Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

randyproject81Avatar border
TS
randyproject81
Cinta Mahmudi Diitolak, Golok Bertindak
Cinta Mahmudi Diitolak, Golok Bertindak

Mahmudi gelap mata. Ia nekat membacok kekasihnya Neni Agustin dan keluarganya di Dusun Kapungan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur. Penyebabnya sepele, niat Mahmudi untuk menikahi Neni tak mendapat restu dari keluarga Neni.

Dilansir Tribratanews, Jumat 29 September 2017, peristiwa pembacokan itu berawal dari tindakan Mahmudi yang membawa lari Neni dari rumahnya. Keluarga Neni tak terima dengan perlakuan Mahmudi itu dan melaporkannya ke polisi.

Baca: Isteri Dimarahi, Batu Pun Bertindak

Atas laporan itu, pihak keluarga Mahmudi yang didatangi polisi berusaha menengahi permasalahan. Mediasi antara dua keluarga menyepakati Mahmudi harus bertanggungjawab menikahi Neni karena telanjur membawa kabur Neni yang masih di bawah umur yakni 16 tahun.

Mahmudi pun akhirnya bersedia membawa Neni pulang. Ia yang telah berusia 30 tahun menyanggupi kesepakatan itu dan mempersiapkan segala persyaratan administrasi yang diperlukan untuk menikah dengan Neni.

Namun yang terjadi kemudian keluarga Neni malah mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. Alih-alih mendapat restu untuk menikahi pujaan hatinya, Mahmudi malah menemui kekecewaan karena keluarga Neni enggan menikahkan ia dengan Neni.

Mahmudi naik pitam. Merasa dibohongi, ia kalap. Diambilnya sebilah golok lalu ia membacok Neni beserta ibu dan kakeknya. Seorang tetangga Neni juga terkena sabetan golok Mahmudi

"Mahmudi langsung mengambil golok di rumah tersebut dan membantai Neni serta satu-persatu keluarga Neni," tutur Kepala Kepolisian Resor Ngawi, Ajun Komisaris Besar Nyoman Budiarja.

Neni yang dalam keadaan kritis akhirnya kehilangan nyawanya saat berada di Rumah Sakit At- Tin. Sementara Ibu Neni masih kritis.

Baca: Mayat Wanita Setengah tanpa busana Ditemukan, Diduga Korban Pembunuhan

Setelah melakukan pembacokan itu, Mahmudi kabur ke dalam hutan. Selama satu hari ia bersembunyi di dalam hutan hingga akhirnya ia keluar dari persembunyiannya karena tak tahan menahan lapar. Mahmudi mendatangi warung untuk mencari makan.

Saat itulah seorang warga yang mengetahui keberadaan Mahmudi melapor ke polisi. Polisi yang mendapat laporan keberadaan Mahmudi langsung melakukan penangkapan. Tak ada perlawanan dari Mahmudi saat ditangkap.

"Tersangka diringkus tanpa perlawanan. Diamankan di ruang sel tahanan Mapolres Ngawi untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Nyoman menerangkan.

Mahmudi juga telah mengakui perbuatan sadisnya itu. Kepada polisi ia mengaku nekat membacok Neni dan keluarganya karena cintanya ditolak.
sumber
Diubah oleh randyproject81 30-09-2017 22:22
0
1.8K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.