- Beranda
- The Lounge
Alfie Ayah Termuda Berusia 13 Tahun Menceritakan “Konspirasi” yang Memilukan
...
TS
EVANZSKO
Alfie Ayah Termuda Berusia 13 Tahun Menceritakan “Konspirasi” yang Memilukan
Quote:
Spoiler for Thanks Kaskus for ::
Salam sejahtera Kaskusers
Kali kesempatan ini kita bahas tentang cerita tentang ayah termuda yang berakhir dengan kekecewaan luar biasa.
Yaa..ini memang kisah lama yang unik sekaligus menggugah hati siapa juga yang membaca.
Gambaran tentang cinta,tanggung jawab,kesetiaan,dusta dan pengkhianatan.
Silahkan lanjut dibaca gan..
Spoiler for image:
Dia dikenal sebagai “ayah termuda di Inggris”, saat itu ia baru berusia 13 tahun
Laki-laki tanggung di bawah ini adalah Alfie, mungkin banyak orang pernah melihat foto ini.
Dia dikenal sebagai “ayah termuda di Inggris”, saat itu ia baru berusia 13 tahun.
Spoiler for image:
Alfie tinggal di Lower Dicker, Inggris, di desanya ada seorang gadis remaja bernama Chantelle yang usianya dua tahun lebih tua darinya. Saat mereka baru kenal, Alfie baru berusia 12 tahun ketika itu, sementara Chantelle 14 tahun.
Spoiler for image:
Mereka berdua tampaknya sangat cocok, selalu bermain bersama di mana saja, kadang-kadang, Alfie menginap di rumah Chantelle, begitu juga sebaliknya dengan Chantelle.
Sementara orang tua mereka juga tidak banyak pikir. Saat itu, Alfie baru berusia 12 tahun, dan sepertinya ia tidak tertarik sama sekali dengan Chantelle, “Jadi, saya pun tidak terlalu memperhatikan apa yang mereka lakukan di dalam kamar,” kata ibu Alfie.
Apa sih yang bisa dilakukan kedua bocah ingusan itu di dalam kamar ? paling-paling main game, mengerjakan pekerjaan rumah (PR sekolah) atau apalah, pungkas orang tua Alfie.
Tapi mereka tidak menyangka, Alfie dan Chantelle ternyata melakukan sesuatu yang tidak bisa mereka gambarkan di dalam kamar.
Empat bulan kemudian, ketika Alfie mau menemui Chantelle teman mainnya itu seperti biasa, tiba-tiba Chantelle berkata : “Aku hamil, dan itu adalah anak-mu.”
Sontak Alfie pun terkejut mendengar itu, ia baru berusia 12 tahun, dia tidak tahu seperti apa menjadi seorang ayah itu, sementara Chantelle menyuruh Alfie merahasiakannya.
cumipun tidak ada persiapan sedikitpun menjadi seorang ayah, tapi Alfie berusaha memikul tanggung jawabnya sebagai ayah.
Alfie menemani Chantelle ke dokter, menemaninya ke rumah sakit, dan ia tidak menceritakan hal itu kepada siapapun.
Satu bulan menjelang persalinan Chantelle, ibunya Alfie baru tahu kabar itu.
Kemudian, Chantelle melahirkan seorang anak perempuan, dan Alfie yang baru berusia 13 tahun saat itu pun menjadi seorang ayah termuda di Inggris.
Spoiler for image:
Alfie tidak tahu seperti apa menjadi seorang ayah di usia yang sangat belia, ia hanya tahu mulai menyukainya saat pertama kali melihat anaknya.
Alfie suka menggendong anaknya seperti itu.
Spoiler for image:
Alfie berusaha berperan sebagai seorang sosok ayah yang baik dan bertanggung jawab, ia menyusui dan mengganti popok buah hatinya dan sebagainya, sejak berpredikat sebagai ayah, Alfie bahkan tidak begitu aktif lagi main game komputer.
Spoiler for image:
Berikut dialog reporter dengan Alfie, ayah termuda ini.
Reporter : “Menurutmu, apa kamu bisa menjadi seorang ayah yang baik ?
Alfie: “Hmmm (Ya)”
“Bagaimana Anda bisa menjadi ayah yang baik ?”
“Merawatnya, tidak membuatnya lapar, dan mengganti popoknya.”
“Bagaimana kamu mencari nafkah untuk merawat dan membesarkannya ?
“Saya tidak tahu.”
“Apa kamu masih akan sekolah?”
“Hmmm (Ya)”
“Dengan begitu kamu baru bisa mendapatkan pekerjaan dan menghidupinya, kan ?”
“Ya.”
Reporter : “Menurutmu, apa kamu bisa menjadi seorang ayah yang baik ?
Alfie: “Hmmm (Ya)”
“Bagaimana Anda bisa menjadi ayah yang baik ?”
“Merawatnya, tidak membuatnya lapar, dan mengganti popoknya.”
“Bagaimana kamu mencari nafkah untuk merawat dan membesarkannya ?
“Saya tidak tahu.”
“Apa kamu masih akan sekolah?”
“Hmmm (Ya)”
“Dengan begitu kamu baru bisa mendapatkan pekerjaan dan menghidupinya, kan ?”
“Ya.”
Singkatnya, meskipun Alfie sendiri masih anak-anak, tapi ia sangat menyukai putrinya itu, dan ia juga akan berusaha semaksimal mungkin merawat anaknya.
Namun, setelah berita itu disiarkan, ada tujuh anak laki-laki lain mengatakan bahwa mereka juga pernah berhubungan dengan Chantelle.
