina ada penunggunya”
“Emmm ya begitulah Non, Tapi sudah melegenda non, jadi kalau non denger lagu Nina Bobok yang dinyanyikan oleh seorang wanita dan suara anak nangis jangan digubris Non, Satu lagi Non Konon Jaman belanda dulu ada seorang kelurga yang mempunyai anak yang meninggal karena demam tinggi dan anak itu tidak sempat dinyanyiin lagu, jadi penasaran sampai sekarang”
“Bibik asli orang jawa, dulu waktu bibik kecil dijawa dekat tempat Tante Non kamaya tinggal, jadi bibik sedikit tahu tentang rumah jawa itu”
“Apa ditempat Tante Vina ada penunggunya”
“Emmm ya begitulah Non, Tapi sudah melegenda non, jadi kalau non denger lagu Nina Bobok yang dinyanyikan oleh seorang wanita dan suara anak nangis jangan digubris Non, Satu lagi Non Konon Jaman belanda dulu ada seorang kelurga yang mempunyai anak yang meninggal karena demam tinggi dan anak itu tidak sempat dinyanyiin lagu, jadi penasaran sampai sekarang”
Lalu pembantu tersebut meningglkan kamaya, dengan penuh rasa ketakutan….
Pagi itu, kamaya sedang beres-beres barang yang ia akan bawa ke jawa, Kamaya melihat foto ayah dan ibunya dan masih teringat saat orang tuanya masih hidup setiap pagi selalu sarapan bersama-sama, namun kenangan hanya tinggal kenangan yang tidak akan pernah terulang kembali.
“Kamaya Ayo kita berangkat ntar ketinggalan pesawat”
Kata Frans……
“Ia kak”
Saat akan menaiki mobil Kamaya berpamitan dengan pembantunya yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.
Lalu kamaya tersenyum dan lekas masuk mobil, ketika mobil jalan serta menjauh dari rumahnya terlihat mendiang almarhum ayah dan ibunya terlihat sedang melambaikan tangan seolah mereka masih ada namun kamaya hanya berfikir ini hanya halusinasi belaka karena rasa kangenya yang amat mendalam terhadap ayah dan ibunya.
Ketika sampai dibandara Kamaya Dan Frans lekas masuk Ke pesawat karena jadwal pemberangkatan Batam Ke Jawa akan segera lepas landas……..
3 jam sudah berlalu Kamaya Dan Frans sudah sampai dipulau jawa dan meninggalkan Batam tempat kelahiran mereka berdua, lalu Frans ditelfon oleh Om yoga karena mereka akan dijemput.
Quote:
“Frans Ini om Yoga, kamu dimana sekarang”
“Ia om saya dan Kamaya sudah sampai dibandara Om dimana”
“Kamu dan kamaya lagsung aja menuju ke pintu masuk bandara”
“Ia om”
“Ia om saya dan Kamaya sudah sampai dibandara Om dimana”
“Kamu dan kamaya lagsung aja menuju ke pintu masuk bandara”
“Ia om”
Lalu mereka menuju ketempat om yoga yang telah menunggu…….
Sesampainya didepan pintu masuk bandara ia langsung masuk mobil dan berangkat kerumah omnya, mereka juga sambil bercerita bahwa hidup dijawa sungguh enak bisa menikmati pemandangan yang indah dan masih asri, saat itu Frans dan Om yoga sedang asik-asiknya ngobrol, Kamaya hanya terdiam memikirkan perkataan pembantunya bahwa rumah jawa itu ada penghuni mahluk halus.
Sesampainya mereka dirumah Om yoga, Frans dan Kamaya disambut oleh Agnes dengan suka ria…
Lalu Agnes membisikan kata-kata yang membuat Kamaya kaget…..
“Agnes Takut Tante, dirumah Agnes ada suara-suara aneh”
Kamaya tegang saat mendengar cerita dari Agnes, Konon anak seumuran Agnes masih bisa berkomunikasi dengan makluk halus, dan itu adalah kenyataan.
