Gua atau Goa merupakan lubang alami di bumi yang memiliki diameter cukup besar dengan kedalaman tertentu. Dalam banyak sejarah peradaban manusia, gua sering kali terkait dengan tempat perlindungan hingga persemedian. Namun kini gua biasanya menjadi habitat hewan-hewan liar, situs penelitian, dan tentunya juga sebagai lokasi wisata meskipun juga masih sering pula dijadikan sebagai lokasi persemedihan oleh beberapa pihak yang mempercayainya.

Sebagai lokasi atau tempat wisata, gua tentu akan semakin menarik ketika memiliki keunikan yang sulit atau tidak dimiliki oleh gua-gua lainnya. Apalagi, jika gua tersebut menjadi yang ‘paling’ dari yang lainnya.

Berikut kita bahas gua-gua ter- di dunia yang hingga saat ini diketahui keberadaannya.


1. Gua Terbesar di Dunia, tercatat ada di Vietnam
Son Doong, begitulah nama dari gua terbesar di dunia yang tercatat hingga saat ini. Berlokasi di negara tetangga, Vietnam, tepatnya di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang, Provinsi Quang Binh, dekat dengan perbatasan Vietnam dengan Laos.

Penobatan Goa Son Doong menjadi yang terbesar di dunia baru dilakukan pada awal tahun 2014 silam oleh New York Times dimana sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh tim sejak tahun 2009. Goa ini menggantikan posisi Goa Deer (Gua Rusa) di Malaysia yang sebelumnya dianggap sebagai yang terbesar.

Apa yang menjadikannya sebagai yang terbesar? Ternyata gua alam ini memiliki luas total hingga 8,8 hektar. Gua yang ditemukan pertama kali tahun 1991 oleh penduduk lokal ini juga memiliki data-data pengukuran lain yang akan membuatmu terkesima.

Bagaimana tidak, panjang total dari gua ialah sekitar 2,8 mil dan tinggi hingga 240 meter alias setara dengan gedung 40 lantai. Bahkan di salah satu spot dalam gua, terdapat sebuah raung super besar dan luas setara dengan stadion sepakbola. Ruang luas ini bahkan pula diisi oleh pohon-pohon tinggi, aliran air seperti sungai, bahkan hewan-hewan. Ya, persis layaknya di dalam hutan.

Untuk dapat menjelajahi gua ini, bukanlah hal mudah karena butuh ketahanan dan kekuatan fisik yang tinggi. Sejak mulai penjelajahan saja, diharuskan turun dengan tali sejauh 80 meter.

Menyusuri bagian dalam gua raksasa ini memang akan menghadirkan beragam hal-hal fantastis di setiap bagiannya. Selain ruang besar layaknya hutan, stalagmit dan stalaktit yang ada juga ternyata berukuran raksasa. Tercatat ditemukan stalaktit dengan tinggi mencapai 78 meter. Ukuran yang sangat raksasa tentunya.

Di dalam penelitian lebih lanjut juga diperkirakan bahwa banyak fosil flora dan fauna berusia ratusan juta tahun yang mendiami gua ini.

Kamu tertarik? Selain menyiapkan tenaga, kamu justru harus menyiapkan dana cukup besar karena dalam peraturan pemerintah setempat mengharuskan pengunjung gua membayar hingga USD 3000 atau sekitar Rp 40 juta untuk penjelajahan satu minggu. Ya, harga yang cukup mahal memang namun dianggap setara agar ekosistem di dalam gua tetap terjaga karena tidak terekspose terlalu banyak kunjungan.


sumber foto : http://www.telegraph.co.uk/


2. Gua Terpanjang di Dunia Berada di USA

Dilansir dari data terbaru, Gua terpanjang di dunia berada di Kentucky, Amerika Serikat. Bernama Gua Mammoth, sistem gua tersebut tercatat memiliki panjang mencapi 651,8 km. Ya, jarak yang sangat panjang, hampir setara dengan jarak antara Cilegon dengan Yogyakarta.

Gua Mammoth sendiri merupakan sebuah Taman nasional yang juga telah tercatat sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1981 dan Perlindungan Biosfer Internasional sejak 1990. Nama Mammoth bukan berarti bahwa ditemukan fosil gajah purba yang dikenal dengan nama Mammoth di gua ini, namun lebih terkait dengan ukurannya yang besar.

Gua Mammoth sebenarnya ialah sistem sungai bawah tanah dan gua-gua di tanah tinggi dimana terbentuk dari air tanah yang melarutkan batuan dengan tingkat keasaman tinggi sehingga menimbulkan topografi. Dengan kata lain, ukuran dari gua ini akan terus berkembang selama air tanah asam terus melarutkan bebatuan sekitarnya.

Melakukan penjelajahan di gua ini, kamu akan diajak berjalan mengikuti liukan air sungai yang ada di dalamnya. Jalur yang berliku-liku tersebut bisa dikatakan mirip dengan jalur labirin.

Gua yang diperkirakan sudah ada sejak 350 juta tahun silam ini di beberapa bagian juga memiliki luas yang cukup besar bisa mencapai diamater 100 meter. Stalktit dan stalagmit juga menjadi penghias dinding gua dengan bentuk yang cukup dekoratif memukau.

