Film Pengabdi Setan karya Joko Anwar jadi film horor yang wajib ditonton tahun 2017 ini. Kenapa? Karena selain ini adalah remake dari film yang berjudul sama dengan film yang dinobatkan jadi film horor terbaik Indonesia pada era 1980, Pengabdi Setan 2017 ini bagus dari segi sinematografi dan pemilihan detail-detail dalam pembangunan setting yang memperkuat atmosfir tahun 80-an.

Film yang diproduksi oleh Rapi Films ini benar-benar bisa membawa emosi dan ingatan kita ke era tahun 1981 dengan setting dan feel yang kuat. Berikut ini sejumlah hal dalam film Pengabdi Setan (2017) yang memperkuat setting 80-an.

(Spoiler Alert)

1. Mainan Hitz 80-an "View Master"



Mainan yang ngehits di era 80-an ini masuk dalam frame film. Karakter Tony yang diperankan oleh Endy Arfian memberikan mainan ini untuk adiknya, Bondi.

Kerennya, Joko Anwar memanfaatkan mainan ini jadi properti dalam salah satu adegan menyeramkan yang dialami oleh karakter Bondi.


2. Radio dan Sandiwara Radio



Dalam beberapa adegan, karakter Tony mendengarkan radio di kamarnya. Mendengarkan kisah sandiwara radio jadi salah satu hiburan Tony di malam hari.

Pada tahun 80-an, sandiwara radio jadi hiburan yang digandrungi masyarakat. Setiap stasiun radio berlomba-lomba menyiarkan dongeng-dongeng, drama, maupun kisah misteri. Pada awal 80-an dulu, TV tidak seasyik era 90-an, karena saat itu hanya TVRI yang boleh disiarkan. Untuk anak muda seumuran Tony, sandiwara radio lah yang jadi pilihan hiburannya.


3. Majalah "Misteri"



Majalah yang mengangkat hal-hal berbau mistik dan membahas isu-isu seputar makhluk halus ini berdiri tahun 1970. Walaupun dalam film Pengabdi Setan (2017) cover majalah ini gak terang-terangan bernama “Majalah Misteri”, melainkan judulnya “Maya”, namun desain cover majalah dalam film tersebut langsung mengingatkan kita sama “Majalah Misteri”.

Yap, di dalamnya berisi hal-hal berbau klenik yang kalau kata karakter Rini (Tara Basro) “Isapan Jempol Belaka.” Majalah ini jadi properti yang digunakan untuk mendapat informasi seputar Sekte Setan yang diikuti “Ibu” semasa hidupnya.


4. Penampilan Para Karakter



Pemeran Ayah (Bront Palarae)



Dari gaya rambut hingga pakaian yang dipakai sesuai banget sama era 80-an. Di Film, Tara Basro mengenakan rok sepinggang span di bagian atas dan rampel di bagian bawah. Di adegan lain, Tara Basro memakai rok rampel bunga-bunga warna kuning.

Gaya rambut Tokoh Hendra pun ala potongan barber shop 80-an. Rambut yang dibiarkan panjang seleher, berponi panjang dan dibelah samping. Polo Shirt garis tidak lupa dikenakan Tokoh Hendra.

5. Tonedan Feel





Rasakan tone dan feel dalam film ini. Berasa lagi nonton film horor Pengabdi Setan versi ’80, atau film Sundelbolong tahun ’81.



Pengabdi Setan 1980

6. Pemilihan dekorasi interior rumah



Image Via Instagram @tarabasro


Image Via Rapi Films (Youtube)


Image Via Rapi Films (Youtube)

Pemilihan perabotan dan dekorasi interior rumah benar-benar mendukung atmosfir 80-an. TV, Kipas Angin, peralatan makan (termos, taplak meja), wallpaper, naikin aura tahun 80-an, telepon.

8. Motor Honda



Ini dia motor idaman para bikers di era 80-an. Diproduksi pada 1970-1980, Honda CB100 dibawa masuk ke Indonesia tahun 1971 oleh PT Federal Motor setelah pemerintah membuat peraturan tentang produksi sepeda motor konten lokal. Berkode K1, CB100 muncul dengan desain klasik. Tangki bensin kecil dengan bentuk oval jadi ciri khas utama motor 4-tak 100 cc ini.



Di Era 80-an ini, yang punya motor ini tuh keren banget. Tokoh Hendra yang diperankan Dimas Adhitya, menunggangi motor ini dalam film. Jadi Joko Anwar pingin nunjukin kalau Hendra ini karakter cowok keren dan macho, sebagai pemeran pendukung pria si pemeran utama perempuan dalam film.


Menurut kabar beredar, sejak kesuksesan film Pengabdi Setan (2017) ini, ke depannya akan muncul film-film horor remake dari film horor jaman dulu. Demi mengulang kejayaan film horor Indonesia jaman dulu.

Ane sih bakal sangat menanti-nantikan kalo sutradaranya Joko Anwar deh fix. Beliau emang jenius dan bagus dalam menggarap film. Horornya beneran horor dan gak nanggung. Terutama ya itu, kemampuan sinematografinya Joko Anwar memang patut diacungi jempol!

Gimana nih menurut Agan Sista yang udah nonton Film Pengabdi Setan (2017) ini?