Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kimpet.sekecoAvatar border
TS
kimpet.sekeco
Unicef Minta Orang Tua Manfaatkan Program Imunisasi Campak Rubella
WARTA KOTA, BEKASI -- Lembaga United Nations Children's Fund (Unicef) atau Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyoroti program imunisasi campak -rubella di Kota Bekasi.

Sebab di Pulau Jawa, Kota Bekasi berada di urutan kedua dari bawah atau di atas Kota Depok dalam pelaksanaan program imunisasi nasional ini.

Hal ini terungkap berdasarkan data dari pemerintah pusat dalam program yang dilaksanakan selama dua bulan, Agustus dan September lalu.

“Imunisasi merupakan hak anak, sehingga orang tua harus memenuhi hak mereka dalam mendapatkan vaksin,” ujar Direktur Unicef wilayah Jawa, Arief Rukmantara pada Kamis (12/10).

Arief mengatakan, orang tua harusnya memanfaatkan peluang ini dengan berpartasipasi dalam program tersebut.

Apalagi vaksin yang diimpor dari negara India ini diberikan secara gratis oleh pemerintah.
Bila program ini habis, kata dia, maka orang tua harus merogoh koceknya sendiri untuk memvaksinasi anak.

“Program vaksin gratis hanya disediakan oleh pemerintah. Kalau melewati periode ini, orang tua terpaksa menggunakan uang pribadi dan ini cukup mahal,” kata Arief.

Selain itu, kata dia, vaksin ini juga memiliki kualitas tinggi karena disediakan negara dan dipastikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Proses pengemasan hingga distribusinya dilakukan sesuai prosedur, sehingga tidak menurunkan kualitasnya saat disuntikan ke anak.

“Kalau tidak mendapat vaksin sekarang, daya tahan tubuh anak akan kurang kebal di masa mendatang. Apalagi kita ingin menghapuskan program ini pada tahun 2020,” jelasnya.

Meski vaksinasi merupakan hak anak, namun Airef tidak bisa mengintervensi terlalu jauh.
Sebagai negara yang demokrasi, lembaganya termasuk pemerintah harus meminta izin kepada orang tua agar anaknya diikutsertakan dalam vaksin campak -rubella.

“Kita hanya bisa mengimbau dan meminta orang tua agar ikut sertakan anaknya dalam program ini, sehingga anak memiliki ketahanan lebih dari vaksin ini,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr Dezi Syukrawati menambahkan, periode program imunisasi ini diperpanjang hingga tanggal 14 Oktober mendatang.

Dia meminta, bagi orang tua yang belum mengikutsertakan pada program ini agar ikut sertakan sang anak.

“Bagi yang ingin ikut imunisasi susulan bisa ke RS Kota Bekasi dan RS Hermina. Vaksin ini dilakukan secara gratis,” kata Dezi.

Pelaksanaan imunisasi campak -rubella di Kota Bekasi berada di urutan kedua terendah di Jawa Barat.

Hal ini terungkap berdasarkan laporan dari tingkat pusat yang diterima Kota Bekasi pada 6 Oktober 2017 lalu.
Meski demikian, kata Dezi, data yang dimiliki daerah dengan pusat cukup berbeda.


Pemerintah pusat menyebut, masih ada sekitar 100.000 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang belum berpartisipasi dalam program imunisasi nasional ini.

Namun berdasarkan data yang dimiliki daerah, justru jumlah anak yang belum mengikuti imunisasi ini mencapai 60.251 anak.

"Ada kesenjangan data yang dimiliki daerah dengan pusat. Kalau daerah sendiri mendata jumlah anak yang berpartisipasi dalam program ini mencapai 90 persen dari target 95 persen," katanya. (faf)




http://wartakota.tribunnews.com/2017...campak-rubella
0
4.4K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.