Tak hanya itu, bagian dalam gua juga ditemui tumbuhnya flora serta adanya hewan-hewan kecil yang diperkirakan berjumlah hingga 130 jenis hewan. Karena alasan tersebutlah, Gua Mammoth dijadikan taman nasional sejak tahun 1926 untuk melindungi keberadaan ekosistem tersebut.

Meskipun tercatat sangat panjang, namun menjelajahi Gua Mammoth umumnya hanya memakan waktu dari mulai 1 jam hingga 6 jam lebih. Hal ini karena tidak semua bagian gua bisa atau diizinkan untuk didatangi wisatawan. Dengan kata lain bahwa bagian gua yang bisa ditelusuri hanya sebagian kecilnya saja. Selain itu sudah disediakan pula jalur buatan khusus untuk mempermudah pengunjungnya.

Jika kamu memang berminat datang, waktu terbaik ialah saat musim gugur dan musim semi, karena saat musim dingin dapat dipastikan suhu didalam gua tidak begitu bersahabat untuk manusia. Hal penting lain yang perlu dipersiapkan tentu saja kesehatan fisik dan peralatan standar untuk kegiatan trekking gua.

Lantas apakah biayanya semahal dengan biaya masuk Gua Son Doong? Ternyata tidak. Karena untuk kegiatan wisata, pengelola telah menyediakan beberapa paket khusus yang bisa dipilih mulai dari USD 7 hingga USD 26. Bagi wisatawan yang ingin camping dengan membuka tenda juga bisa dilakukan dengan tarif mulai dari USD 20 permalamnya.


sumber foto : http://getawaysforgrownups.com/


3. Gua Bernama Krubera ini Tercatat Menjadi Gua Terdalam di Dunia
Gua memang biasanya berupa lorong memanjang, namun keberadaan gua-gua vertikal seperi sumur raksasa beberapa dekade belakang mulai naik daun dan menarik perhatian bagi pecinta wisata minat khusus.

Gua Krubera, begitulah nama gua yang berada di wilayaah Kaukasus Barat, Abkhazia, Georgia. Gua yang juga dikenal dengan sebutan Voronya tersebut tercatat menjadi yang terdalam saat ini karena memiliki kedalaman hingga 2.197 meter. Hal ini menjadikannya sebagai satu-satunya gua yang hingga kini diketahui berukuran dalam lebih dari 2 km.

Lokasi mulut teratas dari gua sendiri berada di atas pegunungan batu kapur yaitu di ketinggian 2.250 mdpl. Sebenarnya ada sekitar 4 gua lain di kawasan ini, tapi Gua Krubera-lah yang tercatat paling dalam.

Karena merupakan gua vertikal, tentu saja tidak semua orang layak menyusurinya. Perlengkapan yang lengkap dan syarat-syarat penting harus dimiliki.

Memasuki mulut gua yang sempit, nuansa mencekam sebenarnya sudah mulai terasa hingga di kedalaman 200 meter akan ditemui dua cabang utama yang dinamai Non-Kuybyshevskaya dan Main. Cabang yang pertama hanya mencapai kedalaman 1.293 meter, sedangkan cabang kedua lah yang memiliki kedalaman hingga diatas 2 km tersebut.

Kesulitan-kesulitan tentu akan ditemui sepanjang menuruni gua. Beberapa bagian yang sempit akan membutuhkan kewaspadaan ekstra. Namun, ukiran alam yang terpahat di dinding gua sejatinya menjadi panorama yang sangat memukau.

Hal unik lainnya ialah adanya kolam yang menggenangi salah satu bagian lorong gua. Dengan kedalaman mencapai 50 meter, kolam tersebut nampak menjadi suatu keajaiban alam tersendiri.


sumber foto : http://www.amusingplanet.com/2014/07...pest-cave.html


4. Gua Berlukisan Tertua di Dunia, Ternyata di Indonesia
Indonesia juga tak kalah memukaunya dengan keberadaan sebuah gua di Sulawesi. Gua di Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ini terdata sebagai gua dengan lukisan tangan manusia tertua di dunia. Ya, di Gua yang biasa dikenal sebagai Leang Petta Kere tersebut terdapat lukisan non-figur yang diperkirakan berumur 40.000 tahun.

Sebelumnya, gua-gua yang dihiasi lukisan banyak ditemukan di Eropa Barat, dan tercatat sebelumnya gue dengan lukisan tertua tersebut berada di Gua El Castilo, Spanyol dimana usianya sekitar 37.300 tahun. Hampir 3000 tahun lebih muda dari Gua yang ada di Sulawesi Selatan tersebut.

Lukisan-lukisan yang dibuat ialah berbentuk seperti cetakan telapak tangan dengan warna merah serta gambar babi rusa. Gambar babi rusa tersebut juga dipercaya sebagai lukisan binatang tertua yang pernah ditemukan saat ini.

Selain lukisan tangan berusia 40.000 tahun, ditemukan pula lukisan lain yang berusia 27.000 tahun yang mengidentifikasikan bahwa orang-orang terdahulu itu selama 130 abad tetap membuat lukisan.

