Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Inilah perangkat teknologi yang bisa digunakan untuk memata-matai kamu

bdigojxAvatar border
TS
bdigojx
Inilah perangkat teknologi yang bisa digunakan untuk memata-matai kamu


Sebuah situs berita internasional, menulis bahwa James Clapper, kepala badan intelijen Amerika Serikat dalam laporannya pada dewan senat tentang pencegahan ancaman kepada Amerika Serikat, akan menggunakan barang - barang yang disebut sebagai " internet of things" untuk mengambil dan mengumpulkan data-data intelijen. Yang dimaksud dengan "internet of things" adalah barang-barang kegunaan sehari-hari yang sudah ( dan akan dikembangkan ) agar terkoneksi melalui internet. Seperti kamera, mesin cuci, alarm, dan perangkat rumah lainnya. Seiring dengan perkembang teknologi, kebutuhan akan alat - alat yang efektif dan efisien semakin banyak diaplikasikan pada barang - barang yang tidak hanya pada perangkat khusus seperti alat - alat untuk produksi perusahaan, tapi juga diterapkan pada perangkat rumah sehari-hari. Hal inilah yang kemudian oleh beberapa pihak dapat dipergunakan untuk mengambil, mengumpulkan dan menyimpan data - data yang kemudian hari dapat dipergunakan sesuai kebutuhannya. Berbeda dengan perangkat teknologi milik perusahaan, yang memiliki departemen untuk mengurusi keamanan dan perawatan perangkat tersebut, perangkat teknologi untuk rumahan cenderung tidak memperhatikan aspek keamanannya yang hanya mengandalkan jaminan keamanan yang diberikan perusahaan penyedia teknologi tersebut. Dengan menciptakan perangkat rumah yang ramah pengguna dan seakan memberikan kemudahan dalam semua informasi bagi pengguna, pelan - pelan tanpa sadar sebenarnya kita telah memberikan persetujuan atas akses langsung ke dalam privasi pribadi kita sendiri tanpa kita tahu bahaya dari teknologi tersebut dalam memata-matai, mengambil dan mengumpulkan data - data pribadi kita. Bahkan dalam situasi tertentu, pihak perusahaan pun bisa saja tidak mengetahui proses memata-matai, pengambilan dan pengumpulan data tersebut. Sampai saat ini ada beberapa perangkat / teknologi rumahan yang memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.


1.CCTV




perangkat satu ini adalah salah satu yang paling banyak memiliki rekam jejak negatif-positifnya. Seperti kita tahu, ada banyak kasus - kasus video tak senonoh yang diunggah ke internet, yang seharusnya rekaman tersebut hanyalah milik pribadi sipengguna perangkat tapi entah kenapa bisa bocor dan disaksikan oleh semua orang melalui situs - situs video diinternet. Tapi disisi lain, banyak juga kita tahu beberapa kasus yang terbongkar melalui perangkat yang satu ini. Indonesia memang belum masuk dalam kategori negara yang memiliki CCTV terbanyak didunia, seperti Inggris atau China, tapi tidak mungkin akan menuju kearah sana, karena kebutuhan teknologi yang pesat zaman sekarang. Sebagai contoh, kota Surabaya mulai melaksanakan praktek penilangan pelanggar lalu lintas berdasarkan CCTV mulai tahun 2017 ini, Jakarta bahkan sudah melakukan hal tersebut lebih dahulu. Jadi disaat anda sendiri, sebenarnya anda tidak pernah sendiri.


2. Smart TV




Banyak Smart TV sekarang yang didesain memiliki kamera dan mikrophone disertai dengan kecanggihan konektivitas internet yang
ditonjolkan sebagai kelebihan dari produk tersebut. sering kali tanpa adanya penjelasan tentang keamanan dari sistem operasi TV atau
pun server yang digunakan TV tersebut, kita menganggap hal tersebut sebagai suatu kelebihan teknologi yang bisa membuat anda
mengontrol apa yang anda bisa tonton, atau bahkan merekam sesuatu yang sedang anda tonton. Tapi sayangnya tidak tertutup kemungkinan kalau anda juga sedang ditonton atau direkam oleh pihak - pihak tertentu.


3. Smartphones


Berdasarkan laporan penyelenggara Internet Retailing Expo (IRX) 2017, pengguna internet di Indonesia mayoritas menggunakan telepon
selular untuk mengakses web pada 2014, dimana sebagian besar digunakan untuk belanja online, menjadikan Indonesia sebagai negara
pengguna Smartphone terbesar ke-5 di dunia
Dan sesuai dengan namanya "Telepon Pintar", anda mungkin tidak menyadari kepintaran alat tersebut untuk menyimpan segala data - data
tentang penggunanya, baik pergerakan secara fisik (GPS), minat dan riwayat pencarian ataupun segala jenis transaksi yang anda
lakukan dari perangkat tersebut. Semakin canggih perangkatnya, semakin banyak informasi yang diminta atau disimpan oleh perangkat
itu



4. Kartu Debit dan Kartu Kredit



Dinegara Amerika Serikat, telah lama beredar konspirasi tentang bagaimana kartu debit dan kartu kredit mengawasi tentang bagaimana
dan dimana penggunanya berbelanja. dalam beberapa kasus, data - data ini dipergunakan pihak pemerintah untuk mengawasi transaksi -
transaksi tidak lazim, pola transaksi, yang umumnya berhubungan dengan masalah korupsi / pencucian unag ataupun terorisme. Di
Amerika, pihak FBI tidak membutuhkan surat perintah untuk mengakses data - data seperti ini. Akan tetapi di banyak negara - negara,
seperti Indonesia dengan izin surat dari pengadilan, maka data - data pribadi nasabah bank dapat diakses dan dipergunakan pihak -
pihak terkait sesuai dengan izin yang diberikan, tentunya dengan menjaga kredibilitas bank tersebut.



