Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Masuk Ancol tak jadi gratis

Pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, di Jakarta, Sabtu (16/9). Penggratisan biaya masuk kawasan Ancol batal diberlakuan.
Rencana pemerintah DKI Jakarta membebaskan biaya masuk ke kawasan Ancol Jakarta Utara akhirnya resmi batal.

Awalnya, Gubernur Djarot Syaiful Hidayat ingin agar akses masuk kawasan pantai utara itu tanpa biaya mulai Sabtu (14/20/2017). Djarot ingin, pengunjung hanya membayar biaya parkir saja. Djarot awalnya ingin, bebas biaya masuk Ancol ini diuji selama 6 bulan.

Harapannya, dengan hanya menarik biaya parkir, maka kuliner dan pasar seninya hidup. Selain itu, jika hari libur kawasan itu bisa digunakan untuk olahraga.

"Idealnya masuk di Ancol itu gratis, tapi kalau masuk di wahananya, itu baru bayar," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (19/9/2017) seperti dikutip dari Republika.co.id.

Kawasan Ancol dikelola perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Pemerintah DKI Jakarta adalah pengendali perusahaan tersebut, karena memiliki 72 persen sahamnya.

Saat ini, untuk masuk kawasan Ancol tiap kepala harus membayar Rp25 ribu. Sementara mobil masuk dikenai biaya Rp25 ribu dan sepeda motor Rp15 ribu.

Usai ada ide itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijarana mengatakan, dia diminta mempelajari dan mengkaji wacana itu. "Kalau mau masuk gratis itu, pengelolaannya seperti apa. Jadi kami sedang pelajari," kata Paul, Jumat (22/9/2017).

Hampir sebulan berlalu dan lewat tenggat, kajian itu belum selesai. Tapi Paul sudah memutuskan tidak bisa menggratiskan biaya masuk Ancol. Perusahaan, menurutnya masih mengkaji penggratisan biaya masuk ini.

"Kajiannya belum tuntas. Makanya yang pertama belum bisa tanggal 14 (Oktober), masih perlu waktu, mesti kami siapkan," ujar Paul di Ancol Barat, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2017) seperti dikutip dari Kompas.com.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menolak penggratisan ini. Menurutnya, harus ada kajian terlebih dahulu mengenai hal itu.

Prasetio setuju jika kebijakan masuk Ancol gratis hanya untuk warga yang tidak mampu. Namun, dia tidak setuju jika digratiskan untuk umum. Dia khawatir hal itu malah menimbulkan permasalahan baru dan merugikan perusahaan milik Pemerintah DKI Jakarta itu.

"Karena yang harus diingat, Pembangunan Jaya Ancol ini perusahaan terbuka. Ada uang publik yang harus dipertanggungjawabkan," ujar Prasetio, Kamis (12/10/2017) seperti dikutip dari Beritajakarta.com.

Wacana berubah dari gratis, menjadi gratis hanya bagi kalangan tidak mampu. Djarot menyatakan, sulit untuk menggratiskan kawasan itu bagi semua masyarakat. Jika tanpa biaya masuk, Ancol bisa kebanjiran pengunjung.

"Kalau semuanya gratis masuk Ancol, dampaknya ini bisa kayak lautan manusia," ujar Djarot.

Maka, dia menyarankan kebijakan itu diuji coba terlebih dahulu untuk penerima KJP (Kartu Jakarta Pintar). "Sasaran kami adalah mereka yang tidak mampu bisa masuk Ancol gratis," kata Djarot.

Maka, Djarot meminta PT Pembangunan Jaya Ancol segera bekerja sama dengan Bank DKI Jakarta membuat sistemnya. Setelah sistem siap, pemegang KJP bisa masuk Ancol dengan gratis.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ak-jadi-gratis

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Ihwal rumor kerusuhan di Puncak dan proyek anti-macet

- Ancaman 15 tahun penjara untuk Gatot Brajamusti

- Kisah lain polisi dan senjatanya

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
22.6K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.