Sobat kaskus pasti pernah merasakan dilema dan seorang manusia pasti mempunyai impian yang tinggi, namun terbentur dengan kehidupan yang tak menopang untuk meraih impian itu.

Setiap orang pasti mempunyai impian masing masing,akan tetapi banyak orang yang rela untuk tidak mengejar impiannya demi mendapatkan harta atau uang untuk masa depannya.

Sebagai anak muda pastinya sobat kaskus memiliki mimpi liar yang menanti untuk diwujudkan. Sayangnya hal ini tidak selalu sejalan dengan keinginan banyak orang.

Ya impianmu kadang terkendala dengan masukkan2 dari orang lain, terutama keluargamu walau secara logika yang menentukan pilihan adalah dirimu sendiri, masukkan orang lain memang bagus biasanya menganjurkan suatu pekerjaan dengan uang yang lebih banyak walau itu sendiri sebenarnya bukan impianmu.

Perjuanganmu meyakinkan mereka ternyata bukanlah pekerjaan mudah,Berkali kali kamu meminta untuk diberikan celah membuktikan bahwa pilihanmu bisa juga memberikan masa depan cerah dianggap seperti angin lalu.

Contoh kamu lulusan sarjana tehnik karena terpaksa dengan didikan orang tuamu, namun impianmu menjadi wartawan.

“Terus ngapain kamu kuliah teknik kalau ujung-ujungnya mau jadi wartawan?”

“Ilmu yang di dapat saat kuliah percuma dong kalau kerjanya kayak gitu?”

Kamu pun harus beradu argumen membela pilihanmu menekuni bidang tulis menulis tidak bisa dipandang sebelah mata.

Tapi ternyata keinginan dan mimpimu tersebut tidak lantas dengan mudah mendapat penerimaan. Meski berulangkali mengatakan kalimat ini dan itu, mereka tetap pada pendiriannya memintamu melakoni pekerjaan seperti kebanyakan orang.

Sebagai orangtua tentu mereka tidak memiliki maksud apapun selain memikirkan keberhasilanmu kelak. Mengantarkan anaknya ke masa depan yang cemerlang adalah harapan dari seluruh orangtua di dunia ini. Setelah membekali anaknya dengan ilmu, langkah selanjutnya yang biasa dilakukan adalah memastikan anaknya bekerja di profesi yang menurut mereka cukup menjanjikan, karena money oriented.

Tapi kamu adalah pemegang sesungguhnya otoritas kehidupan. Menjalani dan mengejar mimpi adalah hak setiap orang.

Karena sesungguhnya kesuksesan tidak selalu dinilai seberapa prestige atau besaran pendapatan tapi juga kepuasan dari diri sendiri yang tidak bisa ditukar dengan apapun.

Beritahu orang-orang sekitar bahwa ada kepuasaan yang tidak bisa terganti dengan apapun. Bukan jabatan, bukan status pekerjaan, bukan juga pendapatan besar. Kamu layak berjuang untuk mimpimu ini. Karena ke depannya pilihan pekerjaan akan sangat mempengaruhi prestasimu dalam berkarir. Semakin senang kamu dengan pilihan profesi maka semakin besar pula kesempatan mengukir prestasi cemerlang.

Impianmu ada di pundakmu walau uang adalah target setiap manusia, tapi dengan mengejar mimpi walau uang yang dihasilkan dibawah rata-rata namun ada kebahagiaan dalam dirimu untuk selalu bergerak dan lebih maju dari masa lalu.

Jadi bagaimana pendapatmu sobat kaskus Uang atau Impian ??