Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tegawatiAvatar border
TS
tegawati
BNN: Malaysia tidak berkomitmen berantas narkoba


Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Nasional Narkotika menyatakan Pemerintah Negara Malaysia tidak mampu dan memiliki komitmen dalam memberantas narkotika dan obat-obatan terlarang di Kawasan Asean yang kerap masuk ke Indonesia.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari di Pekanbaru, Jumat mengatakan pihaknya sudah menyinggung terkait banjirnya narkoba dari Malaysia di Indonesia ke pemerintahnya. BNN mengaku sudah mengajukan dan mempertanyakan berkali-kali.

"Kesimpulan saya kemungkinan petugas mereka (Malaysia) tidak mampu atau tidak berkomitmen dalam penyalahgunaan narkoba sesama negara Asean atau negara bertetangga. Itu catatan saya," katanya saat ekspos pengungkapan 25 kilogram sabu-sabu dan 25 ribu pil ekstasi di Riau.

Seperti yang diungkap BNN bersama Kepolisian Daerah Riau, Kamis (5/10) dikatakan Armin Depari bahwa itu adalah jaringan internasional. Sebab barang bukti sumbernya dari Malaysia yang kemudian dibawa dari Aceh, Sumatera Utara dan tertangkap di Riau.

Diduga, lanjutnya, jaringan ini dari Malaysia menyebrang Selat Malaka karena kebetulan di sana tak ada pengawasan karena perairan internasional. Mereka bertransaksi memindahkan barang dari satu kapal ke kapal lain.

"Kapal sana menuju suatu koordinat tertentu, kapal dari sini ke koordinat yang sama lalu barang diserahterimakan di laut. Itu modus operandinya," ungkapnya.

Akibatnya barang narkoba dari Malaysia membanjiri Indonesia masuk melalui Kalimantan dan Sumatera. Barangnya terlihat sama dengan kemasan beda seperti penangkapan 1 ton, 300 kg, 174 kg sabu-sabu yang seperti bubuk teh.

Meski begitu dia mengaku sudah berupaya meningkatkan pengawasan dengan melibatkan kesatuan yang lain. Seperti kepolisian dan bea cukai terutama daerah Perairan Timur Sumatera yang sangat terbuka dan rawan dimasuki penyelundup.

"Ini tidak kita diamkan, kita sudah bentuk Seaport Interdiction, lakukan pencegahan di pelabuhan dan pesisir pantai pulau pedalaman dan terdepan," ujarnya.

Sebelumnya BNN mengungkap 25 kg dan 25 ribu butir pil ekstasi di KM 76 Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Satu dari dua penyelundup diantaranya ditembak mati.
Editor: B Kunto Wibisono

kolam

beberapa hari yg lalu w dapet info ntah bener atau salah,saat ini pemerintahan kita lemah dan saat ini juga negara kita target empuk operasi intelejen malonsial mulai dari kirim narkoba,menyusup jadi akun2 di medsos dan membuat situasi kacau balau. btw agen2 malaygovlok mana ni w injek2 di mari.. emoticon-Leh Uga
Diubah oleh tegawati 07-10-2017 09:52
0
2.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.