Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) rupanya masih menjadi salah satu sosok yang disukai masyarakat. Hal ini terbukti dengan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

Hasilnya, terpidana kasus penistaan agama ini menjadi Cawapres terfavorit di perhelatan Pilpres 2019. Dia mendapatkan suara sebesar 16 persen dan dinilai tepat untuk mendampingi Joko Widodo.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi, kedekatan personal antara Ahok dengan Jokowi masih menjadi daya tarik sendiri bagi warga.

"Banyak yang mengatakan kalau sosok keduanya saling mengisi," kata Burhanudin di kantor Indikator, Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).

Perolehan angka Ahok melebihi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai salah satu cawapres terfavorit yang mendapatkan 15 persen suara.

Sementara, nama-nama lain seperti Ridwan Kamil, Sri Mulyani Indrawati, Tri Rismaharini dan Jenderal Tito Karnavian hanya mendapatkan suara sekitar 4-8 persen.

"Untuk nama seperti Mahfud MD hingga Puan Maharani, angka yang mereka dapatkan hanya sekitar 3-2 persen," tuturnya.

Menurut Burhanudin, meskipun Ahok saat ini tengah di penjara, citranya masih cukup baik di mata masyarakat.

"Hal ini terbukti dengan banyaknya dukungan yang diberikan para loyalis Ahok yang selama ini mewarnai pentas Pilkada DKI Jakarta," ucap Burhanudin.

Indikator Politik Indonesia membeberkan hasil survei terbarunya mengenai kans pemenang dalam Pilpres 2019.
Survei ini digelar di seluruh Indonesia dengan melibatkan 1.220 responden baik pria maupun wanita.

Survei sendiri dilakukan pada 17-24 September 2017 dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi sample random sampling.

http://www.kriminalitas.com/meski-be...avorit-di-2019

survey gan