Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kincring72Avatar border
TS
kincring72
Heboh : Panglima Gatot Jadi Pembicara Diskusi F-PKS
Panglima TNI Gatot Nurmantyo diundang untuk menjadi pembicara dalam diskusi yang dibuat oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu 27 September 2017. Diskusi ini diadakan untuk memperingati peristiwa G30S PKI yang bertemakan Pancasila dan Integrasi Bangsa. Dalam acara tersebut, Gatot Nurmantyo pun memuji PKS sebagai partai yang konsisten dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara.

“Saya datang ke sini karena memang saya bangga dengan partai ini yang konsisten,” kata Gatot di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 September 2017.

Izinkan saya bertanya, apa yang menjadi landasan berpikir Panglima mengatakan bahwa partai PKS adalah partai yang konsisten? Padahal kita tahu bahwa partai PKS memiliki rekam jejak politik di Indonesia yang cukup buruk.

Pertama, di tahun 2011. Pada tahun 2011, ada insiden penginjakan bendera oleh para murid teatrikal yang diundang PKS pada tahun 2011 saat milad PKS di Kota Tasik Malaya. Pada acara tersebut, 8 murid SMA Al Mutaqqin menginjak-injak kain merah putih berukuran 2 m x 6 m, pada aksi teatrikal mereka. Ya boleh saja sebenarnya kita melakukan drama, namun jangan sampai kita menjadi kebablasan.

Masakan demi nama seni, sampai-sampai kita harus menginjak-injak bendera merah putih? Apa tidak ada aksi yang lebih keren? Konyol sekali bukan? Meskipun Taufik RIdho, Ketua DPD PKS mengatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut, kita tahu bahwa aksi ini benar-benar tidak bisa dibenarkan.

Kedua, pemasangan bendera terbalik di DPD PKS Situbondo, juga menjadi sorotan publik yang sudah mulai melek teknologi. Foto tersebut beredar viral di dunia maya, sehingga dalam waktu singkat, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Bahkan peristiwa tersebut langsung ditangani oleh Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Majelis Syuro PKS. Ia membantah hal tersebut merupakan kesengajaan, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang tidak disengaja. Bendera terbalik saja, saya harus balik badan, sekarang bendera merah putih terbalik, kamu harus balik badan juga!

“Sudah diperbaiki. Dan itu bukan karena kesengajaan. Bisa dilihat di situ juga ada tali yang lepas, merosot sedikit. Bukan kesengajaan… Kalau mau merujuk sikap PKS terhadap NKRI bisa dilihat di Kantor DPP PKS. Bendera Merah Putih dipasang dengan baik dan benar. Jadi tidak ada maksud apa pun (dengan pemasangan bendera terbalik). Merah putih selalu terpasang di DPP PKS… Jangan mencari-cari dari kealpaan ini. Jangan lantas alpa ini digeneralisasikan bahwa PKS anti-NKRI dan sebagainya. Seperti itu logika menyudutkan Laiskodat, dia salah paham… Saya wakil ketua MPR, kami sosialisasikan tentang NKRI, Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila. Jadi jangan ini dibesar-besarkan untuk menandingi (masalah) Pidato itu yang menyebarkan ujaran kebencian… ” ujar Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, Jumat (4/8/2017).

Sebenarnya masih ada lagi keanehan-keanehan PKS yang dimunculkan belakangan ini yang saya rasa tidak perlu saya tuliskan di sini. Namun setidaknya dua aksi ini menjadi bukti kuat, bahwa PKS memiliki masalah dengan sistem negara yang sedang dijalankan di Indonesia, baik sengaja maupun tidak sengaja. Jika kita katakan bahwa PKS sengaja merongrong NKRI, tentu itu merupakan kesimpulan yang terburu-buru. Namun jika sebaliknya kita katakan bahwa PKS tidak sengaja merongrong NKRI, masih banyak kejanggalan-kejanggalan yang ada. Silakan para pembaca Seword menyimpulkan sendiri.

Pertanyaan utama yang harus ditanyakan kepada Panglima, apa yang dimaksud mengenai ‘konsistensi’ dari PKS? Melihat dari gerakan-gerakan sang panglima, saya jadi agak curiga, ia sedang mengalami kegalauan menjelang akhir masa jabatannya di 2018. Semoga saya benar dalam meluruskan kalimat-kalimat Gatot. Setidaknya untuk membela GN, PKS konsisten dalam bermasalah dengan bendera merah putih.

Izinkan saya untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai netralitas TNI dalam berpolitik. Netralitas TNI adalah amanah dalam pelaksanaan reformasi internal TNI sesuai dengan Undang-undang RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Netral artinya ‘Tidak berpihak, tidak ikut, atau tidak membantu salah satu pihak’. Sedangkan Netralitas TNI adalah ‘TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis’. Sudah jelas? Laksanakan!

Spoiler for :


Spoiler for 1:

Spoiler for :
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 25 suara
Pendapat kalian giamana apakah setuju jika pak gatot mundur
Setuju
28%
Tidak setuju
24%
Bingung
0%
Tidak tau
0%
Terserah
8%
Emang gue pikirin
28%
Bodo amat
12%
Kagak tau
0%
Diubah oleh kincring72 28-09-2017 09:33
0
3.2K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.