Dua anak laki-laki diantaranya itu bersikeras mengatakan bahwa mereka adalah ayah biologis dari anak itu.
Dan kebetulan, salah satu anak laki-laki itu sangat mirip dengan anak yang dilahirkan Chantelle.
Alfie pun marah setelah mendengar kabar itu : “Anak laki-laki idiot itu semuanya bohong. Selama dua tahun saya selalu bersama Chantelle, saya adalah teman laki-laki Chantelle satu-satunya, jadi bisa saya pastikan bahwa saya adalah ayah dari anaknya Chantelle.
“Karena orang-orang itu menyebarkan desas-desus, lebih baik tes DNA saja.”
Ibu Alfie juga merasa perlu untuk melakukan tes DNA.
Spoiler for image:
Dan hasil tes DNA menyatakan bahwa bayi itu memang bukan anaknya Alfie!
Ayah kandungnya memang salah satu dari anak laki-laki yang pernah datang mengakui bayi itu sebagai anaknya yakni Tyler Barker yang berusia 15 tahun.
Pada saat itu, Alfie merasa terpukul, ia bersembunyi di kamarnya sambil menangis, dan selama beberapa hari hampir tidak pernah keluar dari kamarnya.
Namun, setelah mengetahui Alfie bukan ayah biologisnya, sekeluarga Chantelle berikut anaknya sudah pindah ke daerah lain.
Sejak itu, Alfie tidak bisa lagi melihat bayi itu, “saat itu, saya tidak bisa melakukan apa pun, juga tidak sekolah, saya merasa dunia saya runtuh.”
Sementara ayah biologis dari anak Chantelle itu juga terkejut bukan main sejak mengetahui hasil tes DNA ketika itu.
Spoiler for image:
“Ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan seumur hidup saya, dan saya benar-benar berharap tidak pernah bertemu dengan Chantelle.”
“Saya hanya sekali berhubungan dengan Chantelle, saat itu seusai pertandingan sepak bola, saya dalam keadaan mabuk, dan terjadi “cinta semalam.” dengannya.
“Saya tidak melakukan langkah-langkah keamanan ketika itu, tapi Chantelle bilang dia akan minum pil anti hamil keesokan harinya, dan saya pikir dia akan mengatasinya dengan baik, jadi, sayapun tidak menanyakan lagi hal itu.”
“Sekarang, teman-teman selalu menjadikan masalah itu sebagai candaanya menyindir saya, tapi bagi saya, itu tidak lucu sedikitpun.”
Awalnya saya mulai panik terhadap masalah yang membuat saya sudah menjadi ayah di usia semuda ini.
Namun! kisah nyata itu belum berakhir sampai disini, karena belakangan kembali tersiar kabar di media : “Alfie, sang ayah muda berusia 13 tahun itu sepenuhnya terjebak dalam perangkap! Ia menjadi korban aksi penipuan !”
Kabar itu berasal dari seorang teman orang tuanya Chantelle, ia menceritakan bahwa semua itu sebenarnya telah direncanakan sebelumnya, orang tuanya Chantelle juga tahu, jika ayah dari anak Chantelle itu adalah Alfie, pasti akan menjadi berita sensasional yang menggemparkan seantero Inggris, karena Alfie masih seorang bocah ingusan, dan saat itu mereka bisa mengeruk keuntungan materi dari cerita tersebut.
Spoiler for image:
Sementara terkait Chantelle yang pernah berhubungan intim dengan beberapa laki-laki lain, mereka (orang tua Chnatelle) menyuruh putrinya merahasiakannya, karena beberapa anak laki-laki lain usianya relatif lebih besar, tidak akan menimbulkan sensasi yang menghebohkan. Dari kisah putrinya yang dijual kepada media ini, orang tua Chantelle mendapat durian runtuh (rezeki).
Anak laki-laki berusia 13 tahun ini telah merasakan sepotong perjalanan hidup yang begitu drastis dan luar biasa dalam waktu singkat.
Sekarang, ia telah tumbuh dewasa, ia hanya ingin menyampaikan kisahnya kepada anak-anak seusianya dulu agar tidak mengulangi kesalahannya.
Dalam sebuah wawancaranya pada saat berusia 18 tahun, Alfie mengatakan : “Usia sebelia itu telah terjadi hubungan terlarang yang tidak semestinya, dan itu benar-benar telah menghancurkan hidup saya.”
“Masih asyik bermain game pada detik pertama, lalu pada detik berikutnya tiba-tiba sudah menjadi seorang ayah.”
“Ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan dalam seumur hidup saya, bahkan sebelum mendapatkan ijazah SMP saya sudah meninggalkan sekolah, dan selama itu saya juga tidak punya pekerjaan.”
“Tidak peduli dimanapun, selalu ada yang mengenal saya, meskipun akhirnya terbukti bayi itu bukan anakku, tapi, label sebagai ayah termuda ini tidak bisa lagi saya singkirkan.”
“Ketika memiliki anak saat itu, mungkin merasa sangat bahagia, tapi ketika Anda berusia 18 tahun, maka suasana hati itu benar-benar jauh berbeda.”
Alfie, ayah termuda di Inggris.
SUMBER
Gak kebayang kecewanya Alfie saat itu.
Oke gan sist..
Demikian topik bahasan kali ini.
Semoga mendatangkan inspirasi bagi gan sist
Salam jabat erat jemari
EVANZSKO
Spoiler for No Repost:
REQ FOR HOT THREAD
Bantu TS dengan :
dan
0
61.9K
Kutip
449
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya