Ketika saya masih SD, saya masih ingat saat mendapat tugas "resume" dari guru dengan cara menyaksikan film yang diberi judul G30 S PKI.

Tugas ini tidak salah, karena dengan menonton tayangan tersebut, kita akan didoktrin agar senantiasa waspada terhadap semua yang berbau komunisme.

Tapi, bagi saya pribadi, sebuah pekerjaan maha berat harus menyaksikannya. Kenapa? Saya belum akil baligh dan takut melihat darah. Itu sebabnya, cita-cita saya menjadi dokter hanya sebatas angan-angan yang tak ubahnya seperti menginginkan Sabina Altynbekova menjadi ibunya anak-anak.

Saya belum paham dengan benar, nilai apa yang sebenarnya ingin disampaikan melalui tayangan itu. Wajar, kan belum akil baligh. Samar-samar yang saya ingat cuma tembakan dari moncong senjata, dan katanya para korban bergelimpangan darah. Pada adegan ini, saya menutup mata. Selebihnya, cerita tentang film ini sukses saya contek dari teman saya.

Partai Komunis Indonesia, atau yang biasa disingkat PKI, adalah sebuah kata sakti yang jauh menyeramkan daripada Lord Voldemort. Jika ingin menghina orang, atau membuat seseorang dipandang sinis, cukuplah ucapkan, "hei, dasar PKI". Sudahlah, alamat orang itu bakalan kejang-kejang sesak nafas melebihi sakit asma akut.

Sebenarnya, apa sih yang membuat PKI itu begitu menyeramkan? Apa karena niat mereka menjadikan aliran komunisme menjadi dasar ideologi negara ini? Atau rencana jahat meng-coup d'etat pemerintahan yang sah? Atau pembunuhan para Jenderal yang tidak bersalah?

Komunis atau komunisme adalah sebuah paham ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial. Intinya, semua sama rata. Perekonomian diatur negara. Tidak ada ruang kepemilikan secara pribadi. Kalau ada yang bilang bahwa itu termasuk asset suami atau isteri dimiliki bersama pula, percayalah, itu hanya kidologi semata. Hanya perekonomian.

Agak ribet ya? Kesimpulannya gini deh. Semua sama rata. Tidak ada harta milik pribadi (kecuali suami istri). Kalau ada lahan, lahan itu diolah bersama. Hasilnya dibagi rata. Kalau ada orang jualan, hasil jualan dibagi sama.
Demikianlah definisi dari komunisme secara sederhana.



Lalu, jika paham ini menyamaratakan sistem perekonomian dan dimiliki bersama, apakah hal demikian akan membuat kelas sosial tidak ada? Semua kaya, dan sebaliknya, kalau kere, ya kere semua. Kere itu miskin. Bukan nasi kere kebuli ala India.

Emang situ mau kondisinya begitu? Ga adil dong kalau semua rata. Itu sama halnya jika kita punya anak tiga. Yang tertua kuliah, yang kedua SMK, yang terakhir PAUD. Kenapa jarak usia kelahiran jauh? Ya suka-suka yang bikin dong.

Berdasarkan analogi diatas, jika samarata atau keadilan bersama, harusnya bila dikasi uang saku, nominalnya juga sama bukan? Bayangkan yang Kuliah dikasi uang jajan dua ribu, yang SMK dua ribu, yang PAUD dua ribu. Udah, bayangkan saja. Saya gak usah kasi penjelasan.

Lalu, hanya itu sajakah yang membuat PKI dilarang? Tentu tidak. Selain paham sosial yang tidak bisa dinalar, aliran komunisme ternyata tidak mengakui adanya Tuhan. Benarkah? Begitu doktrin yang kita terima.

Kemudian, paham komunisme disinyalir membungkam kebebasan berpendapat. Pokoknya, jika ada kritikan, itu hal tabu yang dilarang. Kritis dikit, pulang tinggal nama. Kira-kira begitulah.

Dan yang terakhir, paham ini tidak bertujuan mensejahterakan rakyat, tapi demi kepentingan negara saja.

Sebenarnya, ini benar-benar pembahasan sangat sederhana dari saya. Untuk lebih detail dan memahami apa itu komunisme dan sepak terjang PKI, mohon dengan sangat mencari artikel-artikel lain. Bukan saya tidak mau menuliskannya, bakalan panjang kali lebar.

Baiklah, itu sejarah singkat tentang ideologi komunisme. Dengan hal musabab tersebut diatas, maka PKI yang menggunakan mahzab komunisme, menjadi partai yang diharamkan.

Selain paham komunis, ada pula paham-paham lain yang menjadi ideologi suatu negara. Saya hanya menampilkan sepintas lalu. Anggap saja mereka aktor figuran. Kan bahasannya adalah komunisme yang direpresentatifkan oleh PKI. Paham apa sajakah itu?
1. Demokrasi
2. ‎Liberalis
3. ‎Kapitalis
4. ‎Sosial Demokrat, dan lain-lain.

Balik lagi ke komunisme. Bila konsep dari komunisme seperti yang sudah kita paparkan diatas, meski dengan sederhana sekali, apakah ada potensi hantu komunis bisa bangkit kembali?
Jawabannya bisa tidak dan bisa iya.

Kita ambil kemungkinan "tidak"nya.
Selain bertentangan dengan ideologi Pancasila, komunis telah lama ditinggal penganut paham ini. Jika pun masih ada beberapa negara berhaluan komunis, maka sesungguhnya paham mereka setengah-setengah. Misalkan China.

