Apa itu hujan asam?


Hujan asam merupakan hujan yang memiliki tingkat keasaman (memiliki pH) dibawah 5,6. Secara alami, hujan asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6 karena gas karbon dioksida bereaksi dengan uap air diudara dan membentuk hujan asam.


Namun, hujan asam yang terjadi pada kota-kota besar ataupun wilayah industri bisa jadi sangat berbahaya. Hal ini disebabkan oleh tingginya polutan yang dihasilkan diwilayah tersebut.

Bagaimana membedakan hujan asam dengan hujan biasa?


Secara kasat mata hujan asam terlihat sama seperti hujan pada umumnya. Yang membedakan adalah kandungan yang terdapat pada tiap tetesan airnya. Sehingga perlu adanya uji pH jika ingin mengidentifikasi hujan yang terjadi masuk dalam kategori hujan asam atau tidak.

Kenapa musim peralihan rentan hujan asam?


Sejatinya peran penting dari hujan yaitu membersihkan udara secara alami. Namun, pada musim kemarau intensitas hujan sangat rendah sehingga konsentrasi polutan di udara terus meningkat. Sehingga hujan yang terjadi dimusim peralihan berpeluang besar mengandung polutan yang terakumulasi pada musim kemarau dengan konsentrasi yang tinggi dan pH yang rendah.

Apa dampak dari hujan asam?


Efek langsung hujan asam terhadap kesehatan sebenarnya tidak ada. Kita masih aman jika terguyur atau terkena percikan air hujan asam. Namun, partikel yang dihasilkan oleh hujan asam, seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida, dapat berdampak negatif bagi kesehatan, terutama jika melewati ambang batas normal.


Dampak negatif lain dari adanya hujan asam yaitu membuat logam besi menjadi mudah berkarat. Hal ini karena kandungan yang ada di dalam hujan asam tersebut. Asam yang terlalu banyak akan membuat besi menjadi mudah untuk berkarat. Hindari barang berbahan logam (terutama kendaran) terkena hujab asam secara langsung.