Sebuah penemuan yang sangat menarik dan membanggakan bukan? Jika kamu berkunjung ke Maros sempat kanlah menyambangai Taman Prasejarah Leang-Leang ini.


sumber foto: Maxime Aubert, Griffith University / National Geographic


5. Gua Bawah Air Terbesar di Dunia, Ada di Rusia
Selain di daratan, keberadaan gua juga banyak ditemukan di bawah perairan. Di Dunia sendiri ada cukup banyak gua-gua bawah air yang ditemukan, namun Gua Orda yang berada di Rusia ini menjadi sangat mengagumkan karena tercatat sebagai yang terbesar di dunia.

Persisnya berada di Pegunungan Ural, timur desa Horde Perm, Sungai Kungur. Mulut guanya memang berada di daratan kering di pinggir sungai. Setelah sekitar 300 meter menuruni gua, barulah gua perairan akan ditemui.

Gua ini merupakan jenis gua Gipsum. Menjadi yang terbesar katena sistem gua ini membentang hingga lebih dari 5,1 km dengan kawasan perluasan sekitarnya mencapai 4,8 km yang kesemuanya berada di bawah air.

Tidak sekedar gua bawah air, Gua Orda ini memiliki panorama yang sangat memukau apalagi karena berada di dalam perairan sehingga kilauan air dan tekstur gua berpadu sangat eksotis.

Jika kamu tertarik menjelajahi gua, syarat paling utama tentu saja ialah kemampuan diving atau menyelam. Namun tidak cukup disitu karena suhu air yang berkisar di angka minus 3 hingga minus 20 tentu menjadi kendala tersendiri yang membuatnya tidak bisa dijelajahi oleh semua orang.


sumber foto : http://www.lagioke.com/2015/10/orda-...rbesar-di.html


6. Gua Es Terbesar Di Dunia Berikut ini Juga Tak Kalah Fenomenal
Selain gua alam batu dan gua bawah air, kategori gua es juga banyak ditemui terutama di kawasan sekitar kutub utara.

Namanya Eisriesenwelt, gua es ini berada di Negara Austria, tepatnya di Gunung Hochkogel, Werfen, sekitar 70 km dari Kota Salzburg. Eisriesenwelt sendiri berasal dari bahasa Jerman yang artinya ‘Es terbesar di dunia’.

Gua ini merupakan gua batu kapur yang terselimuti es yang berada di Gunung Hockegel, bagian dari Pegunungan Alpen. Panorama memukau yang siap disajikan dari gua ini ialah fenomena bentukan es di bawah lahar gunung dan batu kapur.

Ditemukan sejak tahun 1879. Gua Eisriesenwelt yang suhu di dalamnya dibawah 0 derajat ini, sejauh ini memiliki panjang 48 kilometer. Namun kemungkinan bisa lebih panjang karena dalam setiap penjelajahan, selalu ditemukan hal-hal atau lorong baru. Hanya saja untuk kegiatan wisatam hanya sekitar 1 km saja yang bisa dijelajai.

Gua ini terbentuk sekitar 100 juta tahun silam dari aliran Sungai Salzach yang mengalir dari gunung. Es es yang melapisi gua tidak mencair karena adanya udara dan angin yang terus menjaganya beku saat musim dingin. Saat musim panas, angin tersebut berhembus ke lua melawan datangnya angin hangat yang bisa melelehkan es.

Kamu tertarik untuk datang ke salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara ini? Yang paling utama tentunya ialah menyiapkan pakaian mantel tebal dan perlengkapan lainnya agar terjaga dari suhu dingin yang menusuk. Kemudian, Kamu bisa langsung menuju Werfen dan naik kereta gantung untuk menuju oedl Haus, pondok singgah wisatawan sebelum menuju mulut gua. Selain itu, siapkan biaya 20 euro atau sekitar 300 ribu untuk membayar tiket masuknya.

Pengunjung akan dipandu mengelilingi gua selama sekitar 1,5 jam dimulai dari titik awal yang disebut Posselt Hall. Di titik awal ini, kamu akan melihat ruang besar dengan stalakmit es nya. Berikutnya penjelajahan akan berlangsung menyusuri gua melihat deretan formasi es yang terbentuk dengan ukuran raksasa.

Satu spot yang sangat mengagumkan ialah Great Ice Embankment dimana terdapat formasi es tinggi yang menjulang mencapai 22 meter. Tidak cukup disitu, ada pula ornamen es yang terlihat sangat memukau karena detil-detil yang rumit.

Kegiatan wisata ke dalam gua ini sendiri dibuka setiap hari sepanjang tahun jika memang cuaca memungkinkan. Jadwalnya ialah dari pukul 9 pagi hingga 4:30 sore waktu setempat. Kunjungan gua ini setiap tahunnya menunjukkan tren postif dimana tercatat sekitar 200,000 wisatawan datang.


sumber foto : wisatahandal.com

[URL="http://jalan2.com/forumS E N S O Rentry/1239-gua-gua-ter-di-dunia-ini-siap-membuatmu-terkesima/"]SUMBER[/URL]