Meski masih setia dengan paham komunismenya, negara ini telah men-swastakan ekonominya sejak tiga dasawarsa yang silam. Hal ini bisa diamati dari semakin banyaknya orang-orang kaya di negeri tirai bambu ini. Sebut saja Jack Ma. Demikian pula menurut info dari Angela Flaurent Tse.

Berdasarkan penuturan dari Angela, hak-hak kepemilikan secara pribadi juga telah lama diakui. Tahu siapa Angela? Akhirnya saya bisa menampilkan sosoknya di thread ini. Tanpa ada niat apapun, Angela adalah mantan pacar saya. Ini serius. Saya gak bercanda. Saya dapat infonya meski gak terlalu banyak perihal kehidupan disana. Dah, cukup sekian cerita tentang Angela.
I miss you Angela....Halaaahh...



Karena banyaknya pertentangan, terutama di Indonesia, probabilitas kemunculan paham ini, atau PKI sangat kecil sekali. Karena doktrin yang begitu sukses dilakukan sejak jaman ordebaru. Pokoknya PKI kejam, bengis, tidak mengakui Tuhan dan tidak pro kepada kemanusiaan.

Gimana mau bangkit? Dengar namanya saja seremnya naudzubillah? Lalu mengapa isu membangkitkan PKI dari kuburannya begitu santer akhir-akhir ini? Benarkah ada indikasi mengarah kesana? Atau cuma halusinasi orang-orang impoten yang cuma besar nafsu tapi tenaga tak ada? Atau jangan-jangan ada agenda lain yang terselubung? Tak terungkapkan tapi ada? Seperti jones karatan yang memendam cinta dan selalu meriang melihat orang datang bermesraan dengan pasangan???

Belum lagi aturan pemerintah yang dengan tegas melarang dan memerintahkan pembubaran partai berasas komunisme.

Berikut ini legalitas dalam hukum terkait pelarangan PKI :

TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia..

Pasal 107 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan Kejahatan terhadap Keamanan Negara.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat (Ormas)



Jika menilik sejarah tentang paham komunisme yang identik dengan paham marxisme-leninisme, secara global paham-paham tersebut lahir dalam situasi (jaman) dimana peradaban dalam fase transisi menuju peradaban modern.

Apabila kita melihat situasi Indonesia pada masa kini, dimana Indonesia dengan sistem dan ideologi Pancasila yg sangat kental, hasil metamorfosis yg tumbuh seiring waktu, dimana hal tersebut diwariskan turun temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

Dari pranata-pranata sosial, ekonomi, dan budaya, yang khas hanya dimiliki masyarakat Indonesia yg multi kultur, multi etnis, dan multi agama dan kepercayaan. Maka sudah jelas paham semacam marxisme-leninisme yang notabene adalah paham kuno yg hidup di jaman peradaban tempo dulu, akan sangat sulit diterima dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia pada peradaban modern sekarang ini.

Dan ditambah pula adanya proteksi ketetapan dan Undang-undang negara yg jelas-jelas melarang paham tersebut tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Meski demikian, kita memiliki tanggungjawab bersama menjawab pertanyaan ini. Tapi secara pribadi, isu PKI bisa jadi hanya sebatas komoditas politik yang ampuh mendeskriditkan orang. Kebenarannya, hanya Tuhan yang Maha Tahu.

Sedangkan menjawab kemungkinan PKI bangkit lagi, meski prosentasenya sangat minim sekali, namun tak ada salahnya kita bahas.

Kegaduhan politik akhir-akhir ini serta belum meratanya distribusi ekonomi, meski asas sentralistik sudah berkurang, bisa menjadi celah kecil bangkitnya paham ini.

Seperti yang sudah kita bahas, PKI yang menganut komunisme merayu simpatisannya dengan paham keadilan samarata. Gak ada yang satu bergelimpangan kekayaan, sementara disisi lain, tetangganya nyaris mati kelaparan. Inilah poin yang mesti disikapi secara hati-hati oleh segenap masyarakat Indonesia. Terutama pemerintah.

Secara teori, paham ini jelas bisa menyilaukan pandangan mata, yang akhirnya membutakan nalar manusia. Siapa yang gak senang jika semua ekonomi dibagi samarata? Yang kerja keras sama yang malas tak ada bedanya. Yang sarjana sama tidak sekolah juga sama saja. Ya bisa bubar saudara-saudara.

Namun, sekali lagi, meski kecil sekali kemungkinan setan PKI bangkit kembali, tak ada salahnya semua pihak mawas diri.

Saya cuma berharap, beberapa literatur tentang komunisme tidak serta merta diberangus dengan kejam tanpa pertimbangan. Karena bagaimanapun, semua hal bisa dijadikan sebagai referensi dengan metode akademis.

Jika hanya melarang dan melarang saja tanpa ada alasan yang logis, justru hal tersebut akan memancing rasa penasaran bagi tiap orang.

Sama halnya jika kita memberi larangan agar anak tidak berbuat sesuatu, namun kita tidak pernah menjelaskannya. Jangan ngamuk bila anak malah coba-coba melakukannya. Karena rasa penasaran itu adalah insting manusia.
Terlebih kids jaman now yang kelakuannya bikin geleng-geleng kepala dan pusing tingkat dewa...





Salam
©Skydavee...








Referensi :
1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunisme
2. www.sejujurnya.com/2016/05/sebab-sebab-kenapa-pki-dilarang-di.html?m=1
3. https://www.zenius.net/blog/13453/ap...is-konservatif
4. https://m.merdeka.com/peristiwa/ini-...nis/china.html
5. Jeritan hati kaskuser...