Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dikuncibroAvatar border
TS
dikuncibro
Wangi dan Cantiknya Kepala Daerah Wanita, Akhirnya Terseret Korupsi
Wangi dan Cantiknya Kepala Daerah Wanita, Akhirnya Terseret Korupsi
Oleh Ajeng Talitha Terbit 28 Sep 2017 at 2:45pm

Tandaseru.id

 Wangi dan Cantiknya Kepala Daerah Wanita, Akhirnya Terseret Korupsi

JAKARTA (!) – Seperti lagu grup band Changcuters berjudul Wanita Racun Dunia. Nah, sederet nama pejabat wanita yang tersandung kasus korupsi belakangan ini seolah menjadi ‘racun’ di Indonesia.

Jika dihitung sejak tahun 2006 hingga 2016, nama wanita yang terseret dalam kasus korupsi kurang lebih ada 46 nama dan meningkat setiap tahunnya.

Mulai dari Anggota DPR, Bupati, Walikota sampai Gubernur, semua tak luput dari jeratan korupsi. Mereka bisa disebut pejabat wanita penuh wewangian pada setiap langkah tugas yang diemban. Sayang, wanginya pejabat wanita itu hilang terseret korupsi.

Bahkan, sosok keibuan dan memiliki sifat mengayomi yang lebih tinggi dari pria membuat para wanita lebih disukai untuk mengemban tugas sebagai pejabat negara.

Sayangnya lagi, kepercayaan tersebut dimanfaatkan sebagian oknum pejabat wanita untuk melakukan tindak korupsi.

Deretan nama seperti yang paling terkenal Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, kemudian Bupati Klaten Sri Hartini, Walikota Cimahi Atty Suharti, Walikota Tegal Siti Masitha dan sederetan nama pejabat wanita lainnya.

Hingga yang terbaru Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang diduga menerima gratifikasi dan ditetapkan tersangka pada selasa (26/9) lalu. Penampilan menarik, cantik dan wangi ternyata hanya topeng.

Dengan daftar panjang kasus korupsi yang melibatkan wanita, apakah anggapan kalau sebuah jabatan kepala daerah khususnya yang dipegang wanita, akan menjamin kesejahteraan daerah tersebut masih berlaku?

Tentu harapan akan terus tumbuh di tengah bermunculannya generasi baru di dunia politik. Bukan tidak mungkin perbaikan dari kualitas pejabat-pejabat negara di Indonesia juga akan berkembang.

Karena korupsi adalah oknum, bukan sifat umum yang perlu dilestarikan.
0
5.5K
34
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.