Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

noneedanameAvatar border
TS
noneedaname
Stigma Yang Salah Tentang Keluarga
Stigma Yang Salah Tentang Keluarga


Halo agan sista semua.

Ayo kita budayakan lagi membaca, berpikir dan menganalisa, karena itu kegiatan yang tergolong jarang sekarang.


Stigma Yang Salah Tentang Keluarga



Ada ungkapan yang mengatakan bahwa keluarga adalah tempat yang paling dapat kita percayai di dunia. Rasanya ungkapan seperti itu umum untuk banyak keluarga di Indonesia bahkan mungkin di dunia, dimana keluarga menjadi salah satu tempat paling intim bagi seseorang.

Secara luas kita kenal keluarga merupakan komunitas yang dihubungkan oleh ikatan kelahiran, silsilah atau berbagai hubungan darah. Dan sebagian orang meyakini ikatan semacam itu lebih erat dari ikatan pernikahan.
Akibat dari rasa kedekatan yang istimewa, intim dan khusus itu perilaku dalam keluarga pun membentuk suatu proteksi-proteksi tak biasa antar anggotanya. Kecenderungan membela atau melindungi anggota keluarga adalah sebuah keharusan bagi sebagian besar orang. Keluarga atau ikatan darah berubah jadi suatu prioritas di segala aspek kehidupan dan bahkan dalam pengambilan suatu keputusan.

Berikut ini adalah beberapa sudut pandang yang salah tentang memperlakukan keluarga.


1. Keluarga Selalu Jadi Prioritas.

Spoiler for 1:



2. Benar Atau Salah, Keluarga Harus Selalu Dibela.

Spoiler for 2:



3. Keluarga Adalah Pusat Moral Dan Kebenaran.

Spoiler for 3:



KESIMPULAN

Sudah saatnya kita merubah cara pandang kita tentang memaknai keluarga. Berbagi kasih sayang dan cinta dalam keluarga bukan harus diartikan sebagai proteksi atas segala hal.

Keluarga bukanlah pabrik-pabrik pembuatan manusia, stigma tentang pewarisan segala pola pikir, keyakinan, sikap dan sifat dalam keluarga harus ditinggalkan. Beralihlah pada kesesuaian nilai-nilai objektif.
Biarkan anggota keluarga kita menjadi tentara sesuai kehendaknya walaupun ratusan tahun budaya keluarga kita adalah pedagang. Biarkan mereka berkeyakinan sebagaimana mereka nyaman dan yakini, jangan ada diskriminasi atau pemaksaan hanya karena itu berbeda dari kebiasaan yang keluarga kita terapkan.

Hindari bersikap seperti keluarga mafia, yang melindungi anggotanya secara membabi buta bahkan dengan cara apa pun. Sebaliknya, kita hanya perlu menanamkan pemahaman-pemahaman agar tidak ada kekeliruan dalam membuat pertimbangan dan membiasakan mereka bertanggung jawab secara pribadi atas apa yang mereka perbuat.



Tambahan.

Spoiler for 4:


Semoga kita semua tidak salah memposisikan diri dalam menjadi anggota keluarga, bisa bersikap sesuai dan semestinya.emoticon-I Love Indonesia (S)


Spoiler for Note:



Spoiler for Sumber:
Diubah oleh noneedaname 29-09-2017 04:13
0
1.2K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.