Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bhekaAvatar border
TS
MOD
bheka
Hunting burung Bidadari cantik di TN Lolobata.
Aketajawe – Lolobata National Park - Berwisata ke Halmahera tidak akan terasa lengkap jika tidak mengunjungi taman nasional satu ini, sehingga Anda belum mengunjungi Halmahera Maluku Utara jika belum datang ke tempat ini. Jika bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja Anda bisa mengunjungi tempat wisata ini. Taman nasionalnya yang luas membuat Anda merasa tertantang untuk menemukan flora dan fauna yang dilindungi oleh Taman Nasional Aketajawe – Lolobata. Tidak semua flora dan fauna mudah untuk ditemui sehingga Anda harus menjelajah masuk ke hutan yang sudah dinobatkan menjadi cagar alam dan suaka margasatwa ini. Sebelum Anda datang ke tempat ini, simak beberapa informasi dan hal menarik di Aketajawe – Lolobata National Park:


Yang harus diketahui sebelum Anda berkunjung ke suatu tempat adalah sejarahnya sehingga Anda bisa mengenal lebih dekat tempat yang akan Anda kunjungi nantinya. Berkunjung ke Aketajawe – Lolobata membuat Anda semakin mencintai Indonesia dikarenakan keragamannya dan kekayaan hayati maupun hewaninya. Dulunya taman ini belum dijadikan sebagai taman konservasi, namun memang sudah memiliki peranan yang penting dalam kelestarian ekosistem hutan tropis Halmahera. Usul untuk dijadikan kawasan konservasi terjadi di tahun 1981 namun baru diresmikan tanggal 18 oktober 2004. Dari kawasan konservasi tersebut dibagi menjadi kawasan suaka margasatwa dan juga cagar alam.

Suaka margasatwa mencakup luas sekitar 189.000 hektar, sedangkan cagar alamnya mencakup 120.000 hektar. Margasatwa Lolobata wilayahnya berada di pesisir pantai Teluk Dodaga dan hutan yang berada di semenanjung bagian timur laut Pulau Halmahera. Untuk Margasatwa Aketajawe kawasannya berada di pesisir barat bagian tengah Pulau Halmahera tepatnya berada di pesisir Gita dan sebagian besarnya beradai di hutan tengah Pulau Halmahera.


Video TERNATE TO MOROTAI (vlog) by Barry Kusuma



Yang tidak boleh dilewatkan adalah rute atau akses jalan menuju ke Aketajawe – Lolobata National Park terutama bagi masyarakat di luar Pulau Maluku Utara. Jika tidak mengetahui rute dengan pasti tentu saja hal tersebut akan membuat Anda dan pengunjung lainnya menjadi kesasar. Untuk menuju ke taman ini ada dua rute yang bisa Anda tempuh yang pertama adalah melalui Desa Subaim atau Wasile. Dari desa tersebut Anda bisa naik speedboat dengan waktu 30 menit lamanya. Anda juga bisa menyewa mobil dengan jarak tempuh satu jam. Jarak tempuh darat lebih lama dikarenakan jalanan yang kondisinya belum bagus. Rute yang kedua bisa dari Desa Daru atau Tobelo Selatan. Jarak tempuh yang bisa dituju sekitar 40 menit lamanya.

Ada berbagai macam hal menarik yang bisa Anda temukan di sini. Semakin banyak hal yang bisa Anda temukan di sini maka semakin menyenangkan tempat tersebut bagi Anda. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang bisa Anda temukan di Aketajawe – Lolobata
Setiap hutan di Indonesia pasti masih terdapat suku-suku asli Indonesia yang mendiaminya. Keberadaan suku tersebut terasing artinya belum tercampur dengan masyarakat lainnya. Suku asli yang ada di kawasan Taman Nasional Aketajawe – Lolobata adalah Suku Togutil. Suku ini merupakan penduduk asli yang belum bercampur dengan masyarakat pendatang yang biasanya tinggal di desa Tutur-tukur, Totodoku, Lili, dan daerah lainnya. Keunikan dari suku tersebut adalah masih menjunjung tinggi adat istiadat sehingga menjadi aset bagi pariwisata Maluku Utara khususnya Halmahera. Tidak hanya itu saja Anda juga bisa melihat rumah adat Suku Toguli tersebut yang masih sangat tradisional sekali, selain itu Anda juga bisa melihat mata pencaharian suku ini yang suka mencari ikan dengan tombak bambu.


