Dua warga di Desa Cempaka Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal diserang babi hutan saat tengah berada di sawah hingga mengalami luka parah. Paska kejadian itu, warga diliputi keresahan karena ditengarai masih banyak babi hutan yang berkeliaran.

Kepala Desa Cempaka Abdul Khayyi mengatakan, warga was-was beraktivitas di sawah setelah ada petani yang diserang babi hutan. "Warga jadi takut ke sawah. Takut ada babi hutan yang menyerang lagi," kata Khayyi, Selasa (10/10).

Khayyi menyebut jumlah babi hutan yang berkeliaran di sekitar lahan pertanian warga lebih dari satu ekor. Karena itu warga resah dengan keberadaannya.

"Jumlahnya ada cukup banyak. Belum ada yang sampai tertangkap warga. Makanya warga jadi takut," kata dia.

Sebagian besar warga Desa Cempaka berprofesi sebagai petani. Lahan pertanian mereka rata-rata berlokasi cukup jauh dari permukiman warga.

"Lokasi sawah tempat babi hutan muncul dan menyerang sekitar satu kilometer dari permukiman warga," ungkap Khayyi.

Khayyi menengarai babi hutan muncul di sekitar lahan pertanian warga dan menyerang warga yang ditemui karena diburu dengan menggunakan anjing. "Jadi larinya sampai ke sini," ujarnya.

Seperti diberitakan, dua warga Desa Cempaka dan Gunungagung Kecamatan Bumijawa mengalami luka parah setelah diserang babi hutan saat berada di sawah, Minggu (8/10). Keduanya harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Bumijawa dan RSUD dr Soesilo, Slawi. (far/zul)

nguik

sejak rajanya dikerangkeng di mako, babi2 hutan jadi sering ngamuk