.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Mengapa Proyek Jalan Di Jakarta Harus Serempak


Sudah beberapa bulan ini warga kaskus yang tinggal di Jakarta bergelut dengan namanya kemacetan, yah apalagi jam jam sibuk bisa pergerakan mobil dan motor tersendat cukup parah.



Kadang untuk orang awam sekelas ane ini selalu bertanya untuk apa pemerintah mengerjakan pembangunan jalan raya ini secara serempak, bukankah bisa bertahap agar tidak menimbulkan kemacetan yang luar biasa.

Akhirnya setelah melalui perenungan dan diskusi dengan seorang teman yang ia bercerita bahwa pemikiran pembangunan serempak ini adalah tepat walau sang teman juga diceritakan oleh kawan dari temannya, sungguh menarik kenapa tepat melalui diskusi warung kopi dengan sebatang rokok dan cemilan tahu dan bala-bala ia mengungkapkan.

2019 akan terjadi kembali pemilu disini pemerintah berpacu dengan waktu untuk merealisaikan janji - janji yang sudah terlontarkan, kalau pembangunan tidak dipercepat maka target saat menjabat tidak tercapai, walau efeknya terjadi kemacetan dimana-mana.

Kenapa tidak bertahap, kalau pemerintah sekarang sudah bisa memprediksi bahwa di 2019 akan terpilih lagi kemungkinan pembangunan khususnya jalan akan bertahap namun pemerintah tidak bisa memprediksi apakah tahun 2019 masih menjabat.

Semakin tinggi pohon semakin besar anginnya, belum lagi kompetitor pasti akan berusaha dengan lebih kuat lagi untuk menggeser pemerintah saat ini dengan jargon dan janji yang lebih spektakuler, untuk itu jangan heran buat warga kaskus yang tinggal di Jakarta khususnya akan merasa tidak nyaman berkendara karena banyaknya penyempitan jalan bahkan penutupan jalan.



Tapi jangan khawatir layaknya sebuah pantun " bersakit sakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit kita dahulu bersenang-senang kemudian" hal ini dirasakan ketika simpang susun semanggi sudah dibuka.

Keberadaannya diharapkan mampu mengurai kemacetan yang terjadi di sekitar wilayah Semanggi hingga 30 persen. Apalagi selama ini wilayah Semanggi menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah. Akibatnya, di wilayah tersebut sering terjadi kemacetan, baik pagi, sore, hingga malam hari.

Namun yang menarik simpang susun ini tak pakai dana apbd, bahkan menurut liputan6.com Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkap ada sisa uang sekitar Rp 200 miliar dari keseluruhan anggaran Rp 500 miliar lebih untuk proyek Simpang Susun Semanggi ini.

Menurut dia, sisa uang tersebut akan digunakan untuk membuat trotoar dan ducting di sekitar Simpang Susun Semanggi. Hal tersebut, kata dia, juga sudah disampaikan ke Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan sudah ditandatangani.

Wah sebagai warga kaskus di Jakarta memang harus bersabar dengan kemacetan saat ini karena Pembangunan di Jakarta memang lagi gencarnya dan tujuannya tidak lain untuk menunaikan janji dan meraup suara di 2019.

Itulah hasil analisis temanku punya kawan, dan kawannya punya teman ok bagaimana menurut kalian guys..

Ciaoooo...




Penulis Ibrahim_R

Referensi :

Quote:
0
20.6K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.