ngaji.pangkuAvatar border
TS
ngaji.pangku
Hanya Layani Muslim, Tempat Laundry di Malaysia Tuai Kontroversi



Kuala Lumpur - Sebuah penatu atau tempat cuci pakaian di Muar, Johor, Malaysia menuai kontroversi, karena menerapkan kebijakan hanya melayani muslim.

"Mesra Muslim. Dobi ini hanya menerima pelanggan beragama Islam sahaja atas faktor kesucian. Segala kesulitan amat dikesali. Sila tanggalkan kasut di luar," demikian bunyi pengumuman yang terdapat di depan penatu tersebut.

Dobi adalah orang yang pekerjaannya mencuci dan menyetrika pakaian.

Meski ini dinilai hanya contoh kecil dari intoleransi, namun apa yang dilakukan pemilik tempat cuci tersebut memicu debat publik di negara yang dihuni minoritas keturunan China dan India. Masing-masing mengisi 22,6 dan 6,7 persen populasi di Negeri Jiran, di mana selain Islam juga terdapat agama lain seperti Kristen, Hindu, dan Buddha.

"Jika pemerintah serius ingin menyatukan semua orang di bawah slogan '1Malaysia', mereka seharusnya memiliki aturan yang membatasi siapa pun memasang iklan yang tidak sensitif dengan agama dan ras tertentu," ungkap salah seorang warganet. Ia merujuk pada kampanye PM Najib Razak untuk mempromosikan keharmonisan etnis dan persatuan nasional.

Ada pun kelompok muslim moderat Sisters in Islam (SIS), merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka kecewa dengan tindakan penatu tersebut. Menurut mereka, itu tak lebih dari kebijakan perpecahan yang selanjutnya akan memisahkan dan mengisolasi komunitas multirasialisme dan multiagama dari satu sama lain.

"Islam menjunjung tinggi keadilan dan menghormati martabat manusia. Islam selalu berdampingan dengan orang-orang dari agama dan cara hidup yang berbeda," ungkap SIS.

Mereka menambahkan, "Persepsi bahwa non-muslim dianggap tidak bersih dan karena itu tidak bisa mencampuradukkan cucian dengan orang muslim, secara sederhana adalah prasangka dan kefanatikan. Ini harus dilihat seperti itu dan bukan sebagai 'persyaratan dalam Islam'. Ini adalah asumsi yang tidak berdasar".

Pemilik binatu kontroversial tersebut menjelaskan kepada Free Malaysia Today bahwa dirinya tidak rasis. Ia katakan ada banyak tempat cuci pakaian lain yang tersedia bagi orang non-muslim di kawasan itu.

"Kami menghormati pemeluk agama lain, namun memastikan kebersihan adalah persyaratan di dalam Islam," terang yang bersangkutan seperti dikutip dari Asian Correspondent pada Selasa (26/9/2017).

Seorang Pelapor Khusus PBB untuk hak-hak budaya baru-baru ini mengatakan bahwa komitmen Malaysia terhadap keragaman dan toleransi tidak tercermin dalam kehidupan masyarakatnya.

"Berbagai sektor di masyarakat mengungkapkan keprihatinan atas apa yang mereka lihat... seiring dengan meningkatnya Islamisasi masyarakat dan pemerintahan Malaysia yang didasarkan pada interpretasi Islam yang semakin kaku dan fundamentalis," demikian laporan pengamatan Pelapor Khusus PBB tersebut.


http://global.liputan6.com/read/3108272/hanya-layani-muslim-tempat-laundry-di-malaysia-tuai-kontroversi


memang jadi masalah jika agama mengajarkan mengkotak2an manusia seperti ini
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.