Gak Semua Pemain Bola Bernasib Tragis Ketika Gak Kepake, Ini Buktinya Gan!

Beranda

...

The Lounge
Gak Semua Pemain Bola Bernasib Tragis Ketika Gak Kepake, Ini Buktinya Gan!

vitawulandari

28-09-2017 09:53

Gak Semua Pemain Bola Bernasib Tragis Ketika Gak Kepake, Ini Buktinya Gan!

Quote:

THREAD INI MERUPAKAN THREAD TANDINGAN DARI:
Nasib Pemain Sepakbola Ketika Jasanya Tak Dipakai TIMNAS Lagi

Quote:

Menjadi pemain sepak bola profesional memang bukan profesi yang bisa dilakoni sepanjang hayat. Sebagai olahraga yang mengandalkan skill, speeddan performa prima, pertambahan usia menjadi kendala bagi para pemain untuk tetap bertahan di lapangan hijau. Usia di atas 30 tahun bagi para pesepakbola biasanya menjadi momentum untuk memikirkan masa depan. Kalo nggak pengen mengalami nasib tragis setelah pensiun, pemain bola sebaiknya mempersiapkan diri untuk mengisi waktu setelah gantung sepatu nanti.

Quote:

MENJADI PELATIH SEPAK BOLA

Quote:

image source: jawapos

Spoiler for :

Seperti yang agan ketahui, seorang pemain bola yang memiliki kemampuan olah bola yang fantastis adalah salah satu modal awal untuk menjadi seorang pelatih hebat. Dan hal itu banyak dimanfaatkan para mantan pemain bola tanah air untuk melabuhkan pilihan hidup setelah memutuskan untuk gantung sepatu. Sebut aja mas Aji Santosoyang pernah melatih Arema, Indra Sjafrie yang pernah menjadi pelatih tim nasional U-19, Widodo C Putro pernah mengarsiteki Sriwijaya FC dan Bali United. Tentu saja mereka nggak asal jadi pelatih secara instan gan, banyak aspek diluar teknik yang harus mereka pelajari, seperti membangun mental pemain, cara memotivasi, serta menjadi penengah jika terjadi masalah antar pemain.

Quote:

MENDIRIKAN SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB)

Quote:

image source: bola

Spoiler for :

Belum berani mengemban tanggung jawab sebagai pelatih klub besar? Tenang gan, para mantan pemain bola bisa turun terlebih dulu ke level akar rumput pembinaan di usia dini. Yup! Beberapa pemain bola tanah air tercatat memilih untuk mendirikan sekolah sepak bola, karena mereka sadar sesungguhnya di level tersebutlah dasar sepak bola pemain Indonesia ditentukan. Seperti yang dilakukan pemain timnas, Firman Utina. SSB milik Firman dinamakan FU 15 Football Academy. Nama tersebut merujuk pada inisial Firman dan nomor punggungnya. Begitu pula dengan winger Persib Bandung, Atep, yang kini mendirikan sekolah sepak bola A7 di Cianjur.

Quote:

MERINTIS BISNIS DISTRO

Quote:

image source: fianitasts

Spoiler for :

Banyaknya para gila bola di tanah air, berdampak baik bagi pengusaha merchandise dan pernak-pernik sepak bola gan, tak terkecuali juga para pengusaha distro yang memunculkan kaos-kaos distro bertemakan sepak bola. Tentu saja hal ini tidak akan dilewatkan oleh para pemain bola yang jiwanya memang tidak lepas dari si kulit bundar. Sebut saja gelandang Arema, Hendro Siswantoyang menjual kaos berlogo singa, Hariono dengan brand H24 yang menandakan nomor punggungnya, serta gelandang Persib Bandung ,Taufiq yang kini mulai mengeluti bisnis clothing yang diberi label T-eight.

Quote:

MEMBANGUN USAHA KULINER

Quote:

source: tempatwisatadibandung.info

Spoiler for :

Dari rumput hijau blusukan ke dapur? Siapa takut gan! Beberapa pemain bola juga memilih usaha kuliner saat kompetisi nggak berjalan. Bisa dikatakan Tony Suciptomerupakan pemain Persib pertama yang menggeluti bisnis kuliner. Mantan pemain timnas itu mengawali bisnisnya dengan menghadirkan warung Sambel Hejo di jalan Sukimi No 12, Kota Bandung. Kini Tony tengah mencoba mengembangkan usahanya dengan membuka cabang di Jakarta. Selain itu Tony bersama Airlangga Sucipto memiliki usaha kuliner bernama Street Gourmet yang memiliki konsep menyantap makanan dalam bus atau bus restoran. Setali tiga uang dengan Dedy Kusnandar, mantan kapten Timnas U-23 tersebut juga membuka warung makan Dado De Ceker and Wings di kawasan Jatinangor. Hmmm yummy..

Quote:

MENJADI ANGGOTA TNI/POLRI

Quote:

image source: dhikabaya18

Spoiler for :

Punya strategi, menyerang, dan menembak. Kalau dipikir-pikir filosofi sepak bola hampir sama dengan doktrin militer kan gan? Nah, nggak heran jika kesempatan emas untuk menjadi anggota TNI dan Polri nggak dilewatkan oleh para pemain muda Indonesia. Sebut saja kiper ganteng Dhika Bhayangkara, Manahati Lestusen, dan Abduh Lestaluhuyang melanjutkan karier sebagai tentara. Begitu juga dengan Hargianto, Sahrul Kurniawan, Putu Gede dan M Fatchurohman yang resmi telah dilantik jadi polisi. Mereka berharap dengan berkarier di luar sepak bola bisa menjadi harapan di hari tua, saat karier bola nggak lagi cemerlang.

Quote:

Nah, itu tadi beberapa bukti nyata bahwa nggak semua mantan pemain bola bernasib miris gan. Carut marutnya sepak bola tanah air, kerap mendapat sanksi FIFA serta nggak ada jaminan dari pemerintah, membuat mereka harus pandai-pandai memutar otak dan menangkap peluang yang ada agar dapur tetap bisa mengepul setelah gak kepake lagi.