Di taman nasional ini terdapat air terjun dengan aliran air yang lumayan deras. Aliran air terjun tersebut langsung mengalir ke sungai yang ada di bawahnya. Sambil melepas penat sehabis menjelajah Taman Nasional Aketajawe-Lolobata Anda bisa bermain di bawah air terjun ini. Debit air yang lumayan deras akan membuat tubuh dan pikiran Anda menjadi fresh kembali. Selain itu aliran air terjun yang menuju ke sungai di bawahnya sangat jernih jika musim sedang tidak hujan.

Hutan di Indonesia terancam gundul hal itu dikarenakan penebangan hutan secara liar yang masih marak. Penebangan tersebut tidak disertai dengan penanaman kembali atau reboisasi sehingga banyak hutan di Indonesia yang rimbunnya tidak seperti dulu. Ketika Anda berkunjung di Aketajawe – Lolobata ini Anda akan masih bisa menemukan rimbunnya pepohonan yang berwarna hijau, sehingga pikiran Anda pun menjadi fresh kembali. Karena dijadikan sebagai hutan konservasi tidak mengherankan jika hutan di kawasan ini terjaga dengan baik. Jika tidak terjaga dengan baik, flora dan fauna yang ada di sini bisa terancam punah.

Burung terdiri dari berbagai macam spesies, salah satu spesies yang mudah untuk Anda temukan di sini adalah burung perkampungan. Burung perkampungan yang sering ditemukan di sini adalah Lonchura spp, isap-madu, sikatan kebun, tekukur dan masih banyak lagi lainnya.



Jika Anda melihat sungai di taman nasional ini, Anda akan menemukan banyak sekali makhluk hidup di sungai yang masih terjaga ekosistemnya. Berbeda dengan air sungai yang sudah tercemar dimana makhluk hidupnya sudah punah. Di ekosistem air tawar Taman Nasional Aketajawe – Lolobata Anda akan mudah sekali menemukan ikan, udang, kerang dan masih banyak lagi lainnya.

Karena menjadi hutan yang dijadikan sebagai cagar alam, maka tidak hanya aneka satwa saja yang bisa Anda temukan di sini namun berbagai jenis spesies tumbuhan pun bisa dengan mudah Anda temukan misalnya saja adalah damar, cemara gunung, bintangur, katu bugis, benuang, nyatoh, dan kenari. Berbagai jenis anggrek dan kantung semar pun bisa Anda temukan di sini namun harus mencapai di bagian dataran tinggi di taman nasional ini.

Tidak hanya burung saja yang bisa ditemukan di sini. Memang kebanyakan fauna yang ada di taman nasional ini adalah jenis spesies burung, namun ada juga spesies mamalia yang hidup di taman nasional ini misalnya aja jenis kuskus, bajing terbang, kelelawar, musang, babi hutan, dan berbagai macam jenis tikus. Kurang lebih ada 33 jenis mamalia yang hidup di taman ini.
Burung yang Dilindungi



Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dan juga hewaninya. Oleh sebab itulah Warga Negara Indonesia wajib untuk menjaga dan melestarikannya supaya tidak punah. Untuk mengetahui dan melihat langsung keanekaragaman Indonesia Anda bisa berkunjung ke Aketajawe – Lolobata National Park yang sampai saat ini berbagai macam spesies flora maupun fauna masih terjaga dengan baik.


Video TERNATE TO MOROTAI (vlog) by Barry Kusuma



Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer & Videographer).
http://instagram.com/barrykusuma(Inspiring Photos through the Lens)
https://www.youtube.com/barrykusuma (Barry Kusuma Youtube Channel)
tata604
tata604 memberi reputasi
1
11.7K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
Cerita Pejalan Domestik KASKUS Official
2.1KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.