Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Pemerintah Dorong Koperasi Buka Cabang Usaha Baru
Pemerintah Dorong Koperasi Buka Cabang Usaha Baru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM akan mengupayakan pembagian usaha koperasi di Indonesia untuk memperkuat bisnis jaringan koperasi di Tanah Air.

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan tren global saat ini koperasi mulai membangun jaringan bisnis di tingkat koperasi primer. Hal ini dilakukan dengan pembagian atau "Spin Off".

"Mereka mengajak anggota-anggotanya untuk membangun beraneka macam bisnis dengan membentuk badan hukum formal yang terintegrasi menjadi satu di bawah kendali grup atau holding," kata Meliadi, Sabtu (14/10/2017).

Pihaknya mencatat koperasi di Indonesia selama ini secara kelembagaan belum ada yang mengarah ke integrasi horisontal untuk membangun konglomerasi sosial melalui mekanisme pembagian usaha atau "Spin Off".

Bahkan sesuai data statistik, kata dia, secara bisnis koperasi masih didominasi usaha simpan pinjam (KSP/USP) yaitu sebanyak 79.543 unit (51,97) dari total koperasi 153.060 unit.

"Sudah ada regulasi termasuk Peraturan Pemerintah yang mengatur soal ini dan beberapa contoh koperasi di Indonesia yang sudah menerapkan 'Spin Off'," katanya.

Ia mencontohkan Koperasi Kredit Keling Kumang di Kalimantan Barat yang telah mampu melakukan spin off usahanya menjadi lima yakni Koperasi Kredit (CU) Keling Kumang, Yayasan Keling Kumang, Koperasi Konsumen Lima Dua (K-52), Koperasi Produsen Tujuh Tujuh (K77), dan Koperasi Jasa Ladja Tampun Juah.

Pengamat perkoperasian Suroto mengatakan "Spin Off" usaha oleh koperasi telah banyak dilakukan koperasi-koperasi besar di luar negeri.

"Sebut saja misalnya grup Koperasi Mondragon di Spanyol yang punya badan hukum bisnis di sektor industri, keuangan, pendidikan, ritel, dan lain sebagainya," kata Suroto yang juga Ketua Umum Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (AKSES).

"SANASA Group di Srilanka yang dimulai dari bisnis sektor keuangan, merambah ke konstruksi, media massa, ritel, universitas, dan lain sebagainya," katanya.

Menurut dia, jika koperasi di Indonesia tidak melakukan rekayasa kelembagaan dengan lakukan pembagian (spin off), maka bisnis koperasi akan tertinggal jauh dari bisnis lainya.


Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/201...ang-usaha-baru

---

Baca Juga :

- Braman Setyo Optimistis Rotasi Direksi Dongkrak Kinerja LPDB

- Generasi Milenial Kurang Kenal dengan Model Bisnis Koperasi

- Menkop dan UKM Minta Koperasi Manfaatkan Kredit Ultra Mikro

0
590
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.