Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Misteri Susu Manusia & Mamalia Lain Di Dunia. Lebih Bergizi Mana Ya?!

xraxonAvatar border
TS
xraxon
Misteri Susu Manusia & Mamalia Lain Di Dunia. Lebih Bergizi Mana Ya?!
Misteri Susu Manusia & Mamalia Lain Di Dunia. Lebih Bergizi Mana Ya?!
Semua orang Indonesia kayaknya tahu deh kalau susu adalah ‘penyempurna’ anjuran pemenuhan gizi pemerintah, 4 sehat 5 sempurna. Kampanye kesehatan yang dimulai sejak tahun 1955 ini, menganjurkan kita untuk minum susu secara rutin untuk menyempurnakan asupan gizi sehari-hari. Ya itu jika mampu karena harga susu memang tergolong mahal. Terus pertanyaannya, susu yang mana? Atau susunya siapa?

Meski sekilas pertanyaan itu terkesan ‘nyleneh’, tapi sebenarnya butuh renungan panjang lho untuk menjawabnya. ‘Air Susu Ibu‘ (ASI)emang sudah dinobatkan jadi asupan terbaik untuk bayi, tapi setelah itu susu terbaik untuk manusia itu masih jadi perdebatan panjang. Ada yang bilang susu sapi murni itu yang terbaik, ada juga yang lebih prefer susu UHT yang sudah steril. Lalu ada juga perdebatan susu bubuk atau susu cair. Tapi kalau menyebut susu, hampir otomatis kita berpikir susu sapi. Padahal semua hewan mamalia sebenarnya juga menghasilkan susu.

Terus kenapa ya kita nggak terbiasa meminum susu dari hewan lain? Apa memang susu sapi itu yang paling bergizi? Ternyata fakta-faktasnya menarik banget lho guys, yuk simak ulasan spesial ini bareng-bareng!

1. Semua mamalia punya insting untuk menyusui anaknya. Setelah susu eksklusif dari ibu habis, manusia mungkin mulai putar otak bagaimana caranya dapat nutrisi yang sama
Spoiler for :

Nutrisi susu eksklusif dari ibu paling lama hanya 2 tahun, lalu berganti ke nutrisi susu hewan via livestrong.com

2. Hewan yang pertamakali ‘diperah’ ternyata bukan sapi, tapi kambing atau domba yang digembala sejak zaman dulu

Spoiler for :

Awalnya juga diperkirakan susu tidak diminum langsung, tapi diawetkan jadi semacam keju dan yogurt via www.wunderground.com
Tradisi minum susu hewan sudah ditemukan di kawasan Eropa tengah sejak 7500 tahun yang lalu. Hal itu yang seringkali jadi landasan untuk menjelaskan kenapa lebih banyak orang-orang di Eropa yang lactose-tolerant atau tahan minum susu.

3. Bukan rasa atau kualitas susunya, sapi sengaja dipilih sepenuhnya karena alasan ekonomis.Produksi susunya lebih banyak dan hewannya nggak banyak gerak
Spoiler for :

Jadi industri besar sampai-sampai sekarang yang namanya ‘susu’ itu ya susu sapi via cmodernfarmer.com

4.‘Terpilih’ lewat seleksi sadar manusia, sapi jadi hewan perah pilihan pertama dari 5000-an mamalia yang semuanya juga menghasilkan susu

Spoiler for :

Sampai akhirnya muncul biakkan sapi perah khusus yang produksi susunya banyak via www.theodysseyonline.com

5. Susu hewan lain juga mulai banyak sih yang dijual. Tapi biasanya hanya dilihat sebagai delicacies atau minuman khusus buat orang yang penasaran

Spoiler for :

Selain dirasa aneh, produksinya juga sedikit, jadi harganya mahal. Di Dubaisampai dibuka kafe khusus susu unta via www.newdelhitimes.com

6. Susu-susu mamalia ternyata beda banget satu sama lain. Tergantung lingkungan dan kebutuhan bayinya, kandungan lemak, protein, dan laktosa susu mamalia berbeda-beda
Spoiler for :

Studi masalah susu hewan-hewan lain ini ternyata masih terbatas. Ada yang penasaran nggak rasa susu jerapahitu gimana?! via thealternativedaily.com

7. Susu mamalia yang paling tinggi kandungan lemaknya adalah susu hooded seal atau anjing laut bertudung. Susu kaya lemak emang diperlukan supaya anaknya cepat gemuk dan bisa hadapi iklim ekstrem
Spoiler for :

Bayi hooded seal harus cepat besar untuk menghadapi tantangan lingkungan via oceanwide-expeditions.com
Anjing laut jenis ini hanya menyusui dalam waktu 4 hari. Maka dari itu, susunya sangat kental dan ‘kaya’ akan nutrisi karena harus ditransfer ke anaknya dalam waktu yang sangat singkat.

8. Sedangkan susu yang secara alamiah paling skim atau cair adalahsusu badak. Kalau ini lebih karena masa menyusui badak yang sangat panjang
Spoiler for :

Badak menyusui anaknya selama 2 tahun via www.zoochat.com

9. Susu manusia itu di tengah-tengahalias sedang-sedang aja. Nggak terlalu berlemak tapi juga nggak terlalu cair
Spoiler for :

Asupan gizi terbaik untuk bayi (manusia) via mimijumi.com.au
Sebagaimana dilansir dari BBC, susu manusia mengandung 4% lemak, 1,3% protein, 7,2% laktosa, dan 90% air. Kalau dibandingkan dengan susu hooded seal atau anjing laut bertudung yang kandungan lemaknya mencapai 61%, jelas jauh. Tapi tidak secair susu badak yang hanya mengandung 0,2% lemak.

10. Kalau dilihat kandungannya, susu yang paling mirip sama susu manusia bukanlah susu sapi maupun kambing lho tapi susu zebra
Spoiler for :

Mungkin bakal ditendang duluan, sebelum bisa memerah susu zebra via oxforddictionaries.com
Kandungan susunya : 2,2% lemak, 1,6% protein, 7% laktosa, dan 89% air, mirip dengan susu manusia.

11. Susu sapi emang dipilih karena ketersediaannya yang menurut sejumlah kalangan sebenarnya tidak etis. Makanya makin banyak susu non-hewan yang bermunculan
Spoiler for :

Dari susu kedelai sampai susu almond, susu dari kacang-kacangan makin populer via thrillist.com

Nggak nyangka banget ya ternyata banyak kisah menarik dari susu-susu lain yang selama ini nggak pernah kita pikirkan untuk diminum. Padahal ya sebenarnya ada susu mamalia lain yang kandungannya lebih mirip sama susu manusia, tapi pertanyaan kenapa kita cuma minum susu sapi tampaknya jarang sekali ditanyakan. Paling pertanyaan itu cuma dikritik dari segi etika oleh kelompok pecinta hewan yang bilang kalau industri pemerahan sapi itu tidak etis.

Gimana guys menurut kalian?! Tertarik nggak nyoba susu lain? Atau nggak minum susu sama sekali?!

Diubah oleh xraxon 16-10-2017 03:06
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4.7K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.