Kepada,
Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia
di
Jakarta



Dengan hormat,

Pertama-tama ijinkan saya memperkenalkan diri terlebih dulu kepada Bapak.
Nama saya DANA SAIDANA. Saya adalah pemilik usaha CV. RRADH INDONESIAyang telah memproduksi minuman tradisional Indonesia berupa Bandrek dan Bajigur di kota Sukabumi – Jawa Barat dengan merk RISD Super Bandrek.



Melalui surat ini saya ingin sedikit bercerita kepada Bapak mengenai kondisi usaha yang saat ini harus saya hadapi.
Sebagai pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM), sama seperti kebanyakan UKM lainnya di Indonesia yang selalu berhadapan dengan permasalahan klise yaitu keterbatasan modal usaha.

Begitu juga dengan apa yang saya alami, dimana saya sering berpikir bahwa dengan memiliki modal yang cukup besar maka otomatis saya bisa mengembangkan usaha sebesar yang saya inginkan tanpa harus memikirkan masalah keterbatasan modal.

Namun sebagai pemilik UKM yang hanya bermodalkan tekad, keyakinan dan optimisme saja dari produk yang dihasilkan, saya terbentur aturan perbankan yang mensyaratkan apabila pelaku usaha ingin mengajukan pinjaman ke bank harus memiliki agunan dengan nilai taksiran lebih besar dari nilai pinjaman yang diajukan.

Pun begitu kondisinya sama dengan bantuan Pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR)yang meskipun dalam sosialisasinya disebutkan tanpa memakai agunan, namun pada kenyataannya sekarang tetap saja pelaku usaha harus memiliki agunan, meski nilainya memang bisa lebih rendah dari nilai pinjaman yang diajukan.



Kebetulan saat ini saya tidak memiliki asset berharga yang menurut aturan bank bisa dijadikan agunan dalam pengajuan kredit.
Orang tua saya bukanlah orang yang mampu mewariskan banyak kekayaan terhadap saya sehingga untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha, saya harus mencoba upaya lain yang lebih rasional.

Seharusnya produk dan hasil karya yang saya hasilkan merupakan asset paling berharga yang tidak ternilai, namun oleh pihak bank hal ini tentu tidak akan dianggap berharga sebagai agunan.



Berbekal pengalaman saya selama ini dalam mengelola usaha, ditambah dengan adanya pesanan-pesanan produk yang karena keterbatasan modal terkadang tidak bisa saya penuhi, maka sejak Tahun 2014 saya mencoba untuk membuka peluang kerjasama secara online dengan tujuan mencari Investor-Investor potensial yang mampu mengatasi keterbatasan modal yang saya butuhkan dan tidak dapat saya akses dari pihak perbankan.

Namun dikarenakan saya hanya membuka peluang investasi secara personal dan kekeluargaan sehingga tidak terpublikasikan baik oleh media cetak, media online, tayangan TV dan lain sebagainya, maka modal yang saya dapatkan terbatas hanya dari Investor yang berada dalam jangkauan saya.

Dan dikarenakan terbatasnya link atau jaringan yang bisa menghubungkan saya dengan Investor diluar sana, maka salah satu upaya yang bisa saya lakukan adalah mengajukan permohonan kepada Bapak Presiden Republik Indonesiaagar dapat membantu saya merekomendasikan Investor yang bisa menutup kekurangan dana investasi yang saya butuhkan.



Saya sering melihat pemberitaan yang menceritakan bagaimana kerja keras Bapak dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia, hingga mampu meyakinkan Investor agar mau berinvestasi di Indonesia.
Dimana saya yakin saat ini kerja keras Bapak telah membuahkan hasil dengan semakin banyaknya Investor yang telah menanamkan dana investasinya di Indonesia dan berperan dalam memajukan roda perekonomian dan pembangunan bangsa.



Melihat hal tersebut diatas, saya berkeyakinan bahwa merekomendasikan Investor adalah salah satu hal termudah yang bisa Bapak lakukan terhadap kegiatan usaha saya.



