Salah satu manfaat kuaci adalah sebagai pengontrol kerusakan sel sehingga berperan penting dalam mencegah serangan kanker. Hal tersebut dikarenakan kuaci mengandung selenium yang merupakan musuh utama sel kanker.

Kuaci juga mengandung banyak mineral yang baik untuk kesehatan tulang. Misalnya kalsium, magnesium, dan tembaga.

Kandungan magnesium dalam kuaci berfungsi sebagai ‘obat penenang’ sehingga penggemar kuaci akan dijauhkan dari stres, migrain, dan tetap rileks.

Sudah tidak diragukan lagi jika kuanci mengandung banyak sekali vitamin E di dalamnya. Vitamin E yang terkandung dalam kuaci juga mampu menyehatkan dan menjaga kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh peradangan alami seperti nyeri sendi, infeksi lambung, dan asma bisa diredakan dengan makan kuaci, sebab kuaci biji bunga matahari adalah sumber antioksidan yang baik.

Makan seperempat cangkir kuaci setiap hari mampu menjauhkan diri dari penyakit jantung. Pasalnya kuaci mengandung lebih dari 60% vitamin E. Vitamin E ini berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh untuk menyingkirkan kolesterol jahat yang menempel pada dinding arteri sehingga mampu menunkan risiko kematian dini dari penyakit jantung.

Kuaci juga mengandung folat yang membantu pertumbuhan sel-sel darah merah untuk metabolisme dan menjaga homosisten dan asam amino dalam tubuh agar tetap berada dalam keadaan normal.

Kuaci menandung senyawa pitosterol yaitu senyawa pada tumbuhan yang memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan kolesterol. Ketika disajikan saat diet, jenis biji-bijian yang satu ini diyakini mampu mengurangi kadar kolesterol, menambah respons imun, dan mampu menurunkan risiko kanker tertentu.