Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dishwalaAvatar border
TS
dishwala
Rencana Serangan Bom di New York Digagalkan, 3 Orang Ditangkap
Rencana Serangan Bom di New York Digagalkan, 3 Orang Ditangkap
Times Square

New York - Seorang agen Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI yang menyamar, telah menggagalkan rencana militan untuk mengebom target-target di New York, AS pada tahun 2016. Target serangan tersebut termasuk kereta bawah tanah dan Times Square.

Tiga orang telah didakwa atas keterlibatan dalam perencanaan serangan-serangan yang dilakukan atas nama kelompok ISIS tersebut. Serangan tersebut rencananya akan dilakukan saat bulan suci Ramadan tahun 2016.

Satu dari tiga orang yang ditangkap adalah Abdulrahman El Bahnasawy, seorang pemuda Kanada berumur 19 tahun yang membeli bahan-bahan pembuat bom. Dia ditangkap setelah pergi ke Amerika Serikat dan telah mengaku bersalah atas dakwaan "pelanggaran terorisme".

Dua orang lainnya adalah Talha Haroon, pemuda AS berumur 19 tahun yang tinggal di Pakistan, yang diduga berencana ikut serta dalam serangan tersebut, serta Russell Salic, pria Filipina berumur 37 tahun yang diduga menyediakan dana untuk serangan tersebut.

Serangan-serangan tersebut digagalkan berkat bantuan seorang agen FBI yang menyamar sebagai pendukung ISIS, yang berkomunikasi dengan ketiga tersangka. Haroon dan Salic telah ditangkap di luar negeri dan sedang dalam proses untuk diekstradisi ke AS.

"El Bahnasawy dan Haroon mengidentifikasi sejumlah lokasi dan event di New York City dan sekitarnya sebagai target rencana serangan, termasuk sistem kereta bawah tanah New York City, Times Square dan tempat-tempat konser tertentu," demikian statemen kantor Pjs Jaksa Joon Kim di Manhattan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2017).

Disebutkan bahwa El Bahnasawy mengirimkan gambar Times Square kepada agen FBI yang menyamar tersebut, seraya mengatakan "kita serius memerlukan sebuah bom mobil untuk menyerang itu."

Sedangkan Haroon mengatakan pada agen FBI tersebut, bahwa kereta bawah tanah akan menjadi target "sempurna" dan bahwa rompi bom bunuh diri bisa diledakkan setelah para penyerang mengeluarkan amunisi mereka.

Salic juga berkomunikasi dengan agen FBI tersebut, dan kemudian mengirimkan dana sekitar US$ 423 untuk mendanai serangan-serangan tersebut dan berjanji akan mengirimkan lebih banyak lagi.

https://news.detik.com/internasional...rang-ditangkap

ITU YG KEMARIN PULUHAN WNI YG GABUNG ISIS TAPI AKHIRNYA PULANG KE INDO, SEBAIKNYA DI KARANTINA DIPULAU KHUSUS. ATAU MASUKIN RSJ SAJA!
0
1.5K
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.