Mungkin tidak ada dokter dalam sejarah yang lebih terkenal daripada Hippokrates. Banyak mahasiswa kedokteran saat ini masih bersumpah dengan sumpah dokter yang lawas untuk mematuhi prinsip medis yang etis. Sedangkan hidupnya keruh (bahkan diperdebatkan apakah dia menulis sumpah atau hanya mencantumkan namanya). Hippokrates telah secara luas dianggap sebagai
"Bapak Kedokteran Barat."
Arkeolog sekarang percaya bahwa mereka mungkin telah menemukan, salah satu resep medis dokter kuno selama merenovasi perpustakaan tertua di dunia.
Saat melakukan perbaikan di Biara St. Catherine di Sinai Selatan, sebuah wilayah terpencil di sebuah semenanjung di timur laut Mesir, para biarawan menyatakan telah menemukan naskah abad keenam milik sang dokter. Penemuan tersebut diumumkan oleh pemerintah, Mesir dan Yunani.
Naskah tersebut berisikan resep medis yang menurut para peneliti, ada hubungannya dengan Hippokrates, ditambah dengan tiga gambar resep ramuan herbal yang ditulis oleh seorang juru tulis anonim.
Naskah itu adalah salah satu naskah dari Perpustakaan biara yang menyimpan koleksi kedua terbesar di dunia yang meliputi banyak "codex" dan naskah-naskah kuno, hanya perpustakaan Vatikan saja yang lebih banyak koleksinya,
Naskah Palimpsest Sinai. Palimpsest adalah selembar naskah yang mana tulisan aslinya telah dihapus agar lembarannya bisa dipakai untuk menulis lagi, tetapi bekas tulisannya tetap ada. Palimpsests itu terbuat dari kulit yang diregangkan dan mahal untuk diproduksi pada saat itu, karena pembuatannya sulit dan melelahkan.
Lapisan kedua dari manuskrip Alkitab yang disebut sebagai "manuskrip Sinai" juga telah menimpa tulisan aslinya sehingga para peneliti pun harus menggunakan spectral imaging untuk menemukan resep Hippokrates yang berada di bawahnya. Teks tersebut diperiksa oleh para peneliti di
Early Manuscripts Electronic Library (EMEL), yang memiliki kemitraan berkelanjutan dengan Biara St. Catherine.
EMEL menggunakan penggambaran spektral untuk membaca palimpsests. Teknik ini mampu mengungkap teks tersembunyi yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, yang berada di balik lapisan teks kedua.
"Naskah yang berisi tiga teks medis ini, akan didaftarkan sebagai naskah tertua dan paling penting di dunia."Kata peneliti EMEL, Michael Phelps pada surat kabar Mesir Asharq Al-Aswat.
Sekitar 130 palimpsests diketahui berada di Biara St. Catherine, dan isi tulisan yang telah terhapus dan ditimpa tulisan lagi, sebagian besar tidak diketahui.
Wilayah yang berada di bagian gurun yang relatif terpencil tersebut, pertama kali digunakan pada abad ke-3 atau ke-4 oleh para pastor. Karena tembok dan gereja yang mengelilingi lokasi bersejarah telah dibangun sejak abad ke-6, biara tersebut pun telah dihuni oleh para biarawan sejak saat itu. Sebagian kecil biarawan tinggal dan bekerja di biara.
Perpustakaan itu sendiri berisi banyak sekali naskah yang terutama ditulis dalam bahasa Yunani, Namun, teks yang ditulis dalam bahasa Aramik, Syria, Georgia, Arab, dan Latin juga telah ditemukan.