wingchun.masterAvatar border
TS
wingchun.master
Indonesia Ekspor Sarang Walet Senilai Rp13 Miliar ke China

TANGERANG -- Badan Karantina Pertanian melepas ekspor sarang walet senilai Rp 13 miIiar atau 464.5 kg miIik PT. Tong Heng Investment Indonesia pada Jumat (6/10/2017) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

PT. Tong Heng Investment Indonesia akan menjadi perusahaan ke- 8 yang dapat menembus pasar sarang walet Tiongkok.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Mulyanto selaku Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayat Hewani.
Mulyanto selaku Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayat Hewani memberi ucapan selamat kepada manajer PT. Tong Heng Investment Indonesia pada Jumat (6/10/2017) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Mulyanto selaku Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayat Hewani memberi ucapan selamat kepada manajer PT. Tong Heng Investment Indonesia pada Jumat (6/10/2017) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Bahan baku ekspor sarang walet kaIi ini diperoleh dari 31 rumah walet terregistrasi, yang berada di Sumatera Selatan.

"Tiongkok merupakan negara konsumen sarang walet terbesar di dunia. Di sana sarang walet menjadi komoditi bergengsi, terutama saat hari raya imlek dan tahun baru masehi," ujar Mulyanto saat ditemui di Bandara Soetta, Jumat (5/10/2017).

Ia menjelaskan terhitung pada Juli 2017, sebanyak 72,31% kebutuhan sarang walet Tiongkok diimpor dari Indonesia.
Manajer PT. Tong Heng Investment Indonesia saat menunjukkan produk sarang walet pada Jumat (6/10/2017) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Manajer PT. Tong Heng Investment Indonesia saat menunjukkan produk sarang walet pada Jumat (6/10/2017) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Kemudian Maiaysia (18,85°/o), dan sisanya dari Brazil, Taiwan dan Australia.

"NiIai ekspor sarang walet ke Tiongkok menpapai US$ 40.43 juta. Naik 170% dari tahun 2016 yang hanya mencapai US$ 14.99 juta," ucapnya.

Menurutnya peluang pasar yang besar ini disambut oleh pemerintah Indonesia. Badan Karantina Pertanian menjadi Institusi yang menjamin keamanan produk sarang walet yang akan diekspor bebas dari Avian Influenza/flu burung dan penyakit unggas Iainnya dan membangun sistem keteiusurannya.

"Serta bersama dengan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen dan Kementerian Perdagangan memberikan fasiIitasi terhadap calon perusahaan eksportir dalam memenuhi persyaratan teknis maupun non teknis sebagaimana yang disepakati daIam protokoI," kata Mulyanto.

Mulyanto menambahkan meskipun untuk menembus pasar Tiongkok cukup sulit, karena sarang walet yang akan diekspor dikenakan persyaratan sangat ketat sebagaimana disepakati dalarn protokol, khususnya sistem ketelusuran (traceability) dan pemenuhan hygiene dan sanitasi, serta bebas dari Avian Influenza/flu burung dan penyakit unggas Iainnya.

Di akhir tahun 2014, Badan Karantina Pertanian teIah berhasiI menembus protokol tersebut sehingga saat ini Indonesia dapat ekspor Iangsung ke Tiongkok tanpa harus meiewati negara perantara.

"Keberhasilan ini diharapkan dapat memangkas biaya di rantai distribusi yang selama ini terbuang di negara kedua seperti Singapore, Hongkong dan Taiwan. SeIain itu penjualan Iangsung akan mendatangkan margin keuntungan Iebih tinggi dan dapat memberikan image positif dengan adanya legaIitas dari pemerintah Tiongkok terhadap produk Indonesia," paparnya

http://wartakota.tribunnews.com/2017...iliar-ke-china
zubaidi854
zubaidi854 memberi reputasi
1
2.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.