Kita semua sepakat, sebanyak apapun orang menghujat, FTV tetap menjadi salah satu tontonan favorit sejuta umat. FTV atau Film Televisi memang bukan sebuah tontonan baru untuk anak-anak zaman now. Cerita fiksi yang selalu mengisahkan tentang kehidupan percintaan remaja ini tak berbeda jauh dengan sinetron. Bedanya, jika sinetron dibuat dalam beberapa episode, sedangkan FTV hanya sekali tayang. Namun dari segi cerita, baik sinetron maupun FTV sama-sama mudah ditebak dan membosankan. Di setiap akhir cerita FTV pasti ada dua remaja yang saling jatuh cinta dan mereka hidup bahagia. Nggak pernah tuh ada kisah FTV yang berakhir dengan tokoh utamanya mati kena angin duduk. Pasti semuanya berakhir bahagia.

Belum lagi, FTV juga selalu dibumbui dengan drama-drama yang dibuat lebay. Bahkan ada beberapa adegan andalan yang hampir selalu ada di setiap FTV. Seperti berantem memperebutkan cewek, ditampar, dan ketabrak mobil. Kayaknya sampai saat ini belum ada FTV yang ada adegan tokoh utamanya keserempet kereta, terus meninggal. Hal ini menunjukkan jika tontonan di Indonesia khususnya FTV dan sinetron tidak mau mencoba membuat cerita yang berbeda atau out of the box. Yang membedakan hanyalah judul dan pemainnya saja. Tak sedikit anak muda yang lantas justru lebih memilih menonton serial kartun dibanding FTV.

Namun, terlepas dari itu semua, FTV sampai saat ini masih menjadi tontonan favorit masyarakat Indonesia. Bahkan ceritanya yang terkadang lucu membuat kita betah menonton FTV sampai habis. Mulai dari kisah percintaan anak sekolah sampai percintaan pedagang kaki lima pun dikemas seindah mungkin. Nah, yang tak kalah unik dari FTV adalah judulnya yang seringkali nyentrik. Tak sedikit juga judulnya melibatkan sebuah profesi yang tidak biasa. Seperti tukang siomay, tukang bakso, tukang bubur, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa judul FTV yang bertemakan “tukang-tukangan."