Bandung -
Aksi unjuk rasa pengemudi angkot dan taksi yang tergabung dalam Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat ditangguhkan. Hal itu berdasarkan kesepakatan sementara dengan sejumlah pihak.

Penangguhan aksi unjuk rasa itu tertuang dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan WAAT kepada pengusaha dan pengemudi serta operator se Jabar. Rencananya aksi demo dilakukan 10-13 Oktober 2017, namun ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Keputusan penundaan aksi demo ini berdasarkan hasil audiensi yang dilakukan WAAT Jabar dengan Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Kadishub Jabar, Kapolrestabes Bandung dan intansi terkait lainnya di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (6/10/2017).

Dalam surat yang dikeluarkan pada Minggu (8/10) tersebut, disebutkan bahwa Pemprov Jabar mendukung aspirasi yang akan disuarakan WAAT. Sehingga, aksi demo ditunda hingga terealisasinya kesepakatan.

Sebelumnya, Ketua Organda Kota Bandung Neneng Zuraedah mengatakan aksi demo ini akan berlangsung selama 4 hari. Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap keberadaan taksi online atau berbasis aplikasi di Bandung.

Aski ini merupakan lanjutan bulan Maret 2017 lalu. Namun, tidak adanya realisasi dari pemerintah, WAAT mengambil inisiatif untuk demo lagi. Meski pada akhirnya kembali tertunda setelah menggelar pertemuan dengan pihak terkait.



https://news.detik.com/berita-jawa-b...-besok-ditunda