Quote:
1. Penyebaran ekstremisme di Birmingham terus berlanjut sejak kelompok milisi Al-Shabaab mengunggah video propaganda untuk merekrut militan teror. Sebuah studi awal tahun ini menemukan bahwa satu dari 10 orang yang terkait dengan terorisme di Inggris dan luar negeri datang dari lima wilayah di kota Birmingham. Dari 39 terpidana teroris asal Birmingham, yang memiliki populasi muslim sebesar 234 ribu jiwa, 26 terpidana di antaranya berasal dari wilayah Springfield, Sparbrook, Hodge Hill, Washwood Heath dan Green Bordesley.
Quote:
2. Para alumni ekstrimis Islam dari Birmingham termasuk Rashid Rauf, pria keturunan Inggris-Pakistan. Rauf merupakan salah satu pemimpin kelompok teror yang merencanakan untuk meledakkan pesawat transatlantik pada tahun 2006. Ia ditangkap di Pakistan pada Desember tahun itu, namun tidak diekstradisi. Amerika Serikat dan Inggris menganggap bahwa ia telah dilindungi oleh pemerintah dan intelejen Pakistan. Rauf melarikan diri dari penjara tapi tewas dalam serangan pesawat tak berawak CIA pada November 2008.
Quote:
3. Birmingham juga tempat lahir Moinal Abedin, anggota pertama al-Qaeda di Inggris. Ia menghadiri sebuah kamp pelatihan di Pakistan. Sekembalinya, ia kemudian mengubah rumahnya di Sparbrook menjadi pabrik pembuatan bom. Abedin dipenjara selama 20 tahun pada 2002.
Quote:
4. Satu lagi teroris terkenal dari Birmingham adalah Irfan Khalid, pria kelahiran Inggris asal Pakistan yang terlibat dalam komplotan Bom London 2005 yang menarget jaringan transportasi umum. Dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara pada 2013.
Quote:
5. Parviz Khan, dipenjara seumur hidup pada 2008 setelah diketahui merancang penculikan dan pemenggalan kepala seorang tentara Inggris atas nama al-Qaeda. Rencana itu dibuat bersama dengan Abdullatif Gaini, Humza Ali, Mohammed Ali Ahmed dan Gabriel Rasmus, yang berlatih bertempur di wilayah Solihull, Birmingham. Humza Ali kemudian dihukum karena kejahatan terorisme. Rasmus dipenjara setelah ditangkap saat mau berangkat ke Suriah. Ali Ahmed dihukum untuk menyerahkan uang kepada seorang pria terkait dengan pengeboman di Brussels dan Gaini diduga berjuang untuk ISIS di Suriah atau Irak.
Mereka yang terkait dengan terorisme tersebut sebagian besarnya memiliki darah Kashmir, sebuah wilayah yang disengketakan antara Pakistan dan India. Banyak pemuda Inggris yang kemudian pergi ke Pakistan untuk melawan pasukan India di Kashmir. Selain itu mereka juga bergabung dengan milisi di tempat lainnya termasuk Afghanistan. Beberapa lainnya bergabung dengan al-Qaeda dan ISIS.
Seperti yang dilansir Independent, indoktrinasi yang dilakukan di masjid-masjid dan sejumlah sekolah oleh ulama radikal diklaim sebagai penyebab banyaknya teroris yang terbentuk di Birmingham.
Muslim muda dari latar belakang lainnya, termasuk Somalia, yang tiba di Birmingham selama bertahun-tahun juga dipengaruhi oleh ulama garis keras. Banyak diantara nya yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran tidak hanya di Timur Tengah dan Asia, tetapi juga di Inggris.