Tidak harus merekomendasikan Investor dari luar negeri dengan dana trilyunan rupiah, mungkin Bapak bisa membuka percakapan ringan bersama Investor atau pengusaha dalam negeri perihal produk-produk yang saya miliki disaat jamuan makan, rapat-rapat kedinasan atau kegiatan-kegiatan kenegaraan Bapak lainnya.

Maka pada bulan Juni 2016 saya telah mengirimkan surat kepada Bapak dengan Nomor : 12/XIX/RH/2016 Tanggal 1 Juni 2016 Perihal Permohonan dukungan dan rekomendasi Investor sebagai upaya untuk meningkatkan dana investasi yang saya butuhkan.

Untuk surat yang telah saya kirimkan tersebut, Bapak telah mengirimkan surat balasannya melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dengan Nomor : 212/Dep.4/VII/2016 Tanggal 29 Juli 2016.



Untuk itu saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan perhatian yang telah Bapak berikan kepada saya. Menandakan bahwa sekecil apapun status, kepentingan ataupun kedudukan saya, namun Bapak tidak begitu saja mengabaikan aspirasi dan permohonan saya sebagai warga negara Indonesia.

Akan tetapi dengan sangat menyesal harus saya katakan bahwa surat balasan dari Bapak tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan saya untuk mendapatkan rekomendasi Investor.



Saya tidak berani mengatakan bahwa usaha yang saya jalankan ini memiliki potensi yang luar biasa atau suatu hal yang spektakuler yang bisa menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia untuk kemudian dilirik oleh para Investor.



Namun meskipun diluar sana masih banyak pemilik UKM yang mungkin saja memiliki banyak kesulitan atau permasalahan lebih besar dari saya dan lebih membutuhkan pertolongan sesegera mungkin, akan tetapi saya adalah pemilik UKM yang mau memberanikan diri mengajukan permintaan kepada Bapak agar mendapatkan rekomendasi Investor.

Saya berkeyakinan untuk suatu hal yang tidak diminta pun jika mengetahui kondisi atau suatu permasalahan dari warganya tentu Bapak akan dengan senang hati membantu, apalagi jika saya sebagai salah satu warga negara Indonesia yang Bapak pimpin mengajukan permintaan secara langsung kepada Bapak, tentunya permintaan saya ini akan Bapak pertimbangkan.



Sebenarnya sesederhana itulah permohonan saya kepada Bapak.

Kadang timbul pertanyaan dalam hati saya, kriteria atau persyaratan apa yang harus saya penuhi agar Investor-Investor yang selama ini telah mengadakan pertemuan dan kesepakatan berinvestasi di Indonesia dengan Bapak bisa saya rasakan pengaruh dan manfaatnya dalam membantu mengembangkan kegiatan usaha saya dan pelaku-pelaku usaha lainnya.

Apakah saya harus terlebih dulu dikenal memiliki perusahaan berskala nasional, omzet milyaran rupiah atau memiliki kedekatan dengan para pelaksana kebijakan baru saya bisa diberikan kesempatan untuk diperkenalkan kepada para Investor yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia.

Mohon maaf jika saya berpikir mungkin karena Bapak belum mengenal saya secara personal dan saya sendiri bukanlah siapa-siapa sehingga Bapak menyimpan keraguan dengan permohonan saya ini. Bagaimana jika setelah direkomendasikan ternyata saya malah membuat malu Bapak dihadapan para Investor atau Pengusaha.

Namun tentunya itu adalah wewenang Bapak dalam memberikan penilaian. Apalagi Bapak belum pernah bertemu saya dan saya sendiri tidak mudah untuk dapat menemui Bapak. Tentunya saya bisa menerima apapun penilaian Bapak terhadap saya.

Demikianlah apa yang ingin saya sampaikan kepada Bapak.
Semoga pengharapan saya ini tidak membuat Bapak merasa tidak berkenan.
Atas perhatian dari Bapak, saya ucapkan terima kasih.



Hormat saya,


DANA SAIDANA
Pemilik Usaha RRADH