Lalu Mama Agnes mengajak Frans dan Kamaya untuk masuk rumah namun Agnes saat itu memegang tangan Kamaya seerat mungkin dan mengatakan?
“Aku takut Tante”
Kamaya menyakinkan Agnes bahwa dirumahnya tidak ada apa-apa, Kamaya sebenarnya punya indera yang bisa melihat mahluk halus secara kasap mata, ketika akan masuk rumah tersebut Kamaya merasakan hawa negative menyelimutinya seolah ada yang tidak suka ia masuk rumah tersebut, saat Agnes dan Kamaya akan melewati kamar yang membuat wina takut, Kamaya merasakan ada sesuatau yang mematai-matainya dari belakang dan dari depan entah itu sebuah arwah yang tak tenang.
Saat sudah berkumpul dan istirahat diruang tamu Kamaya Dan Frans minum teh hangat agar perasaan dan pikiran menjadi rileks, Lalu Tante vina menanyakan sesuatu hal.
“Kamaya kamu yakin mau tinggal disini….”
Kamaya terdiam seolah-olah ia sedang dipermainkan?
Quote:
“Ia tante memang Kenapa”
“Awas disini ada seorang yang menyanyi lagu nina bobok tiap malam dan tangisan anak kecil”
“Awas disini ada seorang yang menyanyi lagu nina bobok tiap malam dan tangisan anak kecil”
Kamaya terdiam dan wajahnya pucat karena cerita dari tantenya itu?
Lalu Kamaya menjawabnya dengan serius seolah-olah ia ingin menyakinkan bahwa makluk halus dan dunia lain itu ada dan dekat dengan kita.
Tante vina lalu mengalihkan pembicaraan saat itu pada frans yang sedang asyik-asyiknya minum the dan melihat siaran Televisi.
Malam kelam mulai datang menyelimuti rumah Jawa, terdengar suara burung gagak pertanda ada sesosok arwah yang datang pada malam itu, Agnes dan kamaya sedang asyik-asyiknya bermain boneka bersama-sama dikamar Agnes dekat kamar kosong yang ditakuti-nya, sekitar pukul 10.00 malam terdengar suara nyanyian Nina Bobo yang merdu bagaikan penyanyi ulung.
"Nina bobo, oh.. nina bobo..
Kalau tidak bobo di gigit nyamuk..."
Lagu itu diulang bekali-kali selama setengah jam mungkin saat itu yang bisa mendengar wina dan Kamaya saja, karena rasa penasaran itu melanda mereka berdua, kamaya putuskan untuk mencari sosok wanita yang menyanyikan lagu ninak bobo tersebut dikamar sebelah Agnes. Dia saat itu benar-benar ketakutan namun kamaya mencoba menenangkannya jangan sampai teriak, Kamaya keluar kamar untuk menuju kekamar yang misterius itu, sesampainya didepan pintu? suara itu tetap tidak menghilang malah tambah keras, tangan kamaya bergetar hebat saat akan membuka pintu dan…….
“Kak jangan dibuka….”
Sahut Agnes sekeras mungkin membuat semua penghuni rumah terbangun oleh suaranya, kamaya terdiam saat Tante Vina sudah ada disampingnya dan datang lah om yoga serta Kak Frans.
Tanya Tante Vina pada kamaya?
Lalu tante vina masuk kekamarnya lagi dengan om yoga, sedangkan kan frans memberi saran untuk ku.
Kamaya hanya terdiam sambil memegang erat tangan Agnes yang sedari tadi ketakutan.
Pada suatu pagi yang mendung, semua orang rumah beraktivitas seperti biasanya namun kakak kamaya harus pulang ke Jakarta pagi itu, sebenarnya berat untuk meninggalkan kamaya disini namun apa daya frans karena harus meniti masa depan yang lebih baik agar tidak menyusahkan keluarganya atau orang lain.
Sahut tante vina dan om yoga…..
Frans lalu berlekas masuk mobil dan meninggalkan kamaya…….
Terlihat begitu sedih kamaya saat itu namun, demi kebaikan kakaknya dan dirinya kelak, Tante vina mencoba member motivasi agar kamaya semangat dan selalu ceria.