5. Perangkat Suara Asisten Rumah.



Perusahaan teknologi raksasa Google dan Amazon dan mengeluarkan sebuah perangkat asisten rumah yang bisa membantu anda mengontrol suhu rumah, menyalakan dam mematikan lampu, memberikan informasi yang anda butuhkan, semua itu hanya dengan melalui perintah suara tanpa anda perlu bangkit dari tempat duduk anda. Saat ini ada beberapa perangkat serupa yang dilempar ke pasaran, Google dengan "google Home', Amazon dengan "Amazon Echo", dan Indiegogo dengan "Ivee Voice".
Dengan konsep komunikasi dua arah, tentunya perangkat ini pastinya memiliki mikrophone dan speaker untuk mendengar dan berbicara
kepada pengguna. Disertai konektivitas internet untuk memaksimalkan kinerja perangkat ini, maka disitu juga letak kelemahan
perangkat ini yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengawasi ataupun mengambil data penggunanya. Pada tahun 2012, sebuah
perusahaan Rusia yang berada di Amerika Serikat bernama SpeechPro mengmbangkan sebuah system yang diyakini dapat menyimpan jutaan jenis suara dan bahkan bisa mencocokkan suara dari ponsel ke databasenya hanya hitungan detik.
Tapi sekali lagi, perusahaan produsen memang menjamin kerahasiaan dan keamanan data-data penguna.


6.Teknologi alat pemindai Identitas digital



Beberapa platform teknologi alat pemindai digital telah diterapkan diseluruh dunia, mulai dari pindai sidik jari sampai pindai
retina mata yang terpadu dan disimpan dalam satu server. Perusahaan - perusahaan sekarang sudah banyak yang menggunakan teknologi
ini untuk managemen absensi pekerjanya. Teknologi yang sama juga sudah banyak diterapkan untuk instalasi di perumahan sebagai alarm atau pengganti kunci rumah. Indonesia sendiri mulai memasukkan platform teknologi ini kedalam Kartu Tanda Penduduk (KTP)
berbasis elektronik yang terpadu dalam sebuah server dengan kemampuan memindai identitas pengguna melalui scan sidik jari, retina
mata, dan data-data pribadi lain yang dimasukkan kedalam chip. Diawal penerapan teknologi ini sempat diwarnai reaksi negatif dari
rakyat disebabkan karena server yang menyimpan data - data warga berada justru diluar Indonesia, walaupun perusahaan penyedia memberikan jaminan keamanan dan kerahasiaan data server.


7.Drones




Pesawat tanpa awak atau yang biasa kita sebut drones adalah teknologi terbaru saat ini yang banyak dipergunakan diberbagai bidang.
Dari salah satu situs beritadiamerika, melaporkan bahwa pada maret 2016 pemerintah Amerika Serikat mengakui menggunakan drones
untuk kegiatan mengawasi daratannya untuk keperluan non-militer. Pemerintah Amerika mengakui menggunakan drones tersebut hanya untuk kegiatan pertolongan bencana seperti kebakaran hutan dan banjir, walaupun pernah digunakan untuk membantu proses penyelidikan FBI, sebuah kabar yang membuat warga Amerika resah, sehingga membuat salah satu politisi negara adidaya tersebut meminta agar peraturan mengenai penggunaan drones di Amerika segera dibuat. DiIndonesia sendiri jumlah drones masih belum banyak karena harganya yang masih diluar jangkauan masyarakat umum yang tentunya berarti peraturan mengenai penggunaan drones juga belum ada.


Namun, ini bukan berarti kita harus anti terhadap segala perkembangan teknologi yang ada karena ide awalnya teknologi tersebut diciptakan untuk tujuan efektivitas dan efisiensi kita sebagai manusia yang diberikan akal untuk berpikir cerdas. Semua teknologi memiliki kelemahan dan kegunaanya masing - masing, kembali kepada kita sebagai penggunanya agar tidak terjebak dalam pola pikir konvensional, yang hanya bisa memakai namun tidak kritis untuk bertanya "apa" "bagaimana" "kenapa". Dengan berpikir kritis untuk mau memahami suatu kemajuan teknologi akan membantu diri kita sendiri dalam mengambil suatu keputusan, bagaimana bersikap, dan tidak mudah terpancing. dengan berpikir kritis, hoax tidak akan berkembang, dengan berpikir kritis, privasi dan pribadi kita bisa aman.
zharki
zharki memberi reputasi
1
26.3K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.