Sebuah kapal perusak (destroyer) milik Angkatan Laut AS (US Navy), USS Fitzgerald mengalami tabrakan hebat dengan kapal dagang Jepang pada hari Jumat (16/6/2017) di Laut Pasifik.

Tabrakan kapal perang canggih bersenjata rudal itu sebenarnya merupakan peristiwa aneh sekaligus langka mengingat USS Fitzgerald dilengkapi berbagai radar termasuk radar peringatan dini anti tabrakan.

Kapal-kapal perang US Navy seharusnya mengalami kerusakan parah dalam peperangan akibat dihantam rudal atau torpedo bukan karena tabrakan dengan kapal lainnya di cuaca yang sedang cerah.

Apalagi akibat tabrakan itu sebanyak tujuh pelaut US Navy dinyatakan hilang dan sejumlah pelaut lain termasuk komandan kapal, Komodor Bryce Benson mengalami luka-luka.

Hilangnya sejumlah pelaut bukan dalam insiden yang diakibatkan oleh peperangan itu menunjukkan bahwa kapal-kapal perang US Navy yang tergabung dalam komando Armada Ke-7 Pasifik (US Pasific Command) itu ‘’sedang lemah’’.

Seharusnya kapal-kapal perang US Navy yang dikenal sangat canggih bahkan mampu menghindari gempuran rudal dan torpedo lawan tidak mengalami kecelakaan fatal akibat tabrakan dengan kapal dagang.

Sebagai kapal perang yang dijagokan untuk menghadapi konflik di Semenanjung Korea, USS Fitzgeralad merupakan kapal perang kelas Arleigh Burke bersenjata rudal jarak jauh dan diawaki oleh 330 pelaut.

Pada bulan Februari 2017, USS Fitzgerald baru saja mendapatkan program up grade untuk penerapan teknologi peperangan paling mutakhir senilai 21 juta dollar AS.

Maka dengan insiden berupa tabrakan yang baru dialami sehingga USS Fitzgerald sampai minta pertolongan untuk dievakuasi mencerminkan bahwa insiden itu seperti sedang dalam peperangan.

Sungguh aneh kapal perang USS Navy yang dilengkapi perangkat peperangan elektronik yang super canggih ternyata bisa tabrakan.

Apalagi tabrakan dengan kapal dagang justru di cuaca yang sedang cerah. n.

http://medan.tribunnews.com/2017/06/...-penampakannya