Saat akan kedapur harus melewati kamar yang misterius itu terdengar suara anak kecil nangis, kamaya berhenti sejenak mendengarkan suara itu semakin didengar semakin keras, dan pada saat itu dikagetkan oleh tante vina.
Quote:
“Hayo…….ngapain kamaya”
“Tante dengar suara tadi”
“Suara apa………”
“nggak tante, tante kamaya pengen pindah kamar ke kamar kosong ini….nanti biar kamaya yang bersihin”
“Tante dengar suara tadi”
“Suara apa………”
“nggak tante, tante kamaya pengen pindah kamar ke kamar kosong ini….nanti biar kamaya yang bersihin”
Agnes sepertinya berusaha tidak mengijinkan karena takut hantu wanita itu akan marah pada kamaya.
Lalu tante vina mengalihkan pembicaraan lagi karena masih tak percaya dengan adanya makluk halus.
Saat kamaya sedang beres-beres baju dikamar wina, wina datang menghampiri kamaya dengan membawa serenteng bawah putih untuk kamaya agar tak diganggu makluk halus yang selama ini sering menampakan diri.
Agnes?
“ayok kak”
Lalu mereka berdua menuju kekamar yang misterius itu dan membukanya secara perlahan-lahan, sungguh kotor kamar itu sudah berapa lama kamar itu tidak dipakai hingga penuh debu membuat pengap, kamaya lalu membuka jendela kamar agar pengapnya keluar dan timbul matahari begitu terlihat barang-banrang yang tergeletak ada semacam kertas kusam diatas kasur, kamaya lalu mengambilnya dan berisikan bait lagu nina bobok.
Kamaya berfikir bahwa yang diceritakan selama ini, ia yakin bukan kisah real nya asal mula lagu nina bobok ini, kamaya yakin dibalik wanita misterius dan tangisan anak kecil itu ada kaitanya dengan kertas yang berisikan bait ini, ia langsung membereskan kamar itu hingga rapi dan bersih.
Malam itu……….
Didalam kamar yang sepi kamaya tertidur pulas seakan sedang bertemu ibunya dan kamaya dipangkuan ibunya dinyanyikan lagu nina bobok yang membuat tidurnya nyaman, tapi semakin lama semakin menyeramkan suaranya membuat kamaya tebangun.
Kamaya sadar ada yang memenggil-manggil namanya, terlihat sesosok anak kecil berada didepan lemari sambil menangis, kamaya memanggil –manggil Agnes, mungkin dikira Agnes.
“Agnes-Agnes ngapain kamu disitu”
Tangisan itu makin keras……..
Dan berbalik, sungguh menyeramkan hingga kamaya langsung berlari meninggalkan kamar itu, ketika akan membuka pintu sungguh sulit hingga anak kecil itu memegang tubuh kamaya dan kamaya seperti sedang dalam kisah opera nyata yang tak mungkin masuk akal manusia.
Ke Kehidupan Nina
Quote:
Hidup Nina berjalan normal seperti orang-orang Belanda pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisasi, dan mengenal budaya. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik.
Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir gak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.
Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Agnes melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda.
Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut gak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain didalam tubuh-nya.
Nina Kerasukan!
Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan A makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirang lurusnya sudah kusut gak karuan.
Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit. Ayah Nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah diduganya. Karena putus asa dan gak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara.
Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya disatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh, saat itu terdengar Nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya.
Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat. Sambil menangis nina berkata:
“Ibu, aku takut..”
Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.
Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu..”
Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi..
Nina gak bergerak sedikit pun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.
Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir gak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.
Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Agnes melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda.
Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut gak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain didalam tubuh-nya.
Nina Kerasukan!
Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan A makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirang lurusnya sudah kusut gak karuan.
Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit. Ayah Nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah diduganya. Karena putus asa dan gak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara.
Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya disatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh, saat itu terdengar Nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya.
Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat. Sambil menangis nina berkata:
“Ibu, aku takut..”
Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.
