Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

act.idAvatar border
TS
act.id
Sodaqo, Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan!
Sodaqo, Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan!


ACTNews, TANGERANG SELATAN – Menjamurnya bisnis retail/minimarket di wilayah Indonesia yang hanya dikuasai dua brand minimarket ternama, berdampak terhadap ‘lesunya’ toko tradisional (kelontongan) yang dimiliki masyarakat setempat. Pedagang toko kelontongan lambat laun tersisihkan, bahkan dibeberapa wilayah sudah 'gulung tikar' karena kalah bersaing dengan 2 perusahaan retail ternama, yang penguasaan pasarnya di berbagai daerah di Indonesia sangat monopolistik.


Sodaqo, Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan!


‘Mengguritanya’ dua brand minimarket ini, yang tidak hanya menguasai wilayah perkotaan saja, namun juga sudah menguasai wilayah pelosok pedesaan, menimbulkan problem sosial. Tidak adanya pengaturan regulasi pendirian minimarket oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di suatu wilayah yang cenderung sangat bebas, mengakibatkan ‘kolapsnya’ pedagang tradisional masyarakat setempat.


Sodaqo, Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan!


Selain itu, yang menjadi persoalan dari penguasaan pasar retail yang dilakukan dua brand minimarket ternama tersebut, adalah tidak melibatkannya atau tidak ikut diberdayakannya masyarakat setempat/para pedagang tradisional. Sehingga secara ekonomi, dua brand reatail ternama tersebut hanya mengangkat atau membesarkan usaha retailnya, tidak berupaya untuk mengangkat para pedagang tradisonal tersebut ikut maju.

Melihat begitu kapitalistiknya perkembangan minimarket modern di Indonesia, maka ACT dalam 1 tahun ini tengah bersinergi dengan PT Hydro, untuk mengelola minimarket berbasis syari’ah dan pro ekonomi rakyat.

PT. Hydro dan ACT dalam pengembangan bisnis ritel modern Sodaqo ini, melibatkan unsur ibadah yaitu melalui sedekah. Dengan cara berbelanja di Gerai Sodaqo, maka pelanggan dan masyarakat selain memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari, juga turut memiliki peran yang besar dalam membantu kehidupan tiga kaum yang terdiri dari: Pertama, anak-anak yatim piatu. Kedua, kaum dhuafa atau fakir miskin. Ketiga, kaum cacat (disabilitas). Dengan cara menyalurkan sebanyak 30 persen keuntungan dari bisnis ritel modern Sodaqo ini kepada tiga kaum tersebut dan dilaporkan secara berkala.

Selain unsur ibadah dan kemanusiaan dalam pengelolaan ini , menurut Yuri Andi Kotamin (49), Direktur Bisnis Development PT.Hydro, juga melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk maju bersama.

“Sodaqo di desain untuk pemberdayaan ekonomi umat (rakyat-red). Umat itu bukan hanya sebagai obyek atau konsumen saja, namun harus juga menjadi subyek perekonomian. Di Sodaqo usahanya berjamaah, plus ditambah keuntungan 30 persennnya untuk dhuafa,”tuturnya, usai meresmikan Gerai Sodaqo yang ke 14, di Pondok Kacang Jl. Raya Pondok Kacang No.22. Parigi, Pondok Aren, Sabtu (4/1).

Yuri menambahkan pengelolaan Retail Sodaqo sangat berbeda dengan pengusaha retail pemilik retail yang lainnya, yang hanya dimiliki perseorangan saja, seperti dua retail yang ternama tersebut. Sodaqo memberikan kebebasan dengan mitranya yang ingin bersinergi mendirikan Gerai Sodaqo, baik individu, komunitas maupun ormas.

“Mau berapa orang pun terserah, sebanyak-banyaknya pun orang boleh memiliki mini market ini,”tegas Yuri.

Hal tersebut juga diamini Mahmud Mulsagar (39), Mitra Individu Gerai Sodaqo di Pondok Kacang. Menurut Karyawan Bank DKI ini, visi misi, mindset serta konsep pengembangan retail Sodaqo yang menganut ekonomi kerakyatan, syari’ah serta kepedulian terhadap ranah sosial dan kemanusiaan ini memang sesuai dengan yang diimpikannya.

Sodaqo, Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan!


“Alhamdulillah, saya ikut bergabung dengan Sodaqo dengan konsep untuk berbagi, yang dari dulu saya idam-idamkan, sekarang sudah ada berjalan di Sodaqo. Sebenarnya konsep syari’ah ini sudah saya cita-citakan dari dulu, namun saya masih belum mampu untuk berjalan sendiri. Kini alhamdulillah, kami bisa merealisasikannya dengan PT.Hydro dan ACT. Saya berusaha dan berguna untuk umat di Sodaqo ini dengan konsep sedekahnya,” terangnya.

Mahmud optimis ekonomi umat atau ekonomi kerakyatan akan bangkit, kini Ia juga sudah mulai mengajak teman-temannya yang mempunyai mindset (pola pikir) yang sama dengannya, untuk bergabung mengembangkan retail Sodaqo ini.

“Insyaallah, saya optimis Sodaqo dapat membangkitkan ekonomi umat dan saya bangga bisa ikut berkembang di dalamnya,”ujarnya.

Berbagai program kemanusiaan ACT dijalankan bersama Sodaqo, dimulai dalam penyediaan bantuan berbentuk natura ACT yang belanjanya ke Gerai Sodaqo. Program Global Qurban-ACT di tahun 2016 juga salah satu pemesannya melalui Gerai Sodaqo. Serta pengembangan Program Humanity Card (kartu sosial sedekah untuk umat), selain implementasi 30 persen keuntungan belanja untuk sosial dan kemanusian.

Ayo Berpartisipasi





0
5.7K
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.