Quote:
“Gak apa nak, Ibu ada disini. Kamu gak perlu menangis lagi, ayo kita makan. Ibu tahu kamu pasti lapar..”
“Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?”
“Apapun nak..! apapun..!!”
“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”
“Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?”
“Apapun nak..! apapun..!!”
“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”
Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu..”
Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi..
Nina gak bergerak sedikit pun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.
Tentang Lagu
Quote:
Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita. Tapi tahu kah anda di balik lagu yang cukup sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya? Kelihatan memang gak ada yang ganjil dari lagu tersebut, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut?
Konon katanya ketika anda menyanyikan lagu ini untuk pengantar tidur anak-anak anda yang masih kecil (bayi), tepat ketika anda meninggalkan kamar tempat anak anda tertidur. Nina akan datang ke kamar anak anda dan membuat anak anda tetap terlelap hingga keesokan paginya dengan sebuah lagu.
Konon katanya ketika anda menyanyikan lagu ini untuk pengantar tidur anak-anak anda yang masih kecil (bayi), tepat ketika anda meninggalkan kamar tempat anak anda tertidur. Nina akan datang ke kamar anak anda dan membuat anak anda tetap terlelap hingga keesokan paginya dengan sebuah lagu.
Kembali ke Kehidupan Agnes
Quote:
Ketika kamaya sadar ia ingat bahwa semua ini terjadi agar pandangan mitos ini bukan sekedar mitos tapi memang kenyataan mulai dari terciptanya lagu dan kisah-kisah tragis, sebenarnya masih banyak lagi kisah-kisah yang berhubungan dengan mitos namun itu akan menjadi sejarah tersendiri. Dan ingat satu hal lagi bahwa dunia lain itu ada percaya atau tidak percaya itu kenyataan ada tapi kita sebagai manusia harus percaya pada kuasa tuhan.
5 bulan kemudian…………
Semenjak kejadian yang kamaya alami ia sudah tidak takut lagi dengan suara anak kecil nangis dan suara nyanyian Nina Bobok dari ibu nina, saat itu juga kamaya akan meninggalkan rumah tante vina itu karena ia sudah dijemput kakaknya untuk ikut kekorea, apa yang ia alami akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Saat kamaya sedang melihat kamar yang misterius itu ia sadar ada sebuah lukisan entah itu wajah siapa akan menjadi sebuah misteri, saat akan meninggalakan kamar itu kamaya melihat lukisan itu menangis darah dan datanglah sebuah alunan lagu Nina Bobok aku pun ikut menyanyi juga sambil melihat wina yang ketakutan lagi sambil tersenyum. Setelah kamaya masuk mobil dan berangkat terlihat dari kejauhan dirumah tante dan om kamaya ada Nina dan Ibu Nina yang akan abadi dirumah itu.
5 bulan kemudian…………
Semenjak kejadian yang kamaya alami ia sudah tidak takut lagi dengan suara anak kecil nangis dan suara nyanyian Nina Bobok dari ibu nina, saat itu juga kamaya akan meninggalkan rumah tante vina itu karena ia sudah dijemput kakaknya untuk ikut kekorea, apa yang ia alami akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Saat kamaya sedang melihat kamar yang misterius itu ia sadar ada sebuah lukisan entah itu wajah siapa akan menjadi sebuah misteri, saat akan meninggalakan kamar itu kamaya melihat lukisan itu menangis darah dan datanglah sebuah alunan lagu Nina Bobok aku pun ikut menyanyi juga sambil melihat wina yang ketakutan lagi sambil tersenyum. Setelah kamaya masuk mobil dan berangkat terlihat dari kejauhan dirumah tante dan om kamaya ada Nina dan Ibu Nina yang akan abadi dirumah itu.
Banyak kisah yang menyatakan MISTERI LAGU INI
mohon maaf jika kurang lengkap, apa bila ingin membaca versi detail kunjungi link di bawah ini.🙏🙏
FOTO IBU NINA
Diubah oleh fenrirlens 15-10-2017 15:31
0
44.8K
